Kerangka Pemikiran Ruang Lingkup Penelitian Metode Penentuan Sampel

34

C. Kerangka Pemikiran

Kebijakan hutang merupakan keputusan penting yang sangat berpengaruh terhadap kebijakan dan kondisi suatu perusahaan. Pada dasarnya kebijakan hutang akan menentukan nilai perusahaan. Hal ini berkaitan dengan pendanaan yang diperoleh melalui hutang. Hutang dapat sangat membantu dalam mengatasi masalah pendanaan, akan tetapi perlu dipertimbangkan risiko akan terjadinya kebangkrutan pada penggunaan hutang dalam jumlah yang besar. Maka kerangka pemikiran teoritisnya adalah sebagai berikut : 35 Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran BEI Variabel Independen : 1. DPR 2. ROA 3. Pertumbuhan Perusahaan PER 4. Ukuran perusahaan Variabel dependen : Kebijakan Hutang DER Model Regresi Uji Normalitas Uji Multikolinieritas Uji Autokorelasi Uji Heteroskedastisitas Uji F Simultan Uji t Parsial Koefisien Determinasi Kesimpulan Uji Regresi Berganda 36

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah dugaan sementara yang mungkin benar atau salah. Hipotesis dari penilitian ini adalah sebagai berikut : H 1 : Terdapat pengaruh variabel kebijakan dividen, profitabilitas, pertumbuhan perusahaan dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan hutang secara simultan. H 2 : Terdapat pengaruh signifikan variabel kebijakan dividen terhadap kebijakan hutang secara parsial. H 3 : Terdapat pengaruh signifikan variabel profitabilitas terhadap kebijkan hutang secara parsial. H 4 : Terdapat pengaruh signifikan variabel pertumbuhan perusahaan terhadap kebijakan hutang secara parsial. H 5 : Terdapat pengaruh signifikan variabel ukuran perusahaan terhadap kebijakan hutang secara parsial. 37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif karena penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh Kebijakan Dividen, Profitabilitas, Pertumbuhan Perusahaan dan Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Hutang. Data-data yang digunakan adalah data historis dari data-data keuangan berupa Annual Report dari tahun 2008-2010. Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan observasi. Maka penelitian yang dilakukan adalah observasi tidak langsung berupa data sekunder dengan menggunakan data laporan keuangan pada semua industri kecuali perusahaan dalam bidang perbankan.

