Damayanti Fitasari Purba : Analisis Pencemaran Logam Berat Pada Air Sumur Bor Dengan Metode Spektrofotometri Untuk Dapat Digunakan Sebagai Air Minum Di Kecamatan Medan-Belawan, 2009.
3.2 Teknik Pengumpulan Data
Untuk pengambilan sampel dimulai dari garis pantai sebagai titik acuan sampai titik air laut murni, kemudian dari titik acuan garis pantai menuju sumur-sumur bor di
kelurahan Belawan I, Belawan II, Bagan Deli, Belawan Bahagia dan Sicanang.
3.3 Prosedur Penelitian
3.3.1 Pegukuran Larutan Standar Cara Kerja
Pengambilan data ke lapangan dengan mengikuti teknik pengumpulan sampel air, maka dilakukan perlakuan laboratorium sebagai berikut :
1. Pembuatan larutan standar Cd a. Larutan standar Cd 0,001 ppm
Dipipet 0,1 ml larutan standar Cd 1000 ppm dan dimasukkan kedalam labu takar 100 ml, kemudian diencerkan dengan aquadest sampai garis
tanda sehingga didapatkan larutan Cd 1 ppm. Untuk membuat larutan Cd 0,001 ppm, dipipet 0,1 ml larutan Cd 1 ppm tadi, kemudian
dimasukkan kedalam labu takar 100 ml dan diencerkan sampai garis tanda.
2. Pembuatan larutan standar Hg a. Larutan standar Hg 0,005 ppm
Dipipet 0,1 ml larutan standar Hg 1000 ppm dan dimasukkan kedalam labu takar 100 ml, kemudian diencerkan dengan aquadest sampai garis
tanda sehingga didapatkan larutan Hg 1 ppm. Untuk membuat larutan Hg 0,005 ppm, dipipet 0,5 ml larutan Hg 1 ppm tadi, kemudian
dimasukkan kedalam labu takar 100 ml dan diencerkan sampai garis tanda.
3. Pembuatan larutan standar Pb a. Larutan standar Pb 0,01 ppm
Damayanti Fitasari Purba : Analisis Pencemaran Logam Berat Pada Air Sumur Bor Dengan Metode Spektrofotometri Untuk Dapat Digunakan Sebagai Air Minum Di Kecamatan Medan-Belawan, 2009.
Dipipet 0,1 ml larutan standar Pb 1000 ppm dan dimasukkan kedalam labu takar 100 ml, kemudian diencerkan dengan aquadest sampai garis
tanda sehingga didapatkan larutan Pb 1 ppm. Untuk membuat larutan Pb 0,01 ppm, dipipet 1 ml larutan Pb 1 ppm tadi, kemudian dimasukkan
kedalam labu takar 100 ml dan diencerkan dengan aquadest sampai garis tanda.
4. Pembuatan larutan standar Cu a. Larutan standar Cu 0,01 ppm
Dipipet 0,1 ml larutan standar Cu 1000 ppm dan dimasukkan kedalam labu takar 100 ml, kemudian diencerkan dengan aquadest sampai garis
tanda sehingga didapatkan larutan Cu 1 ppm. Untuk membuat larutan Cu 0,01 ppm, dipipet 1 ml larutan Cu 1 ppm tadi, kemudian
dimasukkan kedalam labu takar 100 ml dan diencerkan dengan aquadest sampai garis tanda.
3.3.2 Persiapan Sampel
Diambil sampel air sumur dan air laut masing-masing 100 ml dan disaring dengan menggunakan kertas saring. Kemudian filtrat dimasukkan kedalam
tabung erlenmeyer 250 ml.Filtrat siap untuk dianalisa.
3.3.3 Pembacaan Konsentrasi Sampel dengan ICP
1. Dialirkan gas argon, kemudian dihidupkan komputer dengan progran ICP
dan dihidupkan instrumen ICP serta water chiller. 2.
Dilakukan kalibrasi panjang gelombang pada ICP setelah 10 menit 3.
Setelah dilakukan kalibrasi panjang gelombang, kemudian dipilih elemen- elemen yang akan dianalisa dan dimasukkan jumlah standart dan sampel
4. Dihidupkan plasma, ditunggu 5 menit sampai suhunya stabil 19°C -
20°C 5.
Tombol analisis di klik, komputer akan memberikan perintah untuk mencelupkan selang ICP kedalam larutan standart dan sampel
Damayanti Fitasari Purba : Analisis Pencemaran Logam Berat Pada Air Sumur Bor Dengan Metode Spektrofotometri Untuk Dapat Digunakan Sebagai Air Minum Di Kecamatan Medan-Belawan, 2009.
