Sumber Data Jenis dan Sumber Data .1 Jenis Data

02 , 464 302 . 46  n 100 78 , 99   n Sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebesar 100 rumah tangga yang terdapat di 6 kecamatan dalam Kota Padangsidempuan. 3.3 Jenis dan Sumber Data 3.3.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Data Primer Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari pihak pertama yang menjadi objek penelitian. Data Primer dalam penelitian ini diperoleh dari wawancara dan pengisian kuisioner terhadap responden dan pejabat terkait dengan penanganan kemiskinan penduduk di Kota Padangsidempuan. 2. Data Sekunder Data Sekunder yaitu data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau pihak lain.

3.3.2 Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil penyebaran kuisioner, wawancara, dokumen-dokumendata-data data-data BPS Kota Padangsidempuan, serta beberapa sumber seperti, studi kepustakaan, penelusuran internet, serta sumber-sumber lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang merupakan data lintas sektoral cross-section yaitu data Sensus Daerah Kota Padangsidimpuan tahun 2014 yaitu data F1 dan F2 mengenai indikator-indikator kemiskinan. Pada data awal, jumlah rumah tangga sebesar 46.302 kepala Universitas Sumatera Utara keluarga. Jumlah rumah tangga yang dipilih sebanyak 100 kepala keluarga setelah dilakukan clearing data. Sumber data diperoleh dari Badan Pusat Statistik Kota Padangsidimpuan. Sumber informasi lainnya berupa artikel diperoleh dari jurnal serta dari media massa elektronik. Serta digunakan data-data dari literatur dan hasil-hasil penelitian sebelumnya. Penelitian ini hanya dilakukan pada 5 kecamatan yang ada di Kota Padangsidimpuan yaitu Kecamatan Padangsidimpuan Utara, seharusnya jumlah kecamatan yang ada sebanyak 6 buah kecamatan. Kecamatan-kecamatan yang tidak digunakan Padangsidimpuan Angkola Julu. Hal tersebut disebabkan belum adanya kelengkapan dalam survei dan ketidakcocokan antara data F1 dan F2. Data tersebut diperkirakan lengkap pada akhir tahun 2016. Penentuan rumah tangga miskin pada penelititan ini dilakukan dengan menggunakan indikator-indikator kemiskinan yang telah ditetapkan oleh BPS dan dapat dilihat pada Lampiran 1. Menurut BPS, suatu rumah tangga dapat dikatakan miskin jika telah memenuhi minimal sembilan dari 14 indikator tersebut. Indikator kemiskinan tersebut dapat dilihat pada Lampiran 1.

3.4 Teknik Pengumpulan Data