bojek, me-release draf pertama dari UML versi 8.0 pada tahun 1995. Sejak tahun 1996, pengembangan tersebut kemudian dikoordinasikan oleh
Object Management Group OMG – http:www.omg.org. Tahun 1997
UML versi 1.1 muncul dan saat ini versi terbaru adalah versi 1.5 yang dirilis bulan Maret 2003. Booch, Rumbaugh dan Jacobson menyusun tiga
buku serial tentang UML pada tahun 1999. Sejak saat itulah UML telah menjelma menjadi standar bahasa pemodelan untuk aplikasi berorientasi
obyek. Berikut ini akan dijelaskan mengenai komponen-komponen UML
yang membentuk sebuah analisis perancangan. Berdasarkan Dennis, Wixom, Tegarden, 2005, diagram-diagram UML 2.0 dikelompokkan
menjadi dua kelompok utama: yang pertama untuk memodelkan struktur structure modeling sebuah sistem dan yang kedua untuk memodelkan
behavior sistem. Pemodelan struktur diagram terdiri dari class, object, package, deployment, component dan composite structure diagrams.
Kemudian pada pemodelan behavior sistem terdiri dari activity, sequence, communication, interaction, overview, timing, behavior state machine,
protocol state machine dan use case diagram.
1. Structure Diagrams
a Class Diagrams Class, menggambarkan keadaan atribut properti suatu
sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut metoda fungsi. Class diagram adalah sebuah
spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah obyek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi
obyek. Class diagrams menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan object beserta hubungan satu sama lain seperti
containment, pewarisan, asosiasi dan lain-lain b Object Diagrams
Object diagrams adalah diagram yang memberikan gambaran model instance-instance dari sebuah class. Diagram ini
digunakan untuk menggambarkan sebuah sistem pada sebuah sudut pandang waktu tertentu. Dengan menggunakan diagram ini dapat
memeriksa keabsahan kelas-kelas diagram berikut aturan-aturan multiplisitasnya dengan “real data” dan mengujinya dengan
scenario-skenario tertentu. c Package Diagrams
Package diagrams memperlihatkan bagaimana elemen model diorganisasikan dikelompokkan ke dalam packages.
Biasanya dipakai pada use case diagram atau class diagram. Packages digambarkan sebagai sebuah direktori file folders yang
berisi model-model elemen. Packages dapat diterapkan pada sembarang diagram UML. Walaupun package secara resmi
bukanlah diagram UML, namun kegunaannya cukup signifikan. Adapun packages itu sendiri dibuat untuk:
1 Menggambarkan high level overview kebutuhan sistem, 2 Menggambarkan high level overview design,
3 Memecah sebuah diagram yang mempunyai banyak bubbles 4
Mengorganisasikan source code programming
Setiap packages akan mempunyai diagram yang lengkap. Packages digunakan untuk mengorganisasikan sebuah diagram
yang besar menjadi beberapa diagram kecil sebuah diagram yang baik bila mempunyai bubbles 7+- 2 didalamnya, jika sebuah
diagram mempunyai bubbles yang banyak maka akan sulit untuk dipahami.
d Deployment Deployment diagrams menggambarkan detail bagaimana
komponen di-deploy dalam infrastruktur sistem, dimana komponen akan terletak pada mesin, server atau piranti keras apa,
bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server dan hal-hal lain yang bersifat fisik. Sebuah node adalah
server, workstation, atau piranti keras lain yang digunakan untuk men-deploy komponen alam lingkungan sebenarnya. Hubungan
antar node misalnya TCPIP dan requirement dapat juga didefinisikan dalam diagram ini. Dharwiyanti, Sri, Pengantar
Unified Modelling Language UML, 2003:4
Pada penelitian ini, penulis menggunakan perangkat lunak ArgoUML v0.32.2., dalam merancang aplikasi. ArgoUML adalah
aplikasi opensouce berbasis Java yang mendukung tools UML. Berikut adalah tabel notasi UML.
Gambar 2. 9 Deployment Diagram
e Component Diagrams Component diagrams menggambarkan struktur dan
hubungan antar komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan dependency di antaranya. Komponen piranti lunak adalah modul
berisi code, baik berisi source code maupun binary code, baik library maupun executable, baik yang muncul pada compile time,
link time, maupun run time. Umumnya komponen terbentuk dari beberapa class danatau package, tapi dapat juga dari komponen-
komponen yang lebih kecil
Gambar 2. 10 Component Diagram
f Composite Structure Diagram Merupakan diagram baru dalam UML 2.0 dimana diagram
ini dapat membantu saat terdapat sebuah kompleksitas pada struktur internal sebuah class. Diagram ini digunakan untuk
memodelkan hubungan antara bagian-bagian dari sebuah class.
2. Behavior Diagrams