Porositas dan Permeabilitas Analisis Pencemaran Logam Berat Pada Air Sumur Bor Dengan Metode Spektrofotometri Untuk Dapat Digunakan Sebagai Air Minum Di Kecamatan Medan-Belawan

Damayanti Fitasari Purba : Analisis Pencemaran Logam Berat Pada Air Sumur Bor Dengan Metode Spektrofotometri Untuk Dapat Digunakan Sebagai Air Minum Di Kecamatan Medan-Belawan, 2009. Akifer menggantung merupakan akifer yang mempunyai massa air tanah terpisah dari aliran induk oleh suatu lapisan yang relatif kedap air yang tidak begitu luas dan terletak di atas zona air jenuh. 5. Akifer Setengah Tertekan Semi-Confined aquifer Akifer setengah tertekan adalah akifer yang bagian atas lapisannya dibatasi oleh lapisan semi-permeble seperti lempungan, sedangkan pada bagian bawah dilapisi oleh lapisan impermeble, seperti lanau, lempung, tufa halus.

2.5 Porositas dan Permeabilitas

Air dapat masuk ke bawah permukaan infiltrate karena solid bedrocks seperti juga tanahsoil, pasir dan gravel yang lepas-lepas memiliki rongga pori. Terdapat empat tipe rongga pori, yaitu:1 ruang antar butiran mineral, 2 rekahan fraktures, 3 rongga pelarutansolution cavities, dan 4vesicles. Hamblin dan Christiansen,1995 Gambar 2.3. Berbagai tipe rongga pori di dalam batuan yang mengontrol mengalirnya air bawah tanah Hamblin Christiansen, 1995 Damayanti Fitasari Purba : Analisis Pencemaran Logam Berat Pada Air Sumur Bor Dengan Metode Spektrofotometri Untuk Dapat Digunakan Sebagai Air Minum Di Kecamatan Medan-Belawan, 2009. Pada endapan pasir dan gravel rongga pori dapat mencapai 12-45 dari total volume. Bila diantara butiran kemudian diisi oleh butiran yang lebih kecil dan terisi oleh semen, maka porositas porosity menjadi tereduksi. Semua batuan terpotong karena rekahan dan pada batuan yang padat seperti granite dapat memiliki porositas yang signifikan bila dikontrol oleh rekahan. Aktivitas pelarutan terutama di batu gamping membawa material terlarut membentuk lubang-lubang pits dan holes. Porositas didefenisikan sebagai perebandingan isi ruang antara butiran voids dibagi total isi suatu material tanah. Porositas merupakan angka tak berdimensi biasanya diwujudkan dalam bentuk . Umumnya untuk tanah normal n berkisar antara 25 sampai 75 sedangkan batuan yang terkonsolidasi consolidated rock berkisar antara 0 sampai 100 . Melihat dari diameter butiran material dapat simpulkan bahwa untuk material dengan diameter kecil porositas besar. Beberapa batu gamping memiliki porositas yang sangat tinggi karena air dapat berpindah sepanjang rekahan dan bidang perlapisan pada batu gamping. Aktivitas pelarutan membesarkan rekahan dan mengembangkannya menjadi gua caves. Pada basalt dan batuan volkanik, vesicles terbentuk karena terperangkapnya gelembung gas yang sangat mempengaruhi dalam porositas. Umumnya vesicles terkonsentrasi pada bagian permukaan aliran lava dan membentuk zona dengan porositas tinggi. Zona ini dapat terhubungkan oleh columnar joints. Permaebilitas permaebility adalah kapasitas batuan untuk meloloskan fluida sangat beragam dari viskositas fluida, tekanan hidrostatik, ukuran bukaan dan terutama adalah tingkat bukaan yang saling terhubung porositas efektif. Jika rongga pori sangat kecil, maka batuan dapat mempunyai porositas yang tinggi tetapi permaebilitasnya rendah karena air sukar melewati bukaan yang kecil. Sedangkan parameter permeabilitas merujuk hanya pada sifat-sifat batuan dan merupakan parameter yang menunjukkan beberapa besar luas area batuan yang dapat dilalui oleh fluida. Parameter ini umumnya dipakai untuk kepentingan geologi perminyakan karena keberadaan gas, minyak dan air didalam sistem aliran yang Damayanti Fitasari Purba : Analisis Pencemaran Logam Berat Pada Air Sumur Bor Dengan Metode Spektrofotometri Untuk Dapat Digunakan Sebagai Air Minum Di Kecamatan Medan-Belawan, 2009. berdimensi multiphase membuat parameter fluida bebas konduksi hantaran lebih atraktif, biasanya dinyatakan dalam darcy 1 darcy adalah 1 cc cairan dengan kecepatan 1 centipoise melalui 1 cm² luas bidang sejauh 1 cm dalam 1 detik dengan perbedaan tekanan 1 atm antar ujungnya Kodoaitie, 1996. Batuan yang umumnya memilki permaebilitas tinggi adalah konglomerat, batu pasir, basalt dan batu gamping tertentu. Permaebilitas yang tinggi pada batu pasir dan konglomerat dikarenakan rongga porinya berada diantara butiran berukuran besar dan saling terhubung. Basalt dapat permaebel karena sering terekahkan dengan ekstensif yakni columnar jointing dan karena bagian atas dari aliran lavanya adalah vescular. Batu gamping terekahkan juga menjadi permaebel. Batuan dengan permaebilitas rendah adalah shale, granite yang tidak terekahkan, quartzite dan batuan padat dan kristalin lainnya. Tabel 2.4. Nilai Porositas dan Permaebilitas Akifer No Nama bahan Porositas Permeabilitas mhari Permeabilitas hakiki darcys 1 Lempung 45 0,0004 0,0005 2 Pasir 35 41 50 3 Kerikil 25 4100 5000 4 Kerikil dan pasir 20 410 500 5 Batu pasir 15 4,1 5 6 Batu kapur,serpih padat 5 0,417 0,05 7 Kwarsit, granit 1 0,0004 0,0005 Sumber : Linsley dan franzini, 1991

2.6 Batasan Polusi Air