BAB IV DESKRIPSI DATA DAN PEMBAHASAN
Dalam melaksanakan sistem manajemen pemeliharaan terhadap air compressor pada pneumatic unloader di PT INALUM ini, terdapat beberapa sistem, yaitu:
4.1 Preventive Maintenance
Preventive maintenance dalam hal ini adalah mengurangi terjadinya breakdown dengan cara melakukan inspeksi dan perbaikan yang disusun dalam suatu rencana yang
berfungsi sebagai pencegahan agar alat atau mesin tidak mengalami gangguan atau kerusakan atau sering juga disebut sebagai pemeliharaan terencana Planned
Maintenance. Sasaran yang ditetapkan oleh pihak manajemen dalam melakukan kegiatan ini untuk menjamin air compressor dalam kondisi terawatt sehingga tidak mengganggu
kelancaran proses pemindahan bahan baku dari palka kapal ke gdang penyimpanan.
Kegiatan preventive maintenance yang dilaksanakan secara periodik periodic maintenance atau dalam jangka waktu tertentu dengan melakukan pengecekan pada
bagian-bagian air compressor, pengecekan kebocoran dan bila perlu penggantian spare part air compressor jika terjadinya kerusakan. Pelaksanaan ini dilakukan setiap bulan.
Perusahaan bertujuan menggunakan preventive maintenance agar terjamin hal-hal sebagai berikut:
a. Keamanan air compressor dan operator,
Untuk air compressor yang digunakan, sudah tentu ada ketentuan mengenai karakteristik dari air compressor yang dipakai. Contohnya ketentuan temperatur dan
getaran dari air compressor memiliki batasan maksimal yang telah ditentukan oleh karena itu tidak boleh melebihi dari ketentuan karakteristik air compressor tersebut.
Dengan melakukan inspeksi setiap bulannya, maka dapat dilihat kondisi air compressor tersebut dalam kondisi baik atau tidak, jika dalam inspeksi terlihat
melewati batas karakteristik maksimal, maka dapat saja dilakukan penjadwalan perbaikan diluar jadwal penggantian sehingga kerusakan dapat dicegah juga tidak
membahayakan operator.
Universitas Sumatera Utara
b. Kelancaran pendistribusian bahan baku,
Dengan kondisi yang terawat, maka proses pemindahan bahan baku aluminium ingot dari kapal pengangkut bahan baku dapat berjalan lancar dan sesuai jadwal yang telah
ditentukan. Hal ini juga akan mengurangi pengeluaran perusahaanyang disebabkan adanya denda dari pihak kapal pengangkut apabila proses pemindahan bahn baku
terganggu akibat kerusakan mesin.
4.2 Breakdown Maintenance