Gambaran Uang Saku Responden Penelitian Gambaran Frekuensi Konsumsi Fast Food Pola Barat

Berdasarkan tabel 5.2. respoden terbanyak dalam penelitian ini adalah responden berusia 17 tahun sebanyak 27 orang 40,9, lalu responden berusia 16 tahun sebanyak 23 orang 34,9. Sedangkan responden yang paling sedikit adalah berusia 15 tahun sebanyak 16 orang 24,2.

5.1.3. Gambaran Uang Saku Responden Penelitian

Gambaran uang saku responden per hari dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 5.3. Gambaran Uang Saku Responden Penelitian Uang Saku Jumlah n Persentase Rp30.000,00 38 57,6 Rp30.000,00-Rp50.000,00 26 39,4 Rp50.000,00 2 3,0 Total 66 100 Berdasarkan tabel 5.3. dapat dilihat bahwa, responden yang mendapatkan uang saku kurang dari Rp30.000,00 per hari sebanyak 38 orang 57,6, lalu responden yang mendapatkan uang saku antara Rp30.000,00 sampai Rp50.000,00 adalah sebanyak 26 orang 39,4. Sedangkan responden yang mendapatkan uang saku lebih dari Rp50.000,00 hanya terdapat 2 orang 3.

5.1.4. Gambaran Frekuensi Konsumsi Fast Food Pola Barat

Gambaran frekuensi responden dalam mengonsumsi fast food pola barat dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Tabel 5.4. Gambaran Frekuensi Konsumsi Fast Food Pola Barat Frekuensi Jumlah n Persentase 2-3 kali per minggu 34 51,5 3-4 kali per bulan 22 33,3 1-2 kali per bulan 10 15,2 Tidak pernah Total 66 100 Dari tabel 5.4. dapat dilihat bahwa frekuensi mengonsumsi fast food terbanyak pada responden penelitian ini adalah sebanyak 2-3 kali per minggu, yaitu sebesar 34 orang 51,5. Lalu responden yang mengonsumsi fast food sebanyak 3-4 kali per bulan adalah sebesar 22 orang 33,3 dan 10 orang responden mengonsumsi fast food sebanyak 1-2 kali per bulan. Sedangkan dapat pula dilihat pada tabel 5.4. bahwa tidak terdapat responden yang tidak pernah mengonsumsi fast food dalam penelitian ini. Tabel 5.5. Gambaran Frekuensi Konsumsi Fast Food Berdasarkan Uang Saku Responden Frekuensi Uang Saku Responden Total Rp30.000,00 Rp30.000,00- Rp50.000,00 Rp50.000,00 2-3 kali per minggu n 21 13 34 61,8 38,2 51,5 3-4 kali per bulan n 8 13 1 22 36,4 59,1 4,5 33,3 1-2 kali per bulan n 9 1 10 90 10 15,2 TOTAL 38 26 2 66 Dapat dilihat dari tabel 5.5. bahwa responden yang mengonsumsi fast food sebanyak 2-3 kali per minggu, terdapat 21 orang 61,8 diantaranya memiliki Universitas Sumatera Utara uang saku di bawah Rp30.000,00 per hari dan 13 orang 38,2 sisanya memiliki uang saku antara Rp30.000,00 sampai Rp50.000,00 per hari. Kemudian, dari 22 orang yang mengonsumsi fast food sebanyak 3-4 kali per bulan, terdapat 13 responden 59,1 yang memiliki uang saku antara Rp30.000,00 sampai Rp50.000,00 per hari, 8 orang 36,4 memiliki uang saku kurang dari Rp30.000,00 per hari, dan hanya 1 orang 4,5 yang memiliki uang saku lebih dari Rp50.000,00 per hari. Terakhir, dari 10 orang yang mengonsumsi fast food 1-2 kali per bulan, 9 orang 90 responden diantaranya memiliki uang saku kurang dari Rp30.000,00 per hari serta hanya 1 orang 10 yang memiliki uang saku lebih dari Rp50.000,00 per hari. 5.1.5. Gambaran Indeks Massa Tubuh IMT Responden Penelitian Gambaran indeks massa tubuh IMT responden dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 5.6. Gambaran Indeks Massa Tubuh IMT Responden diperoleh berdasarkan Grafik Persentil IMT CDC 2000 Berdasarkan tabel 5.6. dapat diperoleh keterangan bahwa kategori IMT terbanyak pada responden penelitian ini adalah dalam kisaran normal, yaitu sebanyak 47 orang 71,2. Kemudian responden dengan kategori berat badan berlebih overweight adalah sebanyak 13 orang 19,7 dan responden dengan kategori obesitas adalah sebanyak 5 orang 7,6. Sedangkan responden dengan kategori berat badan kurang underweight adalah sebanyak 1 orang 1,5. Kategori IMT Jumlah n Persentase Berat Badan Kurang 1 1,5 Kisaran Normal 47 71,2 Berat Badan Berlebih 13 19,7 Obesitas 5 7,6 Total 66 100 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Tabel 5.7. Gambaran Indeks Massa Tubuh IMT Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No. IMT Jenis Kelamin n Laki-laki Perempuan N n 1. Berat Badan Kurang 1 2,9 1 1,5 2. Kisaran Normal 22 64,7 25 78,1 47 71,2 3. Berat Badan Berlebih 7 20,6 6 18,8 13 19,7 4. Obesitas 4 11,8 1 3,1 5 7,6 TOTAL 34 51,5 32 48,5 66 100 Berdasarkan tabel 5.7. dapat dilihat bahwa kategori IMT terbanyak pada responden laki-laki adalah dalam kisaran normal yaitu sebanyak 22 orang 64,7, selanjutnya terdapat 7 orang 20,6 responden laki-laki dengan berat badan berlebih overweight, 4 orang 11,8 dengan kategori obesitas, dan 1 orang 2,9 dengan kategori berat badan kurang underweight. Sedangkan untuk responden perempuan, kategori IMT terbanyak juga dalam kisaran normal, yaitu sebanyak 25 orang 78,1, lalu terdapat 6 orang 18,8 responden perempuan dengan berat badan berlebih dan 1 orang 3,1 responden dengan kategori obesitas. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.8. Gambaran Indeks Massa Tubuh IMT Responden Berdasarkan Frekuensi Konsumsi Fast Food Kategori IMT Frekuensi Konsumsi Fast Food Total 2-3 kaliminggu 3-4 kalibulan 1-2 kalibulan Berat Badan Kurang n 1 1 100 1.5 Normal n 26 15 6 47 55,3 31,9 12,8 71.2 Berat Badan Berlebih n 5 5 3 13 38,5 38,5 23,1 19.7 Obesitas n 3 1 1 5 60 20 20 7.6 TOTAL 34 22 10 66 Pada tabel 5.8. memperlihatkan bahwa dari 47 orang responden dengan IMT normal, 26 orang 55,3 diantaranya mengonsumsi fast food kira-kira sebanyak 2-3 kali per minggu, 15 orang 31,9 sebanyak 3-4 kali per bulan, dan 6 orang 12,8 sebanyak 1-2 kali per bulan. Kemudian, dari 13 orang responden dengan berat badan berlebih overweight, terdapat masing-masing 5 orang 38,5 diantaranya mengonsumsi fast food kira-kira sebanyak 2-3 kali per minggu dan 3-4 kali per bulan, serta terdapat pula 3 orang 23,1 yang mengonsumsi fast food 1-2 kali per bulan. Selanjutnya, dari 5 orang dengan kategori obesitas, terdapat 3 orang 60 responden yang mengonsumsi fast food 2-3 kali per minggu, dan masing-masing 1 orang 20 responden yang megonsumsi fast food 3-4 kali per bulan dan 1-2 kali per bulan. Dan terdapat 1 responden dengan berat badan kurang underweight yang mengonsumsi fast food 3-4 kali per bulan.

