diterimanya ide-ie tersebut sehingga ada perubahan sikap atau adanya pengukuhan terhadap sikap-sikap tertentu.
25
Dengan demikian da’i adalah seorang yang melaksanakan dakwah baik lisan maupun tulisan ataupun perbuatan baik secara individu, kelompok,
berbentuk organisasi ataupun lembaga. Kata da’i ini secara umum sering disebut dengan sebutan mauballigh atau muballighoh orang yang
menyempurnakan agama Islam.
26
b. Mad’u
Ada empat golongan objek dalam dakwah yaitu : a.
Golongan Mukmin Mereka adalah orang-orang yang meyakini kebenaran dakwah Islam,
pengagumi prinsip-prinsip dakwah, dan menemukan kepadanya kebaikan yang menenangkan jiwanya. Iman takkan punya arti bila tidak disertai
dengan amal. Akidah takkan memberi faedah apabila tidak mendorong penganutnya untuk berbuat dan berkorban demimenjelmakan menjadi
kenyataan.
b. Golongan yang ragu-ragu
Boleh jadi mereka adalah orang-orang yang belum tahu hakikat kebenaran dan belum mengenal makna keikhlasan serta manfaat di balik ucapan-
ucapan da’i. mereka ragu dan bimbang. Biarkan mereka mengetahui secara jelas dalam keraguannya sambil mengenalkan Islam secara pelan-
pelan melalui tulisan, berkenalan bersama dengan teman-teman para da’i.
c. Golongan yang mencari keuntungan
Boleh jadi mereka kelompok yang tidak ingin memberiakan dukungan sebelum mereka mengetahui keuntungan materi yang dapat mereka
peroleh sebagai imbalan. Kepada mereka kita hanya mengatakan “ Menjauhlah di sini hanya ada pahala dari Allah jika kamu memang
benar-benar ikhlas, dan surganya-Nya jika ia melihat ada kebaikan dalam hatimu.
d. Golongan yang berprasangka buruk
Barang kali mereka adalah orang-orang yang selalu berprasangka buruk terhadap para da’I dan hatinya diliputi oleh keraguan. Mereka selalu
melihat dengan kaca mata hitam pekat, dan tidak berbira kecuali dengan
25
Wardi Bachtiar. Metdologi Penelitian Ilmu Dakwah. Jakarta: Logos, 1997. Cet. Ke-1.h. 57
26
Nurul Badruttamam. Dakwah Kolaboratif Tarmizi Taher. Jakarta: Grafindo 2005. Cet. Ke- 1. h. 101
pembicraan yang sinis. Hanya Allah-lah yang dapat memberiakn mereka petunjuk
27
. c.
Materi Dakwah.
Materi dakwah adalah masalah isi pesan atau materi yang disampaikan da’i pada mad’u, pada dasarnya bersumber dari al-Qur’an dan
Hadits sebagai sumber utama
28
yang meliputi akidah, syariah, dan akhlak. Hal yang perlu disadari bahwa ajaran yang diajarkan itu bukanlah semata-mata
berkaitan dengan eksistensi dan wujud Allah SWT, namun bagaimana menumbuhkan kesadaran mendalam agar mampu memanifesatasikan akidah,
syariah, dan akhlak dalam ucapan, pikiran, dan tindakan dalam kehidupan sehari-hari.
Materi dakwah yang merupakan isi pesan atau isi dakwah yang di8komunikasikan secara efektif kepada penerima dakwah harus disesuaikan
dengan kebutuhan masyarakat. Materi yang disampaikan oleh seorang da’i haruslah sesuai dengan kemampuan seseorang dalam memahami sesuatu.
Seseorang yang intelektualnya rendah disampaikan dengan bahasa dan contoh yang dapat dimengerti oleh mereka para mad’u.
d. Metode Dakwah