6. Dicelupkan selang ICP kedalam masing-masing larutan standart dan
sampel secara berurutan 7.
Komputer akan menampilkan hasil konsentrasi masing-masing sampel
3.3.4 Pemeriksaan pH Air
1. Di bilas elektroda dengan air suling sebanyak tiga kali dan dikeringkan
dengan kertas yang lembut 2.
Elektroda direndam kedalam sampel selama 1 menit dan dikeringkan dengan kertas yang lembut
3. Diganti sampel dan direndam elektroda kedalam sampel tersebut sampai
pH meter menunjukkan pembacaan yang tetap.
3.4 Teknik Analisa Data
Penelitian ini dilakukan dengan metode survey dan mengukur kandungan logam berat pada air sumur bor, kemudian data hasil pemantauan diolah secara
statistik Regression Multiple dengan bantuan perangkat lunak SPSS Statistical Product and Service Solution for windows versi 13, hasil analisis selanjutnya diuji
kembali dengan metoda statistic F-test antara data model dan data pengukuran :
Model analisis regresi berganda :
Untuk mencari hubungan antara jarak dan kedalaman sumur bor terhadap kandungan logam berat yang terdapat pada air sumur bor air dapat dilakukan dengan
metode statistik yaitu dengan metode analisa regresi berganda. Dengan menggunkan persamaan:
=
k k
X a
X a
X a
a +
+ +
+ ...
2 2
1 1
3.1 Dengan :
= kandungan logam berat =
a konstanta regresi
=
k
a koefisien regresi untuk variabel
k
X
Damayanti Fitasari Purba : Analisis Pencemaran Logam Berat Pada Air Sumur Bor Dengan Metode Spektrofotometri Untuk Dapat Digunakan Sebagai Air Minum Di Kecamatan Medan-Belawan, 2009.
=
k
X variabel yang menyangkut sampel
Didalam penelitian ini variabel terikat adalah kandungan logam berat air
dan variabel-variabel bebas adalah jarak sumur bor dari garis pantai
1
X dan
kedalaman sumur bor
2
X , maka bentuk persamaan regresinya adalah :
=
2 2
1 1
X a
X a
a +
+ 3.2
Koefisien-koefisien
2 1
, dana
a a
ditentukan dengan menggunakan metode kuadrat terkecil dengan persamaan Walpole,1990 :
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
+ +
= +
+ =
i i
i i
i i
i i
i
X X
a X
a X
a X
Y X
a X
a n
a Y
2 1
2 1
2 1
1 1
2 2
1 1
3.3
∑ ∑
∑ ∑
+ +
=
i i
i i
i i
X a
X X
a X
a X
Y
2 2
2 2
1 1
2 2
Untuk menguji linieritas persamaan 3.1 digunakan uji F dengan persamaan :
= F
1 −
− k n
JK k
JK
res reg
3.4 Dengan :
=
reg
JK
jumlah kuadrat regresi =
res
JK jumlah kuadrat residu
n = jumlah sample k = banyaknya variabel bebas
Jika −
=
i
X X
1 1
k ki
k i
X X
X X
X X
X −
= −
= ,.......,
,
2 2
2 1
dan
Y Y
y
i i
− =
Maka jumlah kuadrat-kuadrat regresi dapat dihitung dengan persamaan :
∑ ∑
∑
+ +
+ =
i ki
k i
i i
i reg
y X
a y
X a
y X
a JK
......
2 2
1 1
3.5 Jumlah kuadrat-kuadrat residu dapat dihitung dengan persamaan :
Damayanti Fitasari Purba : Analisis Pencemaran Logam Berat Pada Air Sumur Bor Dengan Metode Spektrofotometri Untuk Dapat Digunakan Sebagai Air Minum Di Kecamatan Medan-Belawan, 2009.
2
∑
−
=
Y
i res
Y JK
3.6 Jika
h
F yang diperoleh melalui persamaan 3.4 lebih besar dari
t
F maka variabel-variabel
n
X X
X ,......,
,
2 1
secara nyata sama-sama berpengaruh terhadap Y dengan persamaan regresi linier seperti persamaan 3.1.
Untuk mengetahui seberapa kuat hubungan antara variabel-variabel
1
X dan
2
X terhadap Y digunakan koefisien korelasi berganda dengan persamaan :
∑
=
i reg
y JK
R
2 2
3.7
Damayanti Fitasari Purba : Analisis Pencemaran Logam Berat Pada Air Sumur Bor Dengan Metode Spektrofotometri Untuk Dapat Digunakan Sebagai Air Minum Di Kecamatan Medan-Belawan, 2009.
3.5. Metodologi penelitian 3.5.1. Diagram alir