5.1.6. Gambaran Kebiasaan Mengonsumsi Fast Food Pola Barat

Dokumen yang terkait

Hubungan Kebiasaan Konsumsi Makanan Cepat Saji (Fast Food) dengan Obesitas pada siswa Kelas V dan VI SD Shafiyyatul Amaliyyah Medan

8 93 83

Hubungan Kebiasaan Konsumsi Fast Food Dan Aktivitas Fisik Dengan Indeks Massa Tubuh Pada Remaja Di SMA Santo Thomas 1 Medan

4 62 87

Hubungan Arus Puncak Ekspirasi dengan Indeks Massa Tubuh pada Siswa-Siswi Sekolah Dasar Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah Medan

0 28 57

Gambaran Indeks Massa Tubuh Remaja Usia 15-17 Tahun yang Mengonsumsi Makanan Cepat Saji (Fast Food) Pola Barat di SMA Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah Medan

0 0 14

Gambaran Indeks Massa Tubuh Remaja Usia 15-17 Tahun yang Mengonsumsi Makanan Cepat Saji (Fast Food) Pola Barat di SMA Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah Medan

0 0 2

Gambaran Indeks Massa Tubuh Remaja Usia 15-17 Tahun yang Mengonsumsi Makanan Cepat Saji (Fast Food) Pola Barat di SMA Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah Medan

0 0 4

Gambaran Indeks Massa Tubuh Remaja Usia 15-17 Tahun yang Mengonsumsi Makanan Cepat Saji (Fast Food) Pola Barat di SMA Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah Medan

0 0 19

Gambaran Indeks Massa Tubuh Remaja Usia 15-17 Tahun yang Mengonsumsi Makanan Cepat Saji (Fast Food) Pola Barat di SMA Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah Medan

0 0 4

Gambaran Indeks Massa Tubuh Remaja Usia 15-17 Tahun yang Mengonsumsi Makanan Cepat Saji (Fast Food) Pola Barat di SMA Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah Medan

0 0 21

Hubungan Kebiasaan Konsumsi Makanan Cepat Saji (Fast Food) dengan Obesitas pada siswa Kelas V dan VI SD Shafiyyatul Amaliyyah Medan

0 0 28