17 dalam oven pada suhu 60
o
C selama 6 jam. Campuran tersebut dimasukkan dalam oven pada suhu 130
o
Cselama 2 jam. Campuran kering tersebut dicuci berulang- ulang untuk menghilangkan asam sitrat yang tidak bereaksi. Pati sitrat
dikeringkan pada suhu 50
o
C untuk menghilangkan air atau kelembapan.
3.7
Pemeriksaan Karakteristik Pati Sitrