Kebutuhan Nonfungsional Sistem Kebutuhan Fungsional Sistem

Gambar 4. 2 Solusi TI dalam Prose Bisnis Strategis Perusahaan Setelah dilakukan identifikasi pola solusi dan didapatkan visi arsitektur TI yang akan dibangun, maka kemudian dilakukan analisis kebutuhan sistem. Analisis kebutuhan sistem dibagi menjadi dua bagian yaitu kebutuhan: nonfungsional dan fungsional. Adapun landasan penyusunan analisis kebutuhan sistem tersebut diturunkan dari identifikasi pola solusi TI strategis yang dijelaskan pada Tabel 4.2.

4.2.2. Analisis Kebutuhan Sistem

1. Kebutuhan Nonfungsional Sistem

a. Kebutuhan Operasional 1 Setiap user yang akan menggunakan sistem harus memiliki userid dan password unik. 2 Sistem harus dapat berjalan pada sistem operasi Windows atau Linux. 3 Sistem harus dapat berjalan pada browser Mozilla Firefox. b. Kebutuhan Kinerja Tidak ada persyaratan khusus dalam kebutuhan performa sistem. c. Kebutuhan Keamanan 1 Database perusahaan harus dijalankan pada server di belakang firewall. Berfungsi untuk pengamanan data perusahan. 2 Sistem harus hanya dapat diakses oleh user role yang telah ditentukan.

2. Kebutuhan Fungsional Sistem

a. Lingkungan Sistem Sistem harus mendapatkan informasi reservasi dari database seperti customer, user, package, room, waktu pelaksanaan event, additional package dan reporting. b. Manajemen User 1 Pengelolaan profil user harus dilakukan oleh seorang administrator. 2 Pengguna selain administrator hanya dapat melakukan update profile. 3 Masing-masing user harus memiliki hak akses yang berbeda dan hak akses tersebut telah ditentukan sebelumnya oleh administrator. c. Manajemen Master Data 1 Data master harus dapat dimasukkan minimal satu kali kedalam sistem dan kemudian dapat didistribusikan. 2 Khusus untuk data reservasi event list harus dapat didistribusikan kepada pihak operation, accounting dan purchasing. 3 Data master harus disimpan dalam database. 4 Harus terdapat seseorang yang bertanggung jawab dalam memasukkan informasi data master untuk kebutuhan dasar proseses reservasi seperti. 5 Kategori data master harus mencakup minimal kebutuhan akan data user, customer, room, package, supplier, product, purchasing dan reporting. d. Manajemen Reservation 1 Aktivitas yang berhubungan dengan reservasi harus dapat mencakup kebutuhan penambahan, pengubahan dan pembatalan sebuah reservasi. 2 Setiap proses reservasi yang dibuat harus dapat menyertakan manajemen status. 3 Setiap data yang berhubungan dengan reservasi harus dapat didistribusi. e. Manajemen Approval Event 1 Setiap data reservasi yang telah dibuat harus masuk dalam distribusi data approval event. 2 Setiap proses yang berhubungan dengan approval event, harus dapat dilakukan secara dinamis melalui manajemen status approval event. f. Manajemen Purchasing a. Setiap proses purchase request dan purchase order harus tercatat dan terdokumentasi dalam database. b. Setiap proses purchase request dan purchase order, harus dapat dimanajemen informasi detilnya. c. Setiap pelaporan dari purchase request dan purchase order, harus dapat dipantau hasilnya oleh stakeholders yang lain. g. Manajemen Report 1 Aplikasi harus dapat menampilkan daftar invoice yang dibuat oleh stakeholders terkait. 2 Aplikasi harus dapat menunjang data sales report, payment report, invoicing dan billing. 3 Aplikasi harus dapat dapat memberikan dokumen keluaran dengan format .PDF dan atau .XLS. h. Melakukan Penjadwalan Event Sistem harus dapat membuat jadwal event dalam bentuk timeline schadule berdasarkan informasi ruangan dan kebutuhan yang telah di dapat dari seorang pelanggan.

4.3. Fase Workshop Desain RAD