Operasional Variabel Penelitian METODE PENELITIAN

53 Sedangkan r 2 untuk menyatakan koefisien determinasi parsial variabel independen terhadap variabel dependen. Besarnya koefisien determinasi adalah 0 sampai dengan 1. Semakin mendekati nol, maka semakin kecil pula pengaruh semua variabel independen terhadap nilai variabel dependen dengan kata lain semakin kecil kemampuan model dalam menjelaskan perubahan nilai variabel dependen. Sedangkan jika koefisien determinasi mendekati 1 maka dapat dikatakan semakin kuat model tersebut dalam menerangkan variasi variabel independen terhadap variabel terikat. Angka dari R Square didapat dari pengolahan data melalui program SPSS yang bisa dilihat pada table summery kolom R square.

E. Operasional Variabel Penelitian

Ada dua variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu variabel independen atau variabel bebas yang selanjutnya dinyatakan dengan simbol X dan variabel dependen atau variabel terikat yang selanjutnya dinyatakan dengan symbol Y. 1. Variabel Dependen Y Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah profitabilitas dianggap sebagai variabel yang dipengaruhi oleh modal kerja. 54 Return On Asset ROA Rasio ini mengukur tingkat pengembalian dari bisnis atas seluruh asset yang ada. 2. Variabel Independen X Variabel independen merupakan variabel yang diduga mempengaruhi variabel terikat. Variabel bebas yang digunakan adalah:

a. Efesiensi Modal Kerja X1

1 Perputaran Modal Kerja Working Capital Turnover Rasio ini menunjukkan banyaknya penjualan dalam rupiah yang dapat diperoleh perusahaan untuk tiap modal kerja. Formulasi dari Working Capital Turnover WCT adalah sebagai berikut: Arief Sugiono,2009;73 55 b. Leverage X2 1 Debt to Equity Ratio Rasio ini merupakan rasio yang digunakan untuk menilai utang dengan ekuitas. Rasio ini dicari dengan cara membandingkan antara seluruh utang termasuk utang lancar dengan seluruh ekuitas. Rasio ini berguna untuk mengetahui jumlah dana yang disediakan pinjaman kreditor dengan pemilik perusahaan. Dengan kata lain rasio ini berfungsi untuk mengetahui setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan untuk jaminan utang. c. Likuiditas X3 1 Current Ratio Rasio ini digunakan untuk mengetahui sebarapa jauh aktiva lancar perusahaan digunakan untuk melunasi utang kewajiban lancar yang akan jatuh tempo segera dibayar. 56 d. Firm Size Ukuran Perusahaan X4 Besar kecilnya ukuran perusahaan diukur berdasarkan pada rata-rata total asset perusahaan manufaktur terdapat di Bursa Efek Indonesia mulai tahun 2005 sampai dengan 2009. Menurut Yenny Charlemagne 2005 dalam Asnawi dan Wijaya 2006, Ukuran perusahaan berdasarkan total assets di kategorikan menjadi dua kriteria, yaitu : 1. Perusahaan kecil, yang mempunyai kriteria ; total assets kurang dari 400 Miliar. 2. Perusahaan Besar, yang mempunyai kriteria ; total assets lebih besar dari 400 Miliar. Variabel ukuran perusahaan berdasarkan besarnya total assets dibentuk menjadi variabel dummy, yaitu : perusahaan kecil dengan nilai dummy 0 dan perusahaan besar dengan nilai dummy 1. 57

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Bursa Efek Indonesia BEI

Bursa Efek Indonesia BEI adalah salah satu bursa saham yang dapat memberikan peluang investasi dan sumber pembiayaan dalam upaya mendukung pembangunan ekonomi nasional. Bursa Efek Indonesia juga berperan dalam upaya mengembangkan pemodal lokal yang besar dan solid untuk menciptakan pasar modal Indonesia yang stabil. Sejarah Bursa Efek, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia Merdeka. Bursa efek Indonesia awalnya pada saat pemerintahaan Hindia Belanda mendirikan di Batavia pada tanggal 14 Desember 1912 yang di selenggarakan oleh Vereniging Voor de Effectenhandel. Pada tanggal 11 Januari 1925 di Buka Bursa Efek di Surabaya, dan disusul dengan pembukaan Bursa Efek di Semarang pada tanggal 1 Agustus 1925. Kemudian pada tahun 1956 pemerintah mengaktifkan pasar modal sebagai sarana pembiayaan ekonomi. Penggabungan Bursa Efek Jakarta BEJ dengan Bursa Efek Surabaya BES menjadi Bursa Efek Indonesia paling lambat 30 November 2007.

Dokumen yang terkait

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal pada benk devisa go public di Indonesia

1 6 122

PENGARUH GROWTH, FIRM SIZE, LIKUIDITAS, INTEREST COVERAGE RATIO,PROFITABILITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PENGARUH GROWTH, FIRM SIZE, LIKUIDITAS, INTEREST COVERAGE RATIO, PROFITABILITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PER

0 4 18

ANALISIS PENGARUH EFISIENSI MODAL KERJA, LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PROFITABILITAS Analisis Pengaruh Efisiensi Modal Kerja, Likuiditas Dan Leverage Terhadap Profitabilitas (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013

0 7 16

ANALISIS PENGARUH EFISIENSI MODAL KERJA, LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PROFITABILITAS Analisis Pengaruh Efisiensi Modal Kerja, Likuiditas Dan Leverage Terhadap Profitabilitas (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-

0 2 15

PENGARUH FIRM SIZE, EARNING VOLATILITY, ASSET TANGIBILITY, PROFITABILITY, GROWTH, DAN FIRM AGE TERHADAP LEVERAGE

3 15 80

Pengaruh Profitabilitas, Firm Size, Likuiditas dan Leverage Terhada Kebijakan Deviden Di BEI.

1 3 21

ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL PROFITA

0 1 18

ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL PROFITA

0 0 18

PENGARUH FIRM SIZE, TINGKAT PERTUMBUHAN, LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, DAN LEVERAGE TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI PERUSAHAAN NON-KEUANGAN - Perbanas Institutional Repository

0 0 17

Pengaruh Kepemilikan Keluarga terhadap Profitabilitas dengan Firm Age, Firm Size, dan Leverage sebagai Variabel Kontrol

0 1 12