Berat Badan HASIL DAN PEMBAHASAN
tersebut. Rerata rasio berat ginjal pada D + SS menunjukkan lebih kecil rasionya dibanding D. Hal ini
2001 yang menggunakan menunjukkan perbedaan sign
dan kelompok DM.
9
bisa terjadi karena pada DM tipe Factor yang berlebihan pada sel mesangial ginjal dan tubulus kontortus
prioksimal sehingga memicu terjadinya hipertrofi ginjal yang bisa menaikkan berat ginjal.
22
4.3.3. Jantung Hasil rerata rasio ber
pada kelompok N yaitu sebesar lebih kecil jika dibanding dengan D 2,50
Grafik 4.5 Rerata rasio berat jantung pada setiap kelompok
Keterangan: N: kelompok Normal, D: Kelompok DM, D + SS: kelompok DM yang diterapi dengan ekstrak kering Smallanthus sochifolius,
ke-7 setelah pemberian ekstrak, H14: Hari ke value 0,01, Non significant
Selanjutnya dilakukan uji tidak homogen, maka harus dilakukan transformasi data. Setelah transformasi data
menjadi normal dan homogen sehingga dilakukan uji
2 4
6 8
10 12
R as
io B
er at
J an
tu ng
Rerata rasio berat ginjal pada D + SS menunjukkan lebih kecil rasionya Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Aybar dkk
yang menggunakan teh daun Smallanthus sonchifolius menunjukkan perbedaan signifikan pada rasio berat ginjal antara kelompok terapi
Menurut penelitian yang dilakukan Zafar dkk 2010 h bisa terjadi karena pada DM tipe 1 terjadi ekscpresi TGF β-1, Epidermal Growth
yang berlebihan pada sel mesangial ginjal dan tubulus kontortus prioksimal sehingga memicu terjadinya hipertrofi ginjal yang bisa menaikkan
rerata rasio berat jantung terhadap berat badan, yaitu yaitu sebesar 10,5. Sedangkan Rasio berat jantung pada D + SS
banding dengan D 2,50 vs 6,50.
Grafik 4.5 Rerata rasio berat jantung pada setiap kelompok
Keterangan: N: kelompok Normal, D: Kelompok DM, D + SS: kelompok DM yang diterapi Smallanthus sochifolius,H1: hari ke-1 sebelum pemberian ekstrak, H7: Hari
7 setelah pemberian ekstrak, H14: Hari ke-14 setelah pemberian ekstrak, : Non significant
Selanjutnya dilakukan uji One-Way Anova. Karena data normal namun tidak homogen, maka harus dilakukan transformasi data. Setelah transformasi data
menjadi normal dan homogen sehingga dilakukan uji One
Kelompok N
D D + SS
26
Rerata rasio berat ginjal pada D + SS menunjukkan lebih kecil rasionya yang dilakukan oleh Aybar dkk
Smallanthus sonchifolius selama 30 hari ifikan pada rasio berat ginjal antara kelompok terapi
Menurut penelitian yang dilakukan Zafar dkk 2010 hal ini Epidermal Growth
yang berlebihan pada sel mesangial ginjal dan tubulus kontortus prioksimal sehingga memicu terjadinya hipertrofi ginjal yang bisa menaikkan
, yaitu paling tinggi at jantung pada D + SS
Grafik 4.5 Rerata rasio berat jantung pada setiap kelompok
Keterangan: N: kelompok Normal, D: Kelompok DM, D + SS: kelompok DM yang diterapi 1 sebelum pemberian ekstrak, H7: Hari
p value0,05, : p
Karena data normal namun tidak homogen, maka harus dilakukan transformasi data. Setelah transformasi data
One-Way Anova.
N D
D + SS
27
Berdasarkan uji One-Way Anova didapatkan p value 0,007 menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pada ketiga kelompok. Data ini menunjukkan bahwa
pemberian ekstrak Smallanthus sonchifolius dapat menghambat terjadinya disfungsi jantung sehingga didapatkan rasio berat jantung yang lebih kecil jika
dibandingkan dengan kelompok DM. Hal ini sesuai dengan penelitian Poornima et al 2006 yang menemukan terjadinya disfungsi diastolik setelah 7 hari DM
akibat induksi streptozotocin, dan pada status hiperglikemia terjadi peningkatan protein kinase C sehingga bisa menyebabkan hipertrofi jantung.
23