Pihak-pihak dalam Tabungan Asuransi Sosial Pegawai Negeri Sipil

Dewi Novita Tarigan : Pembayaran Klaim Asuransi Pegawai Negeri Sipil Kepada Para Ahli Waris Korban Bencana Alam Tsunami Di Nanggroe Aceh Darussalam Studi Kasus PT. TASPEN Cab. Nanggroe Aceh Darussalam, 2009. USU Repository © 2009 meninggal dunia 35 35 Djoko Prakoso, op. cit, hal. 346. . Kemudian ditambah juga pada program Taspen ialah asuransi kematian yang tidak lain adalah sekadar sumbangan kematian yang dapat dipakai untuk uang kubur, bilamana peserta itu sendiri meninggal dunia, istri maupun anak-anaknya. Asuransi kematian ini berlaku seumur hidup, sehingga bilamana peserta yang pensiun dan meninggal dunia, maka ia masih mempunyai hak asuransi kematian dirinya sendiri, istri, untuk anak-anaknya sampai dengan batas 21 tahun, asuransi yang diselenggarakan Taspen ini mengandung suatu ciri khas, bahwa premi hanya dibayarkan pada saat seseorang itu aktif, biasanya bila seseorang sudah pensiun, maka ia tidak akan dipungut premi lagi, namun demikian hak asuransinya berjalan terus, sehingga bilamana meninggal dunia sebagai penerima pensiun maka kepada dirinya masih akan dibayarkan asuransi kematian.

