Populasi dan Sampel Penelitian .1 Populasi Teknik Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN

Metode penelitiam adalah langkah dan prosedur yang dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi empiris guna memecahkan permasalahan dan menguji hipotesis penelitian. Dalam mengumpulkan data yang diperlukan untuk menyusun skripsi ini, metode penelitiannya adalah sebagai berikut: 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Kota Padangsidempuan yang meliputi 6 kecamatan. Lokasi tersebut dipilih secara sengaja karena beberapa pertimbangan, yaitu ketersediaan data untuk melakukan analisis tabulasi silang dan CHAID dalam penggambaran karakteristik kemiskinan di Kota Padangsidempuan. Selain itu karena tingkat kemiskinan Kota Padangsidempuan semakin meningkat setiap tahunnya berdasarkan data statistik. Penelitian dilakukan selama satu bulan, yaitu mulai bulan Juni 2016 sampai dengan selesai. 3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 3.2.1 Populasi Sugiyono 2011:90 mengemukakan populasi adalah wilayah generelisasi yang terdiri dari atas objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh rumah tangga yang ada di Kota Padangsidempuan yang berjumlah 46.302 rumah tangga sumber BPS Kota Padangsidimpuan. Universitas Sumatera Utara

3.2.2 Sampel

Menurut Arikunto 2002 sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Sampel adalah sebuah subjek yang merupakan bagian dari populasi yang mempunyai sifat yang sama dan sampel ini dikenai langsung dalam penelitian. Hasil penelitian terhadap sampel diharapkan dapat digeneralisasi kepada seluruh populasi. Ada beberapa teknik yang dapat digunakan dalam menentukan ukuran sampel dalam sebuah penelitian. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik slovin Syofian: 2013 dengan rumus sebagai berikut: 2 1 Ne N n   Keterangan: n = Sampel N = Populasi e = Perkiraan tingkat kesalahan Sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini dapat ditentukan dengan tingkat kesalahan 10 sebagai berikut: 2 1 , 302 . 46 1 302 . 46   n 01 , 302 . 46 1 302 . 46   n 02 , 463 1 302 . 46   n Universitas Sumatera Utara 02 , 464 302 . 46  n 100 78 , 99   n Sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebesar 100 rumah tangga yang terdapat di 6 kecamatan dalam Kota Padangsidempuan. 3.3 Jenis dan Sumber Data 3.3.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Data Primer Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari pihak pertama yang menjadi objek penelitian. Data Primer dalam penelitian ini diperoleh dari wawancara dan pengisian kuisioner terhadap responden dan pejabat terkait dengan penanganan kemiskinan penduduk di Kota Padangsidempuan. 2. Data Sekunder Data Sekunder yaitu data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau pihak lain.

3.3.2 Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil penyebaran kuisioner, wawancara, dokumen-dokumendata-data data-data BPS Kota Padangsidempuan, serta beberapa sumber seperti, studi kepustakaan, penelusuran internet, serta sumber-sumber lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang merupakan data lintas sektoral cross-section yaitu data Sensus Daerah Kota Padangsidimpuan tahun 2014 yaitu data F1 dan F2 mengenai indikator-indikator kemiskinan. Pada data awal, jumlah rumah tangga sebesar 46.302 kepala Universitas Sumatera Utara keluarga. Jumlah rumah tangga yang dipilih sebanyak 100 kepala keluarga setelah dilakukan clearing data. Sumber data diperoleh dari Badan Pusat Statistik Kota Padangsidimpuan. Sumber informasi lainnya berupa artikel diperoleh dari jurnal serta dari media massa elektronik. Serta digunakan data-data dari literatur dan hasil-hasil penelitian sebelumnya. Penelitian ini hanya dilakukan pada 5 kecamatan yang ada di Kota Padangsidimpuan yaitu Kecamatan Padangsidimpuan Utara, seharusnya jumlah kecamatan yang ada sebanyak 6 buah kecamatan. Kecamatan-kecamatan yang tidak digunakan Padangsidimpuan Angkola Julu. Hal tersebut disebabkan belum adanya kelengkapan dalam survei dan ketidakcocokan antara data F1 dan F2. Data tersebut diperkirakan lengkap pada akhir tahun 2016. Penentuan rumah tangga miskin pada penelititan ini dilakukan dengan menggunakan indikator-indikator kemiskinan yang telah ditetapkan oleh BPS dan dapat dilihat pada Lampiran 1. Menurut BPS, suatu rumah tangga dapat dikatakan miskin jika telah memenuhi minimal sembilan dari 14 indikator tersebut. Indikator kemiskinan tersebut dapat dilihat pada Lampiran 1.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan beberapa teknik pengumpulan data, di antaranya yaitu: Universitas Sumatera Utara 1. Observasi Observasi yaitu dengan melakukan pengamatan langsung terhadap objek yang akan diteliti, dalam hal ini keadaan kemiskinan rumah tangga yang ada di Kota Padangsidempuan. 2. Wawancara atau Kuisioner Wawancara adalah salah satu teknik pengumpulan data dan informasi dengan mengadakan Tanya jawab dengan para responden baik terhadap masyarakat miskin maupun terhadap pejabat terkait dengan penelitian ini. 3. Teknik Studi Kepustakaan Dalam teknik studi kepustakaan ini, penulis mencatat dan mengumpulkan data atau literatur yang berkaitan dengan permasalahan yang ada di dalam penelitian ini, yaitu diperoleh dari buku-buku, artikel, tulisan-tulisan ilmiah, Koran dan jurnal. 3.5 Metode Analisis 3.5.1 Analisis Deskriptif