Penerapan Akuntansi Pembiayaan Mudharabah pada BPRS Al
72
Jurnal pembayaran angsuran pokok oleh BMT Al Husnayaian, Db.Kas BPRS Al Barokah
Rp. 4.000.000 Kr. Pembiayaan Mudharabah Husnayain
Rp. 4.000.000
Penerimaan bagi hasil dari BMT Al Husnayain yang dibayarkan per bulan kepada BPRS Al Barokah,
Pada bulan ke-1 BMT Al Husnyaian mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 1.380.000. Nisbah bagi hasil untuk BPRS Al Barokah adalah
60:40. Sehingga bagi hasil bulan ke-1 adalah sebagai berikut : Db.
Kas BPRS Al Barokah Rp. 552.000
Kr. Pendapatan bagi hasil BMT Al Husnayain Rp. 552.000
Pada bulan ke-2 BMT Al Husnyaian mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 1.236.000. Sehingga bagi hasil bulan ke-2 adalah sebagai
berikut : Db.
Kas BPRS Al Barokah Rp. 494.400
Kr. Pendapatan bagi hasil BMT Al Husnayain Rp. 494.400
73
Pada bulan ke-3 BMT Al Husnyaian mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 1.092.000. Sehingga bagi hasil bulan ke-3 adalah sebagai
berikut : Db.
Kas BPRS Al Barokah Rp. 436.800
Kr. Pendapatan bagi hasil BMT Al Husnayain Rp. 436.800
Pada bulan ke-4 BMT Al Husnyaian mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 948.000. Sehingga bagi hasil bulan ke-4 adalah sebagai
berikut: Db.
Kas BPRS Al Barokah Rp. 379.200
Kr. Pendapatan bagi hasil BMT Al Husnayain Rp. 379.200
Pada bulan ke-5 BMT Al Husnyaian mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 804.000. Sehingga bagi hasil bulan ke-5 adalah sebagai
berikut: Db.
Kas BPRS Al Barokah Rp. 321.600
Kr. Pendapatan bagi hasil BMT Al Husnayain Rp. 321.600
Pada bulan ke-6 BMT Al Husnyaian mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 660.000. Sehingga bagi hasil bulan ke-6 adalah sebagai
berikut:
74
Db. Kas BPRS Al Barokah
Rp. 264.000 Kr. Pendapatan bagi hasil BMT Al Husnayain
Rp. 264.000
Pada bulan ke-7 BMT Al Husnyaian mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 516.000. Sehingga bagi hasil bulan ke-7 adalah sebagai
berikut: Db.
Kas BPRS Al Barokah Rp. 206.400
Kr. Pendapatan bagi hasil BMT Al Husnayain Rp. 206.400
Pada bulan ke-8 BMT Al Husnyaian mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 372.000. Sehingga bagi hasil bulan ke-8 adalah sebagai
berikut: Db.
Kas BPRS Al Barokah Rp. 148.800
Kr. Pendapatan bagi hasil BMT Al Husnayain Rp. 148.800
Pada bulan ke-9 BMT Al Husnyaian mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 228.000. Sehingga bagi hasil bulan ke-9 adalah sebagai
berikut: Db.
Kas BPRS Al Barokah Rp. 91.200
Kr. Pendapatan bagi hasil BMT Al Husnayain Rp. 91.200
75
Pada bulan ke-10 BMT Al Husnyaian mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 84.000. Sehingga bagi hasil bulan ke-10 adalah sebagai
berikut: Db.
Kas BPRS Al Barokah Rp. 33.600
Kr. Pendapatan bagi hasil BMT Al Husnayain Rp. 33.600
Contoh kasus 2:
CV. Dhaya Prima Sejati Bpk. Basuki memerlukan dana sebesar Rp. 498.000.000 untuk jangka waktu 12 bulan yang akan digunakan dalam
pelaksanaan pekerjaan gunning pemeliharaan rutin kebersihan gerbang tol Paket G.02 dari Jasa Marga Highway Corp. Bagi hasil didapat dari 15
biaya overhead dari nominal dana yang dibutuhkan yaitu Rp. 74.700.000 yang akan dibagikan sesuai dengan nisbah yang telah disepakati dan
dibayarkan pada akhir periode kerjasama. Angsuran pokok yang harus dibayarkan oleh nasabah adalah Rp. 143.175.0003 bulan.
76
Dari data di atas, BPRS Al Barokah membuat penjurnalan sebagai berikut:
Jurnal pada saat pencairan dana mudharabah oleh BPRS Al Barokah kepada CV. Dhaya Prima Sejati Bpk. Basuki,
Db. Pembiayaan Mudharabah Bpk. Basuki Rp. 498.000.000 Kr. Kas BPRS Al Barokah
Rp. 498.000.000
Jurnal pada saat pembayaran biaya administrasi oleh CV. Dhaya Prima Sejati,
Db. Rekening BMT Bpk. Basuki Rp. 1.830.000
Kr. Kas BPRS Al Barokah Rp. 1.830.000
Jurnal pembayaran angsuran pokok oleh CV. Dhaya Prima Sejati Bpk. Basuki,
Db.Kas BPRS Al Barokah Rp. 143.175.000
Kr. Pembiayaan Mudharabah Bpk. Basuki Rp. 143.175.000
77
Nisbah yang disepakati antara BPRS Al Barokah dengan CV. Dhaya Prima Sejati adalah 20:80. Penerimaan bagi hasil dari CV. Dhaya
Prima Sejati yang dibayarkan pada akhir periode kerjasama. Db. Kas BPRS Al Barokah
Rp. 14.940.000 Kr. Pendapatan bagi hasil Bpk. Basuki
Rp. 14.940.000