Perumusan Strategi Penggalangan Dana

mewujudkan perubahan masyarakat. Bila orang telah menerima ide itu, maka mereka mau menyumbang. 9 Penggalanagn dana berperan penting bagi lembaga atau organisasi sosial dalam upaya mendukung jalannya program dan menjalankan roda oprasional yang telah digariskan. 10

3. Pengertian Strategi Penggalangan Dana

Strategi penggalangan dana adalah cara terbaik untuk menentukan langkah-langkah yang dilakukan dalam menghimpun dana dengan memperhatiakan kondisi internal dan situasi eksternal perusahaan.

4. Perumusan, Implementasi dan Evaluasi Strategi Penggalangan dana

a. Perumusan Strategi Penggalangan Dana

1 Menentukan Kebutuhan Titik tolak dalam merumuskan strategi fund Raising adalah menentukan kebutuhan organisasi, hal ini dapat dilakukan pada tiga tingkat: 11 a Agar bisa terus melalukan kegiatan b Meningkatkan kegiatan untuk memenuhi kebutuhan yang terus bertambah c Perkembangan organisasi di masa depan 9 Micheal Norton, Menggalang Dana, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2002, h.11 10 Iqbal Setyarso, Manajemen Zakat Berbasis Korporat, Kiprah Lembaga Pengelola Zakat Pulau Sumatra, Jakarta: Khairul Bayan, 2008, h. 72 11 Michael Norton, menggalang Dana, Jakarta, Yayasan Obor Indonesia, 2002, h.51 2 Perkembangan Organisasi Di samping tugas-tugas menyangkut dana, sebuah organisasi juga perlu membiayai kegiatan sendiri dan masa depannya. Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan: 12 a Pengembangan modal b Dana Abadi Corpus und c Mengurangi hidup bergantung pada pihak luar dan mengembangkan sumber dana independen d Mengembangkan landasan keanggotaan dan pendukung e Kemampuan berdiri sendiri untuk jangka panjang 3 Mengidentifikasi Sumber Daya Dalam menyusun strategi fund raising titik tolak yang baik adalah mengidentiikasi sumber-sumber dana yang mungkin dapat digali: 13 a Dukungan dari perorangan, diajak menjadi anggota atau member sumbangan. b Sumbangan besar selama hidup, dan warisan setelah meninggal. c Dukungan dari kegiatan fundraising seperti, meminta sumbangan dari masyarakat, mengadakan malam hiburan, dan acara masal lainnya. 12 Ibid, h.54 13 Ibid, h.57 d Pemberian dalam bentuk barang oleh perorangan atau lembaga. e Hibah dari lembaga pemerintah pusat maupun dari lembaga nono pemerintah. f Hibah dari lembaga donor internasional atau nasional. g Hibah dari yayasan internasional atau local. 4 Menilai Peluang Butir-butir diatas adalah gambaran yang cukup lengkap mengenai sumber dana yang dapat digali. Sebelum memutuskan sumber-sumber mana yang akan digali, perlu diperhatikan factor- faktor berikut ini : 14 a Pengalaman dimasa lalu. b Pendukung yang sewajarnya. c Organisasi macam apa yang akan di bentuk. d Gaya dalam melakukan kegiatan. e Sumber daya dan keahlian yang dimiliki. f Sumber dana yang ada sekarang. g Peluang yang terbuka. h Siapa saja yang kita kenal. 14 Ibid, h.60

b. Implementasi Strategi Penggalangan Dana

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT, INFAK DAN SEDEKAH PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT (LAZ) LAZISMU CABANG BANYUWANGI DAN BADAN AMIL ZAKAT DAERAH (BAZDA) KABUPATEN BANYUWANGI

0 5 20

ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT, INFAK DAN SEDEKAH PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT (LAZ) LAZISMU CABANG BANYUWANGI DAN BADAN AMIL ZAKAT DAERAH (BAZDA) KABUPATEN BANYUWANGI

2 11 20

ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT, INFAK DAN SEDEKAH PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT (LAZ) LAZISMU CABANG BANYUWANGI DAN BADAN AMIL ZAKAT DAERAH (BAZDA) KABUPATEN BANYUWANGI

0 3 20

ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT, INFAK DAN SEDEKAH PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT (LAZ) LAZISMU CABANG BANYUWANGI DAN BADAN AMIL ZAKAT DAERAH (BAZDA) KABUPATEN BANYUWANGI

0 3 20

Pemberdayaan ekonomi umat melalui zakat produktif : studi kasus pada Badan Amil Zakat Daerah/ BAZDA Kota Tangerang

2 13 488

Pemberdayaan ekonomi pedagang sembako di kelurahan Cipare Kebon jahe Serang melalui pinjaman modal bergnlir BAZDA Kabupaten Serang

0 2 82

Pendistribusian dana zakat untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat pada Badan Amil Zakat Daerah (Bazda) Kab.Karawang

2 15 108

PERAN PEMERINTAH DALAM PENGELOLAAN ZAKAT MELALUI BADAN AMIL ZAKAT DAERAH (BAZDA) KOTA PADANG.

0 0 8

View of Peran Amil Zakat dalam Mengoptimalkan Zakat Produktif: Studi Analisis Badan Amil Zakat Daerah (BAZDA) Kota Bekasi

1 1 22

BAB IV DASAR PENARIKAN DAN PENYALURAN ZAKAT PROFESI DIBERIKAN OLEH BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL (BAZNAS) KOTA BENGKULU DALAM PENYALURAN DANA ZAKAT PROFESI - PERTANGGUNG JAWABAN BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL (BAZNAS) KOTA BENGKULU DALAM PENYALURAN DANA ZAKAT PROF

0 0 13