Implementasi Strategi Penggalangan Dana Evaluasi Strategi Penggalangan Dana

b. Implementasi Strategi Penggalangan Dana

Secara umum ada tiga pola penggalangan dana yang dilakukan oleh organisasi sosial yaitu: 1 Menggalang dana dari sumber yang tersedia, baik dari per orangan, perusahaan, atau pun pemerintah. Untuk menggalangnya mereka menggunakan beberapa strategi, yaitu: direct mail, media compaign, keanggotaan, special event, endowment, dan sebagainya. 2 Menciptakan Sumber Dana Baru. Upaya ini dilakukan dengan cara membangun unit-unit usaha dan ekonomi yang menghasilkan pendapatan bagi lembaga, ada beberapa bentuk earned income yang dilakukan LSM, yaitu: penjualan jasa, menyewakan sarana atau fasilitas yang dimiliki, menjual produk, biro perjalanan, kredit dan dana bergulir. 3 Mengkapitalisasi sumber non financial. Strategi yang diterapkan adalah dengan menggalang sumbangan dalam bentuk in kind relawan. Dari sebagian banyak LSM yang dikaji hampir semuanya menggunakan lebih dari satu strategi dalam melakukan penggalangan dana masyarakat. Sumber penggalangan dananya juga tidak terbatas pada satu sumber atau donor. Variasi atau keragaman dalam pola dan sumber penggalangan dana ini dimaksudkan untuk memperbesar dana yang di peroleh dan sebagai langkah antisipasi bila salah satu strategi tidak berfungsi secara efektif. LSM umumnya mengawali kegiatan penggalangan dananya dari satu kegiatan atau strategi. Kemudian, mereka mencoba mengembangkan dengan memanfaatkan peluang dan potensi yang dimiliki lembaga. Pemakaian strategi itu harus di sesuaikan dengan sumber atau donor yang akan digalang. Karena itu, beberapa lembaga juga melakukan donor profiling dengan melakukan segmentasi, katagorisasi, dan pengelompokan donor. Hal ini dilakukan agar penggalangan dana dapat dilakukan secara efesien dan tepat sasaran. 15

c. Evaluasi Strategi Penggalangan Dana

Penggalang dana harus tahu persis apa yang sedang terjadi dan bagaimana dia memperoleh hasil yang lebih baik. Kontrol atas penggalangan dana terpusat dimaksudkan untuk memastikan perolehan dana yang sebesar-besarnya dengan biaya yang sekecil-kecilnya. Untuk membuktikan metode mana yang paling tepat dengan biaya yang rendah dan perolehan dananya besar di perlukan tolok ukur yang menghubungkan efektifitas suatu metode menggalang dana dengan metode menggalang yang lain. Pada akhirnya, anda harus memantau dan mengevaluasi terus apa yang anda lakukan dan membandingkan hasil kinerja yang anda capai dengan hasil kinerja dimasa lalu dan bagaimana organisasi-organisasi lain, berhasil atau tidak. 15 Ibid, h.242

B. Zakat Profesi

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT, INFAK DAN SEDEKAH PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT (LAZ) LAZISMU CABANG BANYUWANGI DAN BADAN AMIL ZAKAT DAERAH (BAZDA) KABUPATEN BANYUWANGI

0 5 20

ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT, INFAK DAN SEDEKAH PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT (LAZ) LAZISMU CABANG BANYUWANGI DAN BADAN AMIL ZAKAT DAERAH (BAZDA) KABUPATEN BANYUWANGI

2 11 20

ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT, INFAK DAN SEDEKAH PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT (LAZ) LAZISMU CABANG BANYUWANGI DAN BADAN AMIL ZAKAT DAERAH (BAZDA) KABUPATEN BANYUWANGI

0 3 20

ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT, INFAK DAN SEDEKAH PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT (LAZ) LAZISMU CABANG BANYUWANGI DAN BADAN AMIL ZAKAT DAERAH (BAZDA) KABUPATEN BANYUWANGI

0 3 20

Pemberdayaan ekonomi umat melalui zakat produktif : studi kasus pada Badan Amil Zakat Daerah/ BAZDA Kota Tangerang

2 13 488

Pemberdayaan ekonomi pedagang sembako di kelurahan Cipare Kebon jahe Serang melalui pinjaman modal bergnlir BAZDA Kabupaten Serang

0 2 82

Pendistribusian dana zakat untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat pada Badan Amil Zakat Daerah (Bazda) Kab.Karawang

2 15 108

PERAN PEMERINTAH DALAM PENGELOLAAN ZAKAT MELALUI BADAN AMIL ZAKAT DAERAH (BAZDA) KOTA PADANG.

0 0 8

View of Peran Amil Zakat dalam Mengoptimalkan Zakat Produktif: Studi Analisis Badan Amil Zakat Daerah (BAZDA) Kota Bekasi

1 1 22

BAB IV DASAR PENARIKAN DAN PENYALURAN ZAKAT PROFESI DIBERIKAN OLEH BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL (BAZNAS) KOTA BENGKULU DALAM PENYALURAN DANA ZAKAT PROFESI - PERTANGGUNG JAWABAN BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL (BAZNAS) KOTA BENGKULU DALAM PENYALURAN DANA ZAKAT PROF

0 0 13