4. RAD dapat mengatasi permasalahan ketidakjelasan tentang kebutuhan pengguna user requirement, terhadap apa yang harus sistem lakukan
nantinya. Ketidakjelasan ini biasanya disebabkan karena sulitnya bagi pengguna untuk mengemukakan apa yang diinginkan kepada
pengembang dan lebih mudah jika langsung berinteraksi dengan teknologi. Hal ini sesuai dengan penjelasan maksud dan tujuan RAD
yang dikemukakan oleh Dennis, Wixom, Tegarden, 2005, p. 15, bahwa RAD menyediakan konsep prototyping, dimana seorang
pengguna dapat langsung berinteraksi dengan sistem di awal.
2.16.2. Fase-Fase RAD
Menurut Kendall Kendall, 2010, fase-fase RAD terdiri dari tiga bagian utama yaitu: fase perencanaan kebutuhan requirement planning,
pemodelan workshop design dan implementasi implementation.
1. Perencanaan Syarat-Syarat requirement planning
Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, pada fase ini para pengguna dan penganalis bertemu untuk mengidentifikasi
tujuan dari aplikasi atau sistem yang ingin dibangun. Fase ini memerlukan keterlibatan yang intens dari kedua belah pihak, tidak
hanya melakukan tanda-tangan proposal atau dokumen saja, sebagaimana diutarakan oleh Kendall Kendall, System Analysis
and Design 8th Edition, 2010,
“In the requirements planning phase, users and analysts meet to identify objectives of the application or system and to identify
information requirements arising from those objectives. This phase requires intense involvement from both groups; it is not just signing off
on a proposal or document .”
2. Workshop Desain RAD RAD design workshop
Fase workshop desain RAD adalah fase mendesain dan memperbaiki aplikasi atau sistem, Kendall Kendall mencirikan fase
ini seperti workshop. Mengapa fase ini dicirikan dengan workshop, karena layaknya sebuah workshop yang terdapat para partisipan yang
berpartisipasi kuat dalam kelompok dan tidak terdapat aktifitas yang pasif. Partisipan tersebut dianalogikan sebagai kelompok-kelompok
kecil group decision support systems yang dibentuk untuk membantu user dalam menyetujui desain. Selama workshop desain RAD ini,
pengguna merespon working prototype yang ada, menganalisa dan memperbaiki modul-modul yang dirancang menggunakan perangkat
lunak berdasarkan respon pengguna Hal ini sebagaimana yang diutarakan oleh Kendall Kendall, System Analysis and Design 8th
Edition, 2010, “The RAD design workshop phase is a design-and-refine phase
that can best be characterized as a workshop. When you imagine a workshop, you know that participation is intense, not passive, and that
it is typically hands on. During the RAD design workshop, users
respond to actual working prototypes and analysts refine designed modules using some of the software tools mentioned later based on
user re- sponses.”
3. Implementasi implementation