Tongam Panggabean : Gerakan Serikat Buruh Di Medan 1971-1990, 2009.
1. 3.2 Manfaat Penelitian
Penelitian ini setidaknya dapat memberikan manfaat bagi pembaca untuk mengetahui beberapa hal antara lain:.
1. Diharapkan tulisan ini dapat membantu untuk membangkitkan ilham tentang
bagaimana gerakan serikat buruh harus dibangun untuk menghadapi tantangan dalam sebuah situasi tertentu yang berada di depan..
2. Untuk menambah literatur atau bahan bacaan yang berkaitan langsung dengan
gerakan serikat buruh di Medan.
I. 4. Tinjauan Pustaka
Dalam pemilihan topik, penulis menggunakan kedekatan emosional seperti yang dikatakan Kuntowijoyo. Namun bukan berarti saya melepaskan begitu saja
faktor referensi untuk melakukan penelitian. Secara umum, buku-buku tentang gerakan serikat buruh pada periode 1971-1990 ditulis secara nasional. Oleh
karenanya, saya tidak mendapatkan buku-buku yang penulisannya fokus untuk gerakan serikat buruh di Medan.
Untuk menutupi kekurangan itu, penulis menggunakan referensi yang secara tidak langsung menceritakan gerakan serikat buruh Medan. Buku pertama yang saya
gunakan yaitu “ Konflik Sosial: Kajian Sosiologis Hubungan Buruh,Perusahaan dan Negara di Indonesia” karya Susetiawan. Hubungan dengan judul penelitian
saya adalah banyak hal mengenai gerakan buruh diterangkan di sini. Baik dalam hal tujuan atau orientasi gerakan, pola dan metode gerakan . Atas dasar bahwa peristiwa
Tongam Panggabean : Gerakan Serikat Buruh Di Medan 1971-1990, 2009.
nasional mempunyai dampak langsung kepada daerah, maka saya menjadikan ini
sebagai bahan pemikiran sebagai gambaran singkat gerakan serikat buruh di Medan periode 1971-1990.
Buku kedua yaitu “Sekilas Gerakan Buruh di Indonesia” yang ditulis oleh
Moestafa. Buku ini menceritakan tentang perjalanan kronologis gerakan buruh Indonesia sejak prakemerdekaan sampai tahun 1960-an. Memang tidak dijelaskan
secara detail. Tetapi yang dapat saya simpulkan ada semacam fragmartisme dalam buku tersebut di mana penulis buku tersebut lebih condong melihat dari perspektif
pemerintah terutama Orde Baru. Kaitannya dengan judul penelitian saya adalah
sebagai bahan perbandingan dan antitesis terutama apabila lebih dilihat dari sudut pandang organisasi buruh itu sendiri atau buruh secara personal dan dalam ruang
lingkup yang lebih khusus yaitu daerah Medan.
Buku ketiga yaitu “Kapitalisme dan Konfrontasi di Sabuk Perkebunan Sumatera 1870-1979” karangan Ann Laura Stoler. Hubungannya dengan penelitian
ini adalah muatan beberapa paparan bagaimana kondisi perburuhan di perkebunan. Dalam buku ini dijelaskn bagaimana bentuk penindasan yang dilakukan terhadap
buruh kontrak sehingga muncul kesadaran buruh untuk bergerak melawan penindasan tersebut dengan cara berorganisasi. Dijelaskan juga tentang progresifitas serikat
buruh Sentral Organisasi Buruh Seluruh Indonesia SOBSI dan SARBUPRI Sarekat Buruh perkebunan Republik Indonesia yang sangat kuat di perkebunan. Juga
afiliasinya dengan salah satu kekuatan politik yaitu Partai Komunis Indonesia PKI.
Tongam Panggabean : Gerakan Serikat Buruh Di Medan 1971-1990, 2009.
I. 5. Metode Penelitian