D. Pihak-pihak dalam Tabungan Asuransi Sosial Pegawai Negeri Sipil

Menurut pasal 1 angka 1 Undang-undang Nomor 43 tahun 1999 pegawai negeri adalah setiap warga negara Republik Indonesia yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan negeri, atau diserahi tugas negara lainnya, dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sebagai aparatur negara, Pegawai Negeri Sipil dapat dinilai mempunyai potensi yang menentukan kelancaran pelaksanaan tugas pemerintah dan pembangunan nasional. Untuk mendukung potensi ini perlu dibina dan dikembangkan tingkat kesejahteraannya. Dewi Novita Tarigan : Pembayaran Klaim Asuransi Pegawai Negeri Sipil Kepada Para Ahli Waris Korban Bencana Alam Tsunami Di Nanggroe Aceh Darussalam Studi Kasus PT. TASPEN Cab. Nanggroe Aceh Darussalam, 2009. USU Repository © 2009 Tabungan Asuransi Sosial Pegawai Negeri Sipil Taspen dibentuk untuk memberikan jaminan pada masa pensiun, asuransi kematian, dan nilai tunai asuransi sebelum pensiun dengan memberikan suatu jumlah sekaligus lump sum kepada peserta atau ahli warisnya, disamping pembayaran bulanan dari pensiunnya. Program ini diperluas dengan pensiun hari tua, ahli waris, dan cacat untuk Pegawai Negeri Sipil PNS berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 1981. Meskipun baru ditetapan pada tahun 1963, tetapi iuran wajib telah berlaku sejak tanggal 1 Juli 1961. Untuk pengelolaan iuran ini didirikan suatu Badan Usaha Milik Negara dengan Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 1963 pada tanggal 17 April 1963 yang disebut Perusahaan Negara Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri PN Taspen yang kemudian berdasarkan Undang- undang Nomor 9 Tahun 1969 diubah dan kemudian menjadi Perum Taspen. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 1981 merubah status Perum Taspen menjadi PT Taspen Persero. Sesuai dengan maksud dan tujuannya, maka peserta Taspen adalah seluruh pegawai negeri, yaitu mereka yang diangkat dan dipekerjakan dalam suatu jabatan negeri oleh pejabat negara atau badan negara yang berwenang mengangkatnya, dan digaji menurut peraturan gaji yang berlaku baginya dan dibayar atas beban Belanja Pegawai dari Anggaran Belanja Negara atau Daerah. Dalam pasal 2 ayat 1 Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 1981, yang dimaksud sebagai peserta adalah semua Pegawai Negeri Sipil, kecuali Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Departemen Pertahanan Keamanan adalah peserta asuransi sosial 36 36 Djoko Prakoso, op. cit. hal 336. . Pasal 3 Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1981 Dewi Novita Tarigan : Pembayaran Klaim Asuransi Pegawai Negeri Sipil Kepada Para Ahli Waris Korban Bencana Alam Tsunami Di Nanggroe Aceh Darussalam Studi Kasus PT. TASPEN Cab. Nanggroe Aceh Darussalam, 2009. USU Repository © 2009 menyebutkan bahwa pegawai lain termasuk Pegawai Badan Umum Milik Negara dapat ditetapkan sebagai peserta asuransi sosial dengan Peraturan Pemerintah sendiri. Menurut ketentuan pasal 6 ayat 1 Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 1981, peserta wajib membayar iuran setiap bulannya sebesar 8 delapan persen dari penghasilan perbulan tanpa tunjangan pangan. Penyelenggara asuransi sosial adalah negara atau suatu organisasi di bawah wewenang negara, dalam hal ini menurut pasal 13 PP No.251981, menentukan bahwa untuk menyelenggarakan asuransi sosial ini didirikan suatu Badan Umum Milik Negara yang berbentuk Perusahaan Perseroan Persero sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Nomor 9 tahun 1969. Dengan demikian fungsi sosial dari asuransi sosial tampak jelas, yaitu bahwa disatu pihak asuransi sosial ini menuju ke satu sistem jaminan sosial, untuk kesejahteraan masyarakat, dan dilain pihak dana yang terkumpul dan yang dikuasai negara itu akan kembali kepada masyarakat. Berdasarkan ketentuan pasal-pasal tersebut, dapat dipahami bahwa hubungan hukum yang terjadi antara peserta dan Badan Penyelenggara dalam Asuransi Sosial Pegawai Negeri Sipil ditentukan oleh Perundang-undangan. Dalam hukum asuransi, pihak yang membayar premi disebut tertanggung, sedangkan pihak penerima premi disebut penanggung. Dalam asuransi pensiun peserta adalah pihak yang membayar iuran kepada Badan Penyelenggara, yang berposisi sebagai tertanggung. Sedangkan, badan penyelenggara adalah pihak yang menerima iuran dari peserta, yang berposisi sebagai penanggung. Tegasnya, peserta adalah tertanggung dalam asuransi pensiun, Badan Penyelenggara adalah Dewi Novita Tarigan : Pembayaran Klaim Asuransi Pegawai Negeri Sipil Kepada Para Ahli Waris Korban Bencana Alam Tsunami Di Nanggroe Aceh Darussalam Studi Kasus PT. TASPEN Cab. Nanggroe Aceh Darussalam, 2009. USU Repository © 2009 penanggung dalam Asuransi Pensiun. Penanggung ini adalah pemerintah yang didelegasikan kepada Badan Umum Milik Negara yang berbentuk Perusahaan Perseroan Persero 37 Perusahaan Perseroan yang dimaksud diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 26 tahun 1981 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Umum Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri Perum Taspen menjadi Perusahaan Perseroan PT Taspen. Dalam pasal 6 Keputusan Menteri Keuangan Nomor 45KMK.0131992 tentang Persyaratan dan Besarnya Tabungan Hari Tua dan Asuransi Kematian bagi Pegawai Negeri Sipil ditentukan bahwa ketentuan-ketentuan teknis mengenai pelaksanaan keputusan ini akan diatur lebih lanjut oleh Direksi PT Taspen Persero. Berdasarkan ketentuan ini, jelas bahwa Badan Penyelenggara Asuransi Sosial Pegawai Negeri Sipil adalah PT Taspen Persero . 38 Memperhatikan peraturan-peraturan diatas yang mengatur tentang Program Taspen dan Peserta Taspen maka yang dimaksud sebagai Peserta Taspen adalah sebagai berikut . 39 1. Pegawai Negeri Sipil Pusat : a. Pegawai Negeri. 2. Pegawai Negeri Sipil Daerah Otonom. b. Pegawai Perusahaan Milik Negara Ex IBW-ICW 1. Pegawai PN Damri 2. Pegawai PN Garam 3. Pegawai Persero Negara INNUTARI 37 Abdulkadir Muhammad, op. cit. hal. 237. 38 Djoko Prakoso, op. cit. hal 238. 39 Djoko Prakoso, op. cit. hal 347. Dewi Novita Tarigan : Pembayaran Klaim Asuransi Pegawai Negeri Sipil Kepada Para Ahli Waris Korban Bencana Alam Tsunami Di Nanggroe Aceh Darussalam Studi Kasus PT. TASPEN Cab. Nanggroe Aceh Darussalam, 2009. USU Repository © 2009 4. Pegawai Perusahaan Jawatan Kereta Api 5. Perum Listrik Negara 6. Perusahaan Jawatan Pegadaian 7. Perum Pos dan Giro 8. Perum Perhutani 9. Badan Penguasa Pelabuhan 10. PN Percetakan Negara 11. PN Soda Waru 12. Perum Telekomunikasi 13. PN Tambang, Batubara Ombilin 14. PN Tambang Batubara Tanjung Enim 15. PT Timah Persero 16. PT Taspen Persero. c. Pejabat Negara 1. Presiden dan Wakil Presiden 2. Ketua dan Wakil Ketua MPR RI 3. KetuaWakil Ketua dan Anggota DPR RI 4. Ketua, Wakil Ketua dan Anggota BPK 5. Ketua, Wakil Ketua dan Anggota DPA RI 6. Menteri-menteri Kabinet 7. Ketua, Wakil Ketua Muda, dan akim Anggota MA 8. Gubernur, Walikota dan Bupati Kepala Daerah 9. Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI Dewi Novita Tarigan : Pembayaran Klaim Asuransi Pegawai Negeri Sipil Kepada Para Ahli Waris Korban Bencana Alam Tsunami Di Nanggroe Aceh Darussalam Studi Kasus PT. TASPEN Cab. Nanggroe Aceh Darussalam, 2009. USU Repository © 2009 10. Pejabat-pejabat lain yang ditetapkan dengan peraturan perundang- undangan.

BAB III TINJAUAN UMUM TENTANG PT TASPEN PERSERO