47
H. Hipotesis
Untuk melakukan analisa perkembangan UKM terhadap pertumbuhan ekonomi pada sektor UKM, diajukan hipotesis sebagai berikut :
H : β
i
= 0 : Diduga tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel
perkembangan UKM yakni tenaga kerja UKM, ekspor UKM, jumlah unit UKM, dan investasi UKM terhadap
variabel pertumbuhan ekonomi pada sektor UKM. H
1
: β
i
≠ 0 : Diduga terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel perkembangan UKM yakni tenaga kerja UKM, ekspor
UKM, jumlah unit UKM, dan investasi UKM terhadap variabel pertumbuhan ekonomi pada sektor UKM.
48
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis pengaruh dari beberapa variabel perkembangan UKM seperti tenaga kerja UKM, ekspor
UKM, jumlah unit UKM, dan investasi pada sektor UKM terhadap pertumbuhan ekonomi pada sektor UKM di Indonesia dari tahun 2000
sampai 2009.
B. Metode Penentuan Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah PDB pada sektor UKM di Indonesia dari tahun 2000 samapai 2009.
Pemilihan sampel pada penelitian ini yaitu dengan cara purpose sampling. Purpose sampling adalah teknik penentuan sampel berdasarkan
karakteristik anggota yang disesuaikan dengan maksud dan tujuan penelitian. Jadi, sampel diambil berdasarkan pertimbangan kriteria tertentu karena pada
tahun 2007 total nilai PDB Indonesia mencapai Rp 3.957,4 triliun, dimana UKM memberikan kontribusi sebesar Rp 2.121,3 triliun atau 53,6 persen dari
total PDB Indonesia Berita Resmi Statistik, BPS No. 2805Th XI, 30 Mei 2008, serta berdasarkan pengalaman sejarah sektor UKM merupakan salah
satu sektor industri yang sedikit bahkan tidak sama sekali terkena dampak krisis global yang melanda dunia. Dengan bukti ini, jelas bahwa UKM dapat
49
diperhitungkan dalam meningkatkan kekompetitifan pasar dan stabilisasi sistem ekonomi yang ada. Departemen Koperasi, 2008
PDB pada sektor UKM ditentukan sebagai sampel dalam penelitian ini karena menurut Mankiw 2007 data Produk Domestik Bruto PDB
merupakan salah satu indikator untuk mengukur pertumbuhan ekonomi suatu negara dalam hal ini adalah pertumbuhan ekonomi pada sektor UKM.
Variabel independennya
dibatasi pada
beberapa indikator
perkembangan UKM seperti tenaga kerja UKM, ekspor UKM, jumlah unit UKM, dan investasi pada sektor UKM dimana semua data tersebut
menggunakan data tahunan dengan mengambil 3 sektor UKM yaitu: 1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan; 2 Pertambangan dan
Penggalian, 3 Industri Pengolahan. Peneliti menggunakan 3 sektor tersebut dikarenakan ketiganya terdapat di setiap variabel penelitian yang peneliti
gunakan serta semua data menggunakan data tahunan, dikarenakan Kementerian Koperasi dan UKM Kemenkop didirikan tahun 2000 sehingga
data yang dikeluarkan masih berupa data tahunan. Penggunaan data panel pada awalnya digunakan untuk mengatasi masalah data availability, hal ini
bisa terjadi karena bentuk data time series yang jumlahnya terlalu minim atau terbatasnya data cross section. Untuk itu, dalam teori ekonometrika kondisi
keterbatasan data dapat diatasi dengan menggunakan data panel pooled data agar dapat diperoleh hasil estimasi yang baik efisien dengan terjadinya
peningkatan jumlah observasi yang berimplikasi terhadap peningkatan derajat kebebasan degree of freedom. Widia Santikajaya, 2006
50
C. Metode Pengumpulan Data