pernyataan mematuhi dan melaksanakan ketentuan etika profesi.” PP RI, 2014
E. Penelitian Terkait
Ridwan Kamaluddin melakukan penelitian mengenai pertimbangan dan alasan pasien hipertensi menjalani terapi alternatif komplementer bekam di
kabupaten Banyumas. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Hasil dari penelitian ini ditemukan dua tema pada penelitian ini. Kedua tema
berdasarkan temuan pada penelitian ini meliputi proses pengambilan keputusan menjalani terapi bekam dan alasan klien menjalani terapi bekam.
Tema pertama tentang proses pengambilan keputusan memilih terapi bekam, pada penelitian ini ditemukan dua faktor yang mempengaruhi proses
pengambilan keputusan memilih terapi bekam yaitu adanya faktor sosial dan faktor psikologis. Tema kedua tentang alasan menjalani terapi bekam, pada
penelitian ini ditemukan beberapa alasan menjalani terapi bekam yang meliputi aspek fisiologis, psikologis, ekonomi dan spiritual Kamaluddin,
2010. Penelitian mengenai terapi pijat bayi juga pernah dilakukan yaitu dengan
melakukan review. Hasil penelitian tersebut ditemukan sembilan penelitian yang memberikan data primer yang menyatakan bahwa terapi pijat bayi dapat
meningkatkan interaksi ibu dan anak, tidur, relaksasi, membuat bayi menjadi jarang menangis dan berpengaruh pada kadar hormon yang dikeluarkan untuk
mengontrol stress Underdown, dkk, 2009.
Penelitian lain mengenai efek Spiritual Emotional Freedom Technique terhadap cemas, depresi, dan sindrom koroner akut. Metode yang digunakan
adalah metode kuantitatif. Hasil penelitian ini yaitu pada kelompok intervensi SEFT terjadi penurunan tingkat depresi dari 16.74 menjadi 12.32, terjadi pula
penurunan tingkat kecemasan dari 14.32 menjadi 8.42 dan juga terjadi penurunan tingkat stres dari 21.68 menjadi 17.58. Sedangkan pada kelompok
kontrol yang tidak menerima intervensi SEFT, tingkat depresi, kecemasan dan stres pasien tetap sama Bakara, dkk, 2013.
F. Mahasiswa
1. Definisi
Mahasiswa adalah pemuda yang dinamis, terpelajar, dan seorang warga negara yang tugas utamanya adalah menuntut dan menggali ilmu
pengetahuan seluas-luasnya, berpikir kritis terhadap masalah-masalah yang ada serta memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan warga
negara lainnya Budiman, 2006. Mahasiswa dengan segala kemampuan yang dimilikinya diharapkan memiliki kemajuan dalam berpikir, tingkat
sosialisasi yang baik, dan bijak dalam bertindak. Mahasiswa selain bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri, juga memiliki tanggung
jawab moral terhadap masyarakat. Mahasiswa diharapkan mampu mencanangkan berbagai bentuk pengabdian kepada masyarakat Antoni,
2012.
2. PSIK FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Program Studi Ilmu Keperawatan merupakan salah satu jurusan yang berada di dalam naungan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan.
Program Studi Ilmu Keperawatan UIN Jakarta memiliki visi, misi dan tujuan. Visi Program Studi Ilmu keperawatan adalah menjadikan Program
Studi Ilmu Keperawatan Sebagai Program Studi terkemuka dalam mengintegrasikan aspek keilmuan, keislaman dan keindonesiaan pada
tahun 2020.
Misi Program
Studi Ilmu
Keperawatan yaitu
menyelenggarakan pendidikan Ners yang mengintegrasikan keislaman dan keperawatan, mengembangkan pusat ilmu keperawatan yang
berlandaskan keislaman, mengembangkan etika ilmu yang didasarkan pada kaidah keislaman dalam pengembangan ilmu dan teknologi
keperawatan, memberikan kontribusi dalam pembangunan karakter bangsa,
memberikan kontribusi
dalam pengembangan
profesi keperawatan melalui penelitian dan pengabdian masyarakat yang
mengintegrasikan keislaman dan kesehatan, serta memberikan kontribusi pada upaya peningkatan kesehatan masyarakat
http:psik.fkik.uinjkt.ac.id. Di antara seluruh angkatan Program Studi Ilmu Keperawatan UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta, hanya PSIK 2012 yang telah mendapatkan materi dan praktek mengenai terapi komplementer dan alternatif.
Pemberian materi mengenai terapi komplementer ini adalah yang pertama kali diterapkan kepada mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan UIN
Syarif Hidayatullah
Jakarta Mardiyanti,
2015 dalam
modul Complementary Nursing.
Bagan 2.1. Kerangka Teori Sumber : Akhmad 2006, Fatahillah 2006, Nilawati 2008, Zainuddin 2009,
Suririnah 2009,Tim Admin Grup Sharing ASI-MPASI SAM 2015, Tim Galenia
MCC, dan Yudantara 2006.
pengalaman Mahasiswa PSIK
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Cara melakukan
terapi
Terapi komplementer
alternatif sebagai pengganti medis
Penggabungan terapi komplementer alternatif
dan medis Mendapat materi
terapi komplementer dan
alternatif Praktek terapi
komplementer dan alternatif
Bekam, ruqyah, SEFT, pijat bayi
Telah mendapatkan pengalaman praktek terapi
komplementer dan alternatif
Manfaat Terapi
G. Kerangka Teori
Manfaat terapi
bekam Manfaat
terapi ruqyah
Manfaat terapi pijat
bayi Manfaat
terapi SEFT
BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI ISTILAH
A. Kerangka Konsep
Menurut Notoatmodjo 1993 dalam Wasis 2008 menjelaskan kerangka konsep adalah kerangka hubungan antara konsep yang ingin diamati
atau diukur melalui penelitian yang akan dilakukan Wasis, 2008. Pada penelitian ini peneliti hendak meneliti mengenai pengalaman mahasiswa PSIK
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengenai penerapan terapi komplementer dan alternatif dimana variabel yang akan diteliti yaitu pengalaman mengenai
terapi komplementer dan alternatif bekam, pijat bayi, ruqyah, dan SEFT termasuk cara melakukan terapi, manfaat terapi, penggunaan terapi sebagai
pengganti medis, dan penggunaan terapi sebagai pelengkap medis.
B. Definisi Istilah
1. Pengalaman
Pengalaman merupakan segala sesuatu yang dialami, dijalani, dan dirasakan oleh seseorang. Di sini pengalaman yang dikaji yaitu mengenai
penerapan terapi komplementer dan alternatif bekam, pijat bayi, ruqyah, dan SEFT, dan beberapa hal yang dipengaruhi oleh pengalaman cara
melakukan terapi, manfaat terapi, penggunaan terapi sebagai pengganti medis, dan penggunaan terapi sebagai pelengkap medis.
44