Sampel Penelitian METODE PENELITIAN
Setelah tikus dinyatakan DM, dilakukan pemberian ekstrak daun yakon Smallanthus sonchifolius selama 14 hari hari ke-29 sampai
hari ke-43 dengan dosis 300 mgkgBBhari pemberian secara oral dengan menggunakan alat sonde.
3.4.7 Pengukuran Sampel
3.4.7.1 Glukosa Darah Tikus Kadar glukosa darah diukur sebanyak 3 kali, yaitu pada hari
ke-1 sebelum diberikan ekstrak serta hari ke-7 dan 14 setelah pemberian ekstrak. Yang diukur adalah glukosa darah sewaktu
tikus. Pertama, kita harus membius tikus terlebih dahulu menggunakan larutan dyethil ether sampai terjadi penurunan
kesadaran. Hal ini dilakukan agar mengurangi rasa sakit yang dialami tikus. Kemudian, dilakukan pemotongan pada ekornya.
Setelah dilakukan pemotongan, darah akan keluar dari vena dan diteteskan pada strip pengukur glukosa darah dan dilihat hasilnya
di glukometer. 3.4.7.2 Berat Badan
Berat badan tikus diukur sebelum tikus diinduksi aloksan, setelah tikus dinyatakan DM, dan selama 14 hari pemberian
ekstrak, yaitu hari ke-29 sampai 43. Data yang diolah dalam SPSS merupakan rasio berat badan tikus dengan rumus:
=
�� � −14
�� � −1
×100
3.4.7.3 Berat Organ Pankreas, Ginjal, dan Jantung Setelah berat badan dan kadar glukosa darah tikus DM
diukur selama 14 hari pemberian ekstrak daun yakon, maka pada hari ke-43, tikus disacrifice. Setelah itu, organ pankreas, ginjal, dan
jantung dipisahkan dari masing-masing tikus. Kemudian organ tersebut dimasukkan dalam cairan NaCl terlebih dahulu dan
dikeringkan dengan tissue. Selanjutnya organ tersebut dimasukkan dalam tabung organ. Kemudian dimasukkan dalam kulkas dengan
suhu -80
o
C. Organ yang akan ditimbang harus dipisahkan dari
komponen lain agar tidak menimbulkan kesalahan penimbangan. Organ kemudian ditimbang dengan neraca analitik. Berikut ini
merupakan rumus penghitungan rasio berat organ: =
� ,
� ,
� ℎ
− 14 × 1000