Aulia Rahman Khani Selian : Analisa Kadar Unsur Hara Kalium K Dari Tanah Perkebunan Kelapa Sawit Bengkalis Riau Secara Spektrofotometri Serapan Atom SSA, 2008.
USU Repository © 2009
akar mengeluarkan senyawa – senyawa yang melepaskan unsur dari mineral tanah. Makin panjang dan banyak akar rambut, maka makin besar pula kemampuan tanaman
untuk meyerap unsur atau mengubah unsur menjadi tersedia untuk tanaman Afandi,2002.
2.5. Kandungan Unsur Hara Tanah
Tanaman dalam pertumbuhannya membuituhkan 16 unsur hara esensial. Yang dimaksud dengan unsur hara esensial bila : 1 bila unsur hara tersebut kurang didalam
tanah, dapat menghambat dan mengganggu pertumbuhan tanaman baik vegetatif maupun generatif, 2 kekurangan hara tersebut tidak dapat diganti oleh unsur lain dan
3 Unsur hara tersebut harus secara langsung terlibat dalam gizi makanan tanaman. Ke 16 unsur hara tersebut dapat dibedakan menjadi hara makro dan hara
mikro. Hara makro adalah unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang banyak, sedangkan unsur hara mikro adalah unsur hara yang dibutuhkan tanaman
dalam jumlah yang sedikit, kalau banyak dapat menjadi racun bagi tanaman. Unsur hara makro terdiri dari : C, H, O, N, P, K, Ca, Mg dan S. Unsur hara
mikro terdiri dari : Fe, Mn, B, Cu, Zn, Cl, dan Mo. Unsur unsur hara tersebut ada yang berasal dari udara dan ada yang berasal dari tanah efendi,B.2006.
Kalium K
Kalium K merupakan hara utama ketiga setelah N dan P. Kalium mempunyai valensi satu dan diserap dalam bentuk ion K
+
. Kalium tergolong unsur yang mobil dalam tanaman baik dalam sel, dalam jaringan tanaman, maupun dalam xylem dan
floem. Kalium banyak terdapat dalam sitoplasma, garam kalium berperanan dalam tekanan osmose sel. Dalam sitoplasma kisaran konsentrasi K relatif sempit, yaitu 100
Aulia Rahman Khani Selian : Analisa Kadar Unsur Hara Kalium K Dari Tanah Perkebunan Kelapa Sawit Bengkalis Riau Secara Spektrofotometri Serapan Atom SSA, 2008.
USU Repository © 2009
– 200 mM dan dalam kloroplas lebih bervariasi, yaitu 20 – 200 mM. Peranan K dalam mengatur turgor sel diduga berkaitan dengan konsentrasi K dalam vakuo la.
Kalium dalam sitoplasma dan kloroplas diperlukan untuk menetralkan larutan sehingga mempunyai pH 7 – 8. pada lingkugan pH tersebut terjadi proses reaksi yang
optimum untuk hampir semua enzim yang ada dalam tanaman. Bila pH turun dari 7,7 menjadi 6,5 maka aktivitas nitrat reduktase hampir berhenti. Menurut Marchner
1986, kalium berperanan terhadap lebih dari 50 enzim baik secara langsung maupun tidak langsung.
Umumnya, bila penyerapan K tinggi menyebabkan penyerapan unsur Ca, Na, Mg turun. Unsur yang mempunyai pengaruh saling berlawanan dan satu sama yang
lain berusaha saling mengusir disebut antagonis. Oleh karena itu perlu ketersediaan unsur berimbangan optimal.
Bila tanaman kekuranagan K, maka banyak proses yang tidak berjalan dengan baik, misalnya terjadinya kumulasi karbohidrat, menurunnya kadar pati, dan
akumulasi senyawa nitrogen dalam tanaman. Apabila kegiatan enzim terhambat, maka akan terjadi penimbunan tertentu karena prosesnya menjadi terhenti. Misalnya, enzim
katalase yang mengubh glukosa menjadi pati. Fungsi kalium yang adalah untuk pengembangan sel dan pengaturan tekanan
osmosis. Pengembangan sel disebabkan karena vakuola mengembang 80 - 90 dari volume sel. Kebanyakan tanaman yang kekurangan kalium memperlihatkan gejala
lemahnya batang tanaman sehingga tanaman mudah roboh. Turgor tanman berkurang sel menjadi lemah, daun tanaman menjadi kering, ujung daun berwarna coklat atau
adanya noda – noda berwarna coklat nekrosis. Kalau kekuranagan kalium berlangsung terus, maka nekrosis ini menjadi jaringan yang kering dan mati,
kemudian lepas dan daun menjadi berlubang. Kekurangan hara kalium menyebabkan
Aulia Rahman Khani Selian : Analisa Kadar Unsur Hara Kalium K Dari Tanah Perkebunan Kelapa Sawit Bengkalis Riau Secara Spektrofotometri Serapan Atom SSA, 2008.
USU Repository © 2009
produksi merosot, walaupun sering tidak menampakkan gejala defisiensi. Kejadian ini disebut lapar tersembunyi hiden hunger. Kekuranagan kalium menyebabkan kadar
karbohidrat berkurang.
Daur Kalium K
Kalium tersedia dalam tanah tidak selalu tetap dalam keadaan tersedia, tetapi masih berubah menjadi bentuk yang lambat untuk diserap oleh tanaman. Hal ini
disebabkan oleh K tersedia yang mengadakan keseimbangan dengan K bentuk – bentuk lain. Dikerak bumi, kadar kalium cukup tinggi, yakni sekitar 2,3 analisis
fusion yang kebanyakan terikat dalam mineral primer atau terfiksasi dalam mineral sekunder dari mineral lempung. Oleh karena itu, tanah lempung sebetulnya kaya kadar
K. Pada tanah tua dan tanah abu volkanik, umumnya juga kaya kadar K sedangkan tanah gambut kadar K sedang sampai rendah. Makin dalam dari permukaan, maka
kadar K makin rendah.
Pupuk Kalium K
Jumlah jenis pupuk yang khusus mengandung kalium relatif sedikit. Umumnya, unsur kalium sudah dicampur dengan pupuk atau unsur lain menjadi
pupuk majemuk. Dengan demikian, pupuk tersebut sudah mengandung kalium, nitrogen dan atau fosfor dua atau lebih hara tanaman.
Kadar pupuk K dinyatakan sebagai K
2
O. Konversi kadar K
2
O menjadi K adalah sebagai berikut :
K
2
O = 1,2 x K K
= 0,83 x K
2
O Muriate KCl
Pupuk ini dianggap memiliki kadar hara K tinggi. Nama muriate berasal dari asam murit, sama dengan asam klorida. Secara teoritis, pupuk ini memiliki kadar K
2
O
Aulia Rahman Khani Selian : Analisa Kadar Unsur Hara Kalium K Dari Tanah Perkebunan Kelapa Sawit Bengkalis Riau Secara Spektrofotometri Serapan Atom SSA, 2008.