Pemeliharaan Pada Air Compressor di Pneumatic Unloader Sistem Alat-Alat Penelitian

3.5 Pemeliharaan Pada Air Compressor di Pneumatic Unloader Sistem

Untuk melaksanakan pemeliharaan pada air compressor di pneumatic unloader dilakukan inspeksi setiap bulannya. Hal ini bertujuan memonitor kondisi air compressor agar selalu berada pada kondisi baik dan siap beroperasi, serta mendeteksi kerusakan yang terjadi lebih awal. Sehingga kerusakan dan gangguan yang dapat mengganggu proses pemindahan bahan baku dapat dihindari. Inspeksi pada air compressor dapat dilihat pada lampiran.

3.6 Alat-Alat Penelitian

1. Thermometer Thermometer digunakan untuk mengecek temperatur dari air compressor. Dalam inspeksi bulanan akan dilihat temperatur dari bagian-bagian air compressor selama proses pemindahan bahan baku berlangsung, apakah berada pada batas temperatur yang diizinkan atau melewati batas. Pada bagian air compressor biasanya temperatur teringgi yang diizinkan paling tinggi 75 C. Gambar 3.2 Thermometer Universitas Sumatera Utara 2. Vibrometer Alat ini digunakan untuk mendeteksi getaran yang ditimbulkan dari bagian-bagian air compressor, baik selama proses pemindahan bahan baku ataupun pada kondisi normal. Pada kondisi normal batas getaran yang diizinkan sebesar 75µ, dan pada saat proses pemindahan bahan baku batas getaran yang diizinkan sebesar 300µ. Gambar 3.3 Vibrometer Universitas Sumatera Utara

BAB IV DESKRIPSI DATA DAN PEMBAHASAN

Dalam melaksanakan sistem manajemen pemeliharaan terhadap air compressor pada pneumatic unloader di PT INALUM ini, terdapat beberapa sistem, yaitu:

4.1 Preventive Maintenance

Preventive maintenance dalam hal ini adalah mengurangi terjadinya breakdown dengan cara melakukan inspeksi dan perbaikan yang disusun dalam suatu rencana yang berfungsi sebagai pencegahan agar alat atau mesin tidak mengalami gangguan atau kerusakan atau sering juga disebut sebagai pemeliharaan terencana Planned Maintenance. Sasaran yang ditetapkan oleh pihak manajemen dalam melakukan kegiatan ini untuk menjamin air compressor dalam kondisi terawatt sehingga tidak mengganggu kelancaran proses pemindahan bahan baku dari palka kapal ke gdang penyimpanan. Kegiatan preventive maintenance yang dilaksanakan secara periodik periodic maintenance atau dalam jangka waktu tertentu dengan melakukan pengecekan pada bagian-bagian air compressor, pengecekan kebocoran dan bila perlu penggantian spare part air compressor jika terjadinya kerusakan. Pelaksanaan ini dilakukan setiap bulan. Perusahaan bertujuan menggunakan preventive maintenance agar terjamin hal-hal sebagai berikut: a. Keamanan air compressor dan operator, Untuk air compressor yang digunakan, sudah tentu ada ketentuan mengenai karakteristik dari air compressor yang dipakai. Contohnya ketentuan temperatur dan getaran dari air compressor memiliki batasan maksimal yang telah ditentukan oleh karena itu tidak boleh melebihi dari ketentuan karakteristik air compressor tersebut. Dengan melakukan inspeksi setiap bulannya, maka dapat dilihat kondisi air compressor tersebut dalam kondisi baik atau tidak, jika dalam inspeksi terlihat melewati batas karakteristik maksimal, maka dapat saja dilakukan penjadwalan perbaikan diluar jadwal penggantian sehingga kerusakan dapat dicegah juga tidak membahayakan operator. Universitas Sumatera Utara