Latar Belakang Analisa Kadar Unsur Hara Kalium (K) Dari Tanah Perkebunan Kelapa Sawit Bengkalis Riau Secara Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)

Aulia Rahman Khani Selian : Analisa Kadar Unsur Hara Kalium K Dari Tanah Perkebunan Kelapa Sawit Bengkalis Riau Secara Spektrofotometri Serapan Atom SSA, 2008. USU Repository © 2009 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tanaman dalam pertumbuhannya membutuhkan 16 unsur hara esensial. Yang dimaksud dengan unsur hara esensial apabila : 1 bila unsur hara tersebut kurang didalam tanah, dapat menghambat dan mengganggu pertumbuhan tanaman baik vegetatif maupun generatif, 2 kekurangan hara tersebut tidak dapat diganti oleh unsur lain dan 3 Unsur hara tersebut tidak dapat diganti oleh unsur lain dan 3 Unsur hara tersebut harus secara langsung terlibat dalam gizi makanan tanaman. Ke -16 unsur hara tersebut dapat dibedakan menjadi hara makro dan hara mikro. Hara makro adalah unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang banyak, sedangkan unsur hara mikro adalah unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang sedikit, kalau banyak dapat menjadi racun bagi tanaman. Unsur hara makro terdiri dari : C, H, O, N, P, K, Ca, Mg dan S. Unsur hara mikro terdiri dari : Fe, Mn, B, Cu, Zn, Cl dan Mo. Unsur – unsur hara tersebut ada yang berasal dari udara dan ada yang berasal dari tanah.. Kalium adalah unsur hara makro yang banyak dibutuhkan oleh tanaman, dan diserap tanaman dalam bentuk ion K + . Sumber utama kalium di dalam tanah berasal dari pelapukan mineral – mineral primer seperti felspar, mika, biotit dan lain – lain. Selain dari pelapukan mineral bahan organik seperti jerami padi, batang tembakau, kulit kakao juga mengandung K yang tinggi yang dapat menambah K dalam tanah. Di dalam tubuh tanaman kalium bukanlah sebagai penyusun jaringan tanaman, tetapi lebih banyak berperan dalam proses metabolisme tanaman seperti mengaktifkan Aulia Rahman Khani Selian : Analisa Kadar Unsur Hara Kalium K Dari Tanah Perkebunan Kelapa Sawit Bengkalis Riau Secara Spektrofotometri Serapan Atom SSA, 2008. USU Repository © 2009 kerja enzim, membuka dan menutup stomata dalam pengaturan penguapan dan pernafasan, transportasi hasil – hasil fotosintesis karbohidrat, meningkatkan daya tahan tanaman terhadap kekeringan dan penyakit tanaman. Karena salah satu fungsi K dalam pembentukan pati dan sebagai transportasi karbohidrat hasil fotosintesis, maka bila tanaman kekurangan K maka daun akan berbecak – becak coklat seperti terbakar nekrosis.warna coklat ini bermula dari pinggir daun menuju tulang – tulang daun. Pada karya ilmiah ini penulis hanya menentukan kadar unsur hara makro yaitu kalium yang merupakan unsur hara yang memiliki peranan cukup penting dalam tanah untuk kesuburan tanaman pada kelapa sawit. metode analisis yang dipergunakan dalam penentuan kadar kalium dan magnesium adalah dengan Spektrofotometri Serapan Atom.

1.2 Permasalahan