Prinsip Akad BPRS Al Barokah Produk dan Layanan BPRS Al Barokah

68 memberikan kadar profit kepada nasabah yang dihitung harian dan dibayar setiap bulan. PENYALURAN DANA a. Piutang Murabahah Transaksi jual beli suatu barang sebesar harga perolehan barang ditambah dengan margin yang disepakati oleh para pihak, dimana penjual menginformasikan terlebih dahulu harga perolehan kepada pembeli. b. Piutang Wakalah Wakalah merupakan pelimpahan kekuasaan oleh satu pihak muwakkil kepada pihak lain wakil dalam hal-hal yang boleh untuk diwakilkan. c. Piutang Ijarah Transaksi sewa menyewa atas suatu barang danatau jasa antara pemilik objek sewa termasuk hak pakai atas objek sewa dengan penyewa untuk mendapatkan imbalan atas objek sewa yang disewakan. d. Piutang Qard Transkasi pinjam meminjam dana tanpa imbalan degan kewajiban pihak peminjam mengembalikan pokok pinjaman secara sekaligus atau dengan cara angsuran dalam jangka waktu tertentu e. Pembiayaan Mudharabah 69 Perjanjian antara pemilik dana pengusaha dengan pengelola dana bank yang keuntungannya dibagi menurut rasio sesuai dengan kesepakatan. Jika mengalami kerugian maka pengusaha menanggung kerugian dana, sedangkan bank menanggung materiil dan kehilangan imbalan kerja. f. Pembiayaan Musyarakah Perjanjian antara pengusaha dengan bank, di mana modal kedua belah pihak digabungkan utuk sebuah usaha yang dikelola bersama-sama. Keuntungan dan kerugian ditanggung bersama sesuai kesepakatan awal. 70

BAB IV PERBANDINGAN PENERAPAN PENCATATAN AKUNTANSI

PEMBIAYAAN MUDHARABAH PSAK NO. 59 PADA BPRS AL BAROKAH DENGAN PSAK SYARIAH NO.105

A. Penerapan Akuntansi Pembiayaan Mudharabah pada BPRS Al

Barokah. Untuk lebih memahami penerapan akuntansi pembiayaan mudharabah pada BPRS Al Barokah, akan diperjelas melalui studi kasus di bawah ini : Contoh kasus 1 BMT Al Husnayain memerlukan dana sebesar Rp. 40.000.000,- untuk jangka waktu 10 bulan.yang akan disalurkan oleh BMT Al Husnayain kepada mitra usahanya dengan akad jual-beli Murabahah. Angsuran pokok mitra usaha kepada BMT Al Husnayain sebesar Rp. 4.000.000,-bulan. Sedangkan hasil keuntungan akan dibagi dan dibayarkan pada setiap bulannya akhir periode kerjasama dengan nisbah yang telah disepakati oleh BMT Al Husnyaian dan BPRS Al Barokah adalah 60:40. 71 Kerjasama antara BMT Al Husnayain dengan BPRS Al Barokah dengan akad bagi hasil Mudharabah dengan alur kerjasama sebagai berikut : Dari data di atas, BPRS Al Barokah membuat penjurnalan sebagai berikut: Jurnal pada saat pencairan dana mudharabah oleh BPRS Al Barokah kepada BMT Al Husnayain, Db. Pembiayaan Mudharabah Husnayain Rp. 40.000.000 Kr. Kas BPRS Al Barokah Rp. 40.000.000 Jurnal pada saat pembayaran biaya administrasi oleh BMT Al Husnayain, Db. Rekening BMT Al Husnayain Rp. 600.000 Kr. Kas BPRS Al Barokah Rp. 600.000 BMT AL HUSNAYAIN Mudharabah Angsuran Hasil BPRS AL BAROKAH 72 Jurnal pembayaran angsuran pokok oleh BMT Al Husnayaian, Db.Kas BPRS Al Barokah Rp. 4.000.000 Kr. Pembiayaan Mudharabah Husnayain Rp. 4.000.000 Penerimaan bagi hasil dari BMT Al Husnayain yang dibayarkan per bulan kepada BPRS Al Barokah, Pada bulan ke-1 BMT Al Husnyaian mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 1.380.000. Nisbah bagi hasil untuk BPRS Al Barokah adalah 60:40. Sehingga bagi hasil bulan ke-1 adalah sebagai berikut : Db. Kas BPRS Al Barokah Rp. 552.000 Kr. Pendapatan bagi hasil BMT Al Husnayain Rp. 552.000 Pada bulan ke-2 BMT Al Husnyaian mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 1.236.000. Sehingga bagi hasil bulan ke-2 adalah sebagai berikut : Db. Kas BPRS Al Barokah Rp. 494.400 Kr. Pendapatan bagi hasil BMT Al Husnayain Rp. 494.400