Teori Manajemen Fungsi Manajemen

reduksi kemudian diolah dan digunakan kembali untuk memproduksi balok-balok karbon mentah. 2. Pabrik Reduksi Unit terdiri dari tiga gedung yang masing-masing dipasang 170 tungku type anoda prapanggang Prebaked Anode Furnace 170.000 amp, dengan lisensi dari Sumitomo Aluminium Smelting Co., Ltd. Total kapasitas produksi adalah 225.000 ton aluminium per tahun dari 510 tungku terpasang. Pada tungku reduksi bahan baku alumina Al 2 O 3 dilebur melalui balok-balok anoda karbon dengan proses elektrolisa menjadi cairan aluminium. 3. Pabrik Pencetakan Aluminium cair dari tungku reduksi diangkut ke bagian penuangan dan setelah dimurnikan lebih lanjut dalam tungku-tungku penampung, dibentuk menjadi aluminium batangan ingot yang beratnya masing-masing 50 pon 22,7 kg dan merupakan produksi akhir PT INALUM yang dipasarkan di dalam dan ke luar negeri. Disini terdapat 10 buah tungku penampung yang masing-masing berkapasitas 30 ton dan 7 unit mesin pencetak ingot.

2.2 Manajemen

Manajemen merupakan suatu proses kegiatan yang dilakukan oleh suatu perusahaan dalam mengatur sumber daya-sumber daya yang dimilikinya agar dapat dikelola secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan perusahaan tersebut.

2.2.1 Teori Manajemen

Menurut Stoner, James A.F Herujito, Y.M, 2001 menguraikan gambaran dan 3 teori manajemen: 1. Teori Klasik Teori yang berusaha meningkatkan produktivitas tenaga kerja melalui peningkatan efisiensi tenaga kerja. Universitas Sumatera Utara 2. Aliran Perilaku Teori ini muncul akibat ketidak mampuan teori klasik menjelaskan bagaimana efisiensi produksi dan keserasian kerja dapat dicapai dalam suatu perusahaan atau organisasi. 3. Ilmu Manajemen Teori ini mencoba mendekatkan masalah manajemen dan organisasi untuk perusahaan secara umum dengan membentuk matematik yang merupakan simulasi dari masalah yang terjadi.

2.2.2 Fungsi Manajemen

Teori manajemen menyatakan bahwa manajemen memiliki beberapa fungsi. Fungsi dalam hal ini adalah sejumlah kegiatan yang meliputi berbagai jenis pekerjaan yang dapat digolongkan dalam satu kelompok sehingga membentuk suatu kesatuan administratif Herujito, Y.M, 2001. Untuk mencapai tujuannya organisasi memerlukan dukungan manajemen dengan fungsinya sesuai kebutuhan. Kegiatan fungsi-fungsi manajemen diperjelas secara ringkas, yaitu Amsyah, Zulkifli, 2005: 1. Perencanaan planning adalah fungsi manajemen yang berkaitan dengan penyusunan tujuan dan menjabarkannya dalam bentuk perencanaanuntuk mencapai tujuan tersebut. 2. Pengorganisasian organizing adalah yang berkaitan dengan pengelompokan personel dan tugasnya untuk menjalankan pekerjaan sesuai tugas dan misinya. 3. Pengaturan personel staffing adalah yang berkaitan dengan bimbingan dan pengaturan kerja personel. Unit masing-masing manajemen sampai pada kegiatan, seperti seleksi, penempatan, pelatihan, pengembangan dan kompensasi, sebagai bagian dari bantuan unit pada unit personalia organisasi dalam pengembangan sumber daya manusia SDM. 4. Pengarahan directing adalah yang berkaitan dengan kegiatan melakukan pengarahan-pengarahan, tugas-tugas, dan konstruksi. Universitas Sumatera Utara 5. Pengawasan controlling kegiatan yang berkaitan dengan pemeriksaan untuk menentukan apakah pelaksanaannya sudah dikerjakan sesuai dengan perencanaan, sudah sampai sejauh mana kemjuan yang dicapai, dan perencanaanyang belum mencapai kemajuan, serta melakukan koreksi bagi pelaksanaan yang belum terselesaikan.

2.3 Pemeliharaan Maintenance