Metode Dakwah Media Dakwah Tujuan Dakwah

pembicraan yang sinis. Hanya Allah-lah yang dapat memberiakn mereka petunjuk 27 . c. Materi Dakwah. Materi dakwah adalah masalah isi pesan atau materi yang disampaikan da’i pada mad’u, pada dasarnya bersumber dari al-Qur’an dan Hadits sebagai sumber utama 28 yang meliputi akidah, syariah, dan akhlak. Hal yang perlu disadari bahwa ajaran yang diajarkan itu bukanlah semata-mata berkaitan dengan eksistensi dan wujud Allah SWT, namun bagaimana menumbuhkan kesadaran mendalam agar mampu memanifesatasikan akidah, syariah, dan akhlak dalam ucapan, pikiran, dan tindakan dalam kehidupan sehari-hari. Materi dakwah yang merupakan isi pesan atau isi dakwah yang di8komunikasikan secara efektif kepada penerima dakwah harus disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Materi yang disampaikan oleh seorang da’i haruslah sesuai dengan kemampuan seseorang dalam memahami sesuatu. Seseorang yang intelektualnya rendah disampaikan dengan bahasa dan contoh yang dapat dimengerti oleh mereka para mad’u.

d. Metode Dakwah

Metode dakwah adalah cara-cara yang dipergunakan oleh seorang da’i untuk menyampaikan materin dakwah. 29 Atau kumpulan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sehingga metode dakwah adalah cara-cara tertentu yang dilakukan oleh seorang da’i kepada mad’u yang telah diatur melalui proses pemikiran 27 Hasan Al Bana, Risalah Pergerakan Ikhwanul Muslimin, Surakarta : Era Inter Media, 1998, cet. 6. 28 Nurul Badruttamam, Dakwah Kolaboratif Tarmizi Taher. h. 109 29 Wardi Bactiar. Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, h. 34 untuk mencapai proses pemikiran untuk mencapai suatu tujuan atas dasar hikmah dan kasih sayang.

e. Media Dakwah

Medi dakwah adalah peralatan yang digunakan untuk menyampaikan atau menyalurkan materi dakwah. 30 Dewasa ini, jenis-jenis media atau sarana dakwah sangat banyak jumlahnya antara lain, radio, video, rekaman, televisi, surat kabar, majalah, tabloid dan bahkan jaringan informasi melalui komputer internet. Medi dakwah merupakan sarana untuk menyampaikan pesan agama dengan mendayagunakan alat-alat atau temuan teknologi modern yang ada pada zaman ini. Dengan begitu banyaknya media dakwah yang tersedia. Maka seorang dai memilih salah satu atau beberapa media saja sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai sehingga apa yang menjadi tujuannya dapat tercapai dengan efektif dan efesien.

f. Tujuan Dakwah

Tujuan dakwah dapat dirumuskan dalam dua kerangka, yaitu tujuan untuk menacapai suatu nilai atau hasil terakhir yang merupakan tujuan utama Major objective. Dan tujuan untuk mencapai nilai atau hasil dalam bidang- bidang khusus yang merupakan tujuan atau sasaran departemential. Tujuan utama dan tujuan departemential adalah dilihat dari segi hierarchinya. Sedang bila dilihat dari segi proses pencapaiannya, tujuan utama adalah merupakan ultimate goal atau tujuan akhir. Sedangkan tujuan departemential merupakan intermediate goal atau tujuan perantara. 30 Wardi Bactiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, h. 34 Jika ditinjau dari aspek psikologis tujuan dakwah adalah untuk menumbuhkan pengertian, kesadaran, penghayatan dan pengamalan ajaran agama yang disampaikan oleh seorang da’i. Sehingga ruang lingkup dakwah meliputi masalah pembentukan sikap mental dan pengembangan motivasi yang bersifat positf dalam segala aspek kehidupan. 31 Dalam setiap perbuatan yang dilakukan oleh manusia pasti mempunyai tujuan, tak terkecuali dakwah Islam yang memiliki tujuan urgensi tersendiri, karena ia merupakan landasan dari seluruh aktivitas. Merupakan penentu sasaran, strategi dan langkah-langkah oprasioanal dakwah yang selanjutnya akan dilakukan. Dengan kata lain tanpa adanya tujuan yang jelas suatu pekerjaan akan terhitung sia-sia. Serta pekerjaan yang dilakukan juga tergantung kepada niat, karena sesungguhnya segala sesuatu itu tergantung pada niatnya.

C. Hubungan Retorika dengan Dakwah