B. Metode Penentuan Sampel

Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling yang digunakan atas dasar strategi kecakapan atau pertimbangan pribadi semata-mata dengan menentukan kriteria khusus terhadap sampel. Kriteria yang digunakan untuk memilih sampel didasarkan pada prosedur sebagai berikut : 1. Perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2008- 2011. 2. Tersedia data laporan keuangan selama kurun waktu penelitian 2008- 2011. 3. Perusahaan yang membagikan dividen tunai berturut-turut selama periode 38 pengamatan 2008-2011. 4. Perusahaan Non Keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2011. Jumlah sampel yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008 - 2011. Sampel dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.1 sebagai berikut: Tabel 3.1 Sampel Penelitian No Kode Nama Perusahaan 1 TBLA PT. Tunas Lampung Baru,Tbk 2 SMGR PT. Semen Gresik Persero, Tbk 3 LION PT. Lion Metal Works, Tbk 4 LMSH PT. Lion Mesh Prima, Tbk 5 AUTO PT. Astra Otoparts, Tbk 6 SMSM PT. Selamat Sempurna, Tbk 7 INDF PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk 8 GGRM PT. Gudang Garam, Tbk 9 KLBF PT. Kalbe Farma, Tbk 10 TSPC PT. Tempo Scan Pacifik, Tbk 11 TCID PT. Mandom Indonesia, Tbk 12 JRPT PT. Jaya Real Property, Tbk 13 TLKM PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk 14 PEGE PT. Panca Global Securities, Tbk 15 INTA PT. Intraco Penta, Tbk 16 LTLS PT. Lautan Luas, Tbk 17 MICE PT. Multi Indocitra, Tbk 18 TGKA PT. Tigaraksa Satria, Tbk 19 UNTR PT. United Tractors, Tbk 20 RUIS PT. Radiant Utama Interinsco, Tbk 21 ASGR PT. Astra Graphia, Tbk 22 MTDL PT. Metrodata Electronicks, Tbk Sumber : www.idx.co.id 39 1. PT. Tunas Baru Lampung, Tbk PT. Tunas Baru Lampung, Tbk adalah sebuah perusahaan yang berbasis di Indonesia yang terlibat dalam pembuatan dan distribusi produk berbasis pertanian konsumen. Perusahaan ini menawarkan minyak goreng kelapa, minyak kelapa goreng, minyak kelapa mentah, minyak kelapa sawit mentah CPO dan sabun. Produk-produknya dipasarkan baik di pasar domestik dan internasional. Perusahaan juga bergerak di bidang perkebunan dan bisnis real estate. Maskapai ini mengoperasikan tiga perkebunan: sebuah banktanah lebih dari 50.000 hektar di Lampung; 30.000 hektar di Palembang, dan 10.000 ha di Pontianak. Ini digunakan terutama untuk perkebunan kelapa sawit. Pada tanggal 31 Desember 2009, Anak Perusahaanadalah PT Bumi Sentosa Abadi, PT Bangun NusaIndah Lampung, PT Budi Dwiyasa Perkasa, PT Adikarya Gemilang, PT Bangun Tatalampung Asri, PT Budinusa Ciptawahana, PTAgro Bumi Mas, PT Mulya Mandra Mukti, PT Bumi Perkasa dan PT Abadi Gemilang Sentosa Mulia. 2. PT Semen Gresik Persero Tbk Merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri semen. Diresmikan di Gresik pada tanggal 7 Agustus 1957 oleh Presiden RI pertama dengan kapasitas terpasang 250.000 ton semen per tahun. Pada tanggal 8 Juli 1991 Semen Gresik tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya serta merupakan BUMN pertama yang go public dengan menjual 40 juta lembar saham kepada masyarakat. Sampai dengan tanggal 30 September 1999 komposisi kepemilikan saham 40 berubah menjadi Pemerintah RI 15,01, Masyarakat 23,46 dan Cemex 25,53.Pada Tanggal 27 Juli Juli 2006 terjadi transaksi penjualan saham CEMEX S.S de. C.V pada Blue valley Holdings PTE Ltd. Sehingga komposisi kepemilikan saham sampai saat ini berubah menjadi Pemerintah RI 51,01, Blue Valley Holdings PTE Ltd 24,90, dan masyarakat 24,09.Saat ini kapasitas terpasang Semen Gresik Group SGG sebesar 16,92 juta ton semen per tahun, dan menguasai sekitar 46 pangsa pasar semen domestik. 3. PT. Lion Metal Works Tbk IDX: LION Merupakan perusahaan multinasional yang memproduksi logam yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1972. Perusahaan ini menghasilkan berbagai macam-macam bahan logam. PT Lion Metal Works Tbk mempunyai luas area 63,130 m2 dengan luas bangunan 29,517 m2 dengan lokasi Jalan Raya Bekasi Km 24,5 Cakung Jakarta Timur. Bergerak di bidang Peralatan kantor dan fabrikasi logam. Untuk menunjang kegiatan operasi perseroan memproduksi antara lain peralatan perkantoran, peralatan rumah sakit, peralatan dan sistem pengaman Brandkast, peralatan pergudangan. dengan bahan bangunan seperti Pintu Tahan Api, sistem Penyangga kabel, Rangka Atap Baja ringan dan Rangka Rumah Baja Tahan Gempa, Kanal C untuk konstruksi. 4. PT Lionmesh Prima Tbk LMSH Didirikan tanggal 14 Desember 1982 dengan nama PT Lion Weldmesh Prima dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 41 1984. Kantor pusat LMSH berdomisili Jln. Raya Bekasi Km. 24.5, Cakung Jakarta 13910. Saat ini, LMSH memiliki dua pabrik. Salah satu dari dua pabriknya berkedudukan di Jalan Raya Bekasi, Km. 24,5, Cakung, Jakarta Timur sedangkan pabrik yang lain terletak di Jalan Flamboyan Desa Siring, Sidoarjo, Jawa Timur. Untuk pabrik yang berlokasi di Desa Siring, Sidoarjo, LMSH telah mengadakan perjanjian perikatan jual beli dengan Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo dan telah menandatangani dokumen pelunasannya. Pada tanggal 31 Agustus 2012, LMSH telah menerima pelunasan atas ganti rugi. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan LMSH antara lain meliputi industri besi kawat seperti weldmesh dan sejenisnya dan steel fabrication. Saat ini, LMSH hanya bergerak dalam usaha manufaktur weldmesh. Pada tahun 1990, LMSH memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham IPO LMSH kepada masyarakat sebanyak 600.000 dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham dengan harga penawaran Rp7.200,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia BEI pada tanggal 04 Juni 1990. 