Istilah terapi komplementer meliputi intervensi yang dapat melengkapi perawatan dengan lebih tradisional yang diberikan dengan
perawat tapi tidak terbatas untuk sentuhan terapeutik, massage, relaksasi, meditasi, visualisasi, aromaterapi, refleksologi, iridologi, yoga, dan
kinesiologi Health Professions Licensing Authority, 2009 Integrasi terapi komplementer dan pengobatan medis menimbulkan
tantangan bagi perawat yang merupakan bagian terdepan dalam pelayanan kesehatan dan memberikan informasi kepada pasien Chu Wallis 2007
dalam O’Regan, et al, 2010.
2. Klasifikasi
Menurut kementerian kesehatan, ruang lingkup pengobatan komplementer dan alternatif berdasarkan pengetahuan biomedik, yaitu:
a. Intervensi tubuh-pikiran mind-body interventions
b. Sistem pelayanan pengobatan alternatif alternative systems of medical
practice c.
Metode penyembuhan manual manuall healing methods d.
Pengobatan farmakologi dan biologi pharmacologic and biologic treatments
e. Diet dan nutrisi untuk pencegahan dan pengobatan diet and nutrition
the prevention and treatment of disease f.
Cara lain dalam mendiagnosa dan pengobatan unclassified diagnostic and treatment methods.
Jenis terapi komplementer dan alternatif di atas dapat digunakan dalam pelayanan kesehatan di Indonesia Kemenkes, 2007.
Menurut White House Commission on Complementary and Alternative Medicine Policy, and the National Center for Complementary and Alternative
Medicine NCCAM, klasifikasi terapi komplementer dibagi menjadi lima kategori yaitu :
a. Sistem medikal alternatif: terapi ini dipertimbangkan sebagai sistem yang
komplit dari teori dan praktek, sistem alternatif kepada pengobatan konvensional, dan hal tersebut telah dipraktekkan di Cina dan India
selama ribuan tahun. Terapi yang termasuk pengobatan tradisional Cina, yaitu ayuverda, naturopathy, dan homeopati.
b. Intervensi mind-body: termasuk teknik-teknik atau intervensi yang
meningkatkan kapasitas pikiran untuk mempengaruhi fungsi tubuh. Menurut NCCAM, intervensi mind-body fokus pada interaksi antara otak,
pikiran, tubuh dan sikap, dengan tujuan menggunakan pikiran untuk mempengaruhi fungsi tubuh dan promosi kesehatan. Terapi pendukung
lain termasuk terapi kognitif dan sikap, meditasi, relaksasi dan visualisasi, hipnotis, terapi kesenian, terapi musik, dan lain-lain College And
Association of Registeres Nurses of Alberta, 2011 c.
Salah satu praktek mind-body yaitu imagery yang merupakan formasi representasi mental dari objek, tempat, kejadian, situasi yang dipahami
melalui perasaan. Terapi ini adalah strategi kognitif-sikap yang menggunakan imajinasi individu sendiri dan proses mental dan dapat
dipraktekkan sebagai aktivitas mandiri atau didampingi oleh seorang professional. Imagery menggunakan seluruh sensori-visual, oral, taktil,
olfaktori, proprioseptif, dan kinestetik. Walapun imagery sering lebih kepada visualisasi, termasuk juga membayangkan melalui semua sensori
dan tidak hanya mampu melihat sesuatu dengan mata pikiran. Van Kuiken 2004 mendeskripsikan empat tipe imagery :
1. Terapi dasar biologis: terpai ini menggunakan produk natural, seperti
diet herbal, makanan, vitamin, probiotik, dan suplemen diet termasuk juga substansi yang tidak atau belum dibuktikan secara ilmiah, seperti
kartilago hiu untuk menyembuhkan kanker. 2.
Metode manipulasi tubuh: terapi ini menekankan manipulasi atau gerakan dari satu bagian tubuh atau lebih. Termasuk kiropraktik,
osteopati, massage, dan refleksologi. 3.
Terapi dasar energi: terapi ini melihat penyembuhan itu dari perspektif lapang energi. Terapi ini berdasarkan manipulasi lapang energi dan
termasuk dua kategori: terapi biofield, yang mempengaruhi lapang energi yang mengelilingi dan menembus tubuh manusia, seperti reiki,
sentuhan terapeutik, dan terapi bioelektromagnetik, yang melibatkan penggunaan lapang elektromagnetik yang tidak konvensional,
merubah lapang energi, dan lain-lain.
C. Terapi Bekam, SEFT, Pijat Bayi, dan Ruqyah