5. PT. Astra Otoparts, Tbk Berdiri tahun 1976 sebagai PT. Alfa Delta Motor, sebuah perusahaan yang bergerak dibidang otomotif, perakitan mesin dan konstruksi. Pemilik dari perusahaan ini adalah William Soeryadjaja dan PT. Djaja Pirusa. Pada tahun 1977 PT. Alfa Delta motor berubah namamenjadi PT. Pacific Western. Pada tahun 1981 PT. Pacific Western 42 berubah nama menjadi PT. Menara Alam Tekhnik dan berganti kepemilikan menjadi milik PT. Summa Surya, PT. Windu Tri Nusantara dan PT. Multifest. Pada tahun 1983 PT. Astra Internasional Inc membeli saham PT. Summa Surya di PT. Menara Alam Tekhnik. Pada tahun 1993 PT. Astra Internasional Inc mengambil alih seluruh saham PT. Menara Alam Tekhnik, dan berubah nama menjadi PT. Alam Pradipta. Pada Tahun 1996 PT.Alam Pradipta berubah nama menjadi PT. Astra Pradipta Internusa, bulan juni 1996 bergabung dengan beberapa perusahaan Astra dan berubah nama menjadi PT Federal Adiwira Serasi PT Federal Adiwira Serasi bergerak dibidang manufaktur dan perdagangan metal dan plastic. Bulan desember 1996 PT federal Adiwira Serasi berubah nana nenjadi PT Astra Dian Lestari. Dinana 97 sahannya diniliki oleh PT. Astra Internasional Tbk. 6. PT. Selamat Sampoerna, Tbk Didirikan pada tanggal 19 Januari 1976 dengan ruang lingkup perusahaan bergerak dalam bidang industri perlengkapan alat-alat suku cadang dari berbagai alat-alat mesin paprika dan kendaraan. Perusahaan memulai usaha komersialnya pada tahun 1980, untuk IPO dilakukan pada tanggal 9 September 1996 dengan jumlah lembar saham sebanyak 34.400.000 saham perdana dengan nilia nominal Rp. 500 per saham dengan harga penawaran Rp. 1.700 per saham. 7. PT. Indofood PT. Indofood Sukses makmur, Tbk merupakan produsen berbagai jenis makanan dan minunan yang bermarkas di Jakarta 43 Indonesia.Perusahaan ini didirikan tahun 1972 oleh Sadono Salin, Perusahaan ini mengekspor bahan makanan hingga Australia Asia dan Eropa. 8. PT. Gudang Garam Tbk Adalah sebuah merk perusahaan produsen rokok terpopuler asal Indonesia. Didirikan pada 26 Juni 1958 oleh Tjoa Ing Hwie Surya Wonowidjojo, perusahaan ini merupakan peringkat kelima tertua dan terbesar di Indonesia setelah Djarum dalam Produksi rokok kretek. Perusahaan ini memiliki kompleks tembakau sebesar 514 area di Kediri, Jawa Timur. Pada tahun 1956 Tjoa Ing Hwie meninggalkan cap 93. Dia membeli tanah di Kediri dan memulai produksi rokok sendiri, diawali dengan rokok kretek dari kelobot dengan merk Inghwie. Setelah dua tahun berjalan Inghwie menggantin nama perusahaannya menjadi Pabrik Rokok Tjap Gudang Garam. PT. Gudang Garam Tbk, tidak mendistribusikan secara langsung melainkan melalui PT. Surya Madistrindo lalu kepada pedagang eceran kemudian baru ke konsumen atau produsen. 9. PT. Kalbe Farma, Tbk PT. Kalbe Farma adalah perusahaan yang bergerak di industri farmasi yang terbesar di Indonesia. Pada tanggal 10 September tahun 1966, PT Kalbe Farma mulai terbentuk. PT. Kalbe Farma, Tbk perusahaan farmasi terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara, PT. Kalbe Farma, Tbk. dengan manajemen yang dikelola secara profesional dan berorientasi pada kepuasaan pelanggan, mengundang para profesional 44 muda yang ingin maju serta berkembang. Visi dan Misi PT. Kalbe Farma Visi: Menjadi perusahaan yang dominan dalam bidang kesehatan di Indonesia dan memiliki eksistensi di pasar global dengan merek dagang yang kuat, didasarkan oleh manjemen, ilmu dan teknologi yangunggul. Misi: Meningkatkan Kesehatan untuk Kehidupan yang Lebih Baik. 10. PT. Tempo Scan Pasific, Tbk PT. Tempo Scan Pacific Tbk BEI: TSPC adalah perusahaan induk holding companyYang memiliki beberapa perusahaan Farmasi. PT Supra Ferbindo Farma, PT. Indonesian Pharmaceutical Industries, dll. Yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini didirikan bulan mei pada Tahun 1977 nama lama dengan PT. Scanchemie, oleh PT. perusahaan dagang tempo murah, PT. Bahasa Indonesia Pharmaceutical Industries. Perusahaan ini menghasilkan Berbagai Produk Farmasi murah perawatan pribadi dengan berbagai merk. 11. PT. Mandom Indonesia, Tbk Perusahaan ini semula bernama PT. Tancho Indonesia Tbk yang kemudian berganti nama jadi PT. Mandom Indonesia Tbk pada tahun 2001 perusahaan mempunyai induk yaitu Mandom Corporation Japan. Suatu perusahaan yang didirikan di Jepang. PT. Mandom Indonesia Tbk berlokasi di Jakarta dan pabriknya beralokasi di Jakarta kawasan industri MM2001, Cibitung, Jawa Barat. Perseroan bergerak dalam bidang produksi dan perdagangan kosmetik, perawatan kulit, perawatan rambut 45 dan pemeliharaannya, parfum, dll. Dengan merk TANCHO, MANDOM, SPALDING, GATSBY, PIXI UV WHITENING, PUCELLE, EXCEL, LOVILLEA, LA BEAUTY, MIRATONE, JOHNNY ANDREAN. 12. PT. Jaya Real Property, Tbk PT. Jaya Properti Properti beroperasi di Subdividers dan sektor pengembang. PT Jaya Properti Properti Tbk adalah pengembang properti dan manajemen perusahaan di Indonesia. Kegiatan usaha Perseroan terdiri dari real estate dan pembangunan perkotaan dari daerah pemukiman dan industri, pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum, penyediaan jasa pendukung serta investasi. Ini memiliki beragam portofolio perkembangan perumahan dan komersial di Selatan, Barat dan Jakarta Pusat yang meliputi Graha Raya, Puri Jaya, Bintaro Jaya, Bintaro Plaza, Senen Jaya pusat perdagangan, antara lain. Semua anak perusahaan yang terlibat dalam konstruksi pengembangan real estat, dan jasa. 13. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Tahun 1975 merupakan awal perjalanan usaha PT Infomedia Nusantara menjadi perusahaan pertama penyedia layanan informasi telepon di Indonesia.Di bawah subdivisi Elnusa GTDI dari anak perusahaan Pertamina, Infomedia telah menerbitkan Buku Petunjuk Telepon Telkom Yellow Pages.Perkembangan yang tercatat selanjutnya adalah berdirinya PT Elnusa Yellow Pages di tahun 1984 yang berubah nama di tahun 1995 menjadi PT Infomedia Nusantara pada saat PT 46 Telkom Tbk menanamkan investasi. Untuk mendukung implementasi Good Coorporate Governance dalam setiap aspek kegiatan perusahaan, Infomedia telah mengeluarkan kebijakan pedoman tata kelola perusahaan di tahun 2008. Pada tanggal 30 Juni 2009 PT Telekomunikasi Indonesia Telkom melalui PT Multimedia Nusantara Metra, anak perusahaan yang 99,99 milik Telkom selanjutnya disebut Telkom Group telah menandatangani Shares Sales Purchase Agreement SPA untuk membeli 49 saham PT Infomedia Nusantara Infomedia milik PT Elnusa Tbk Elnusa, sehingga 100 saham PT Infomedia Nusantara telah dimiliki oleh Telkom Group. 14. PT. Panca Global Securities Tbk, PT PG Asset Management mendapatkan izin operasi dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Bapepam LK untuk beroperasi sejak 27 Desember 2011. Perusahaan ini memiliki kantor pusat pemasaran di Jakarta dan satu kantor cabang yang berkantor di Surabaya. PG Asset Management juga berencana menambah kantor cabang pada tahun yang sama di Medan dan Ujung Pandang untuk memperkuat jaringannya.

15. PT Intraco Penta Tbk INTA

Didirikan tanggal 10 Mei 1975 dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1975. Kantor pusat INTA terletak Jl. Raya Cakung Cilincing KM 3,5 Jakarta 14130, sedangkan cabang-cabang

Dokumen yang terkait

Pengaruh Likuiditas, Leverage, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI

2 8 123

Pengaruh struktur kepemilikan saham, kebijakan dividen dan kebijakan hutang terhadap nilai perusahaan (studi pada perusahaan yang terdaftar di bei)

0 5 16

PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN HUTANG, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN CASH POSITION TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN (STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2010-2014)

0 4 142

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN HUTANG, PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN (STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PADA TAHUN 2009-2014)

0 9 116

PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

2 6 18

PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, KEPUTUSAN INVESTASI, DAN KEBIJAKAN HUTANG Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Keputusan Investasi, Dan Kebijakan Hutang Terhadap Nilai Perusahaan (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Burs

1 3 14

PENGARUH AKTIVA TETAP, KEBIJAKAN DIVIDEN, LIKUIDITAS, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAPAT DI BEI.

0 3 26

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEBIJAKAN HUTANG, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, DAN KESEMPATAN INVESTASI TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

0 3 30

ANALISIS PENGARUH LEVERAGE, LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

1 2 132

PENGARUH INVESTASI, LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, OPERATING LEVERAGE, KEBIJAKAN DIVIDEN, STRUKTUR ASET, UKURAN PERUSAHAAN DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tah

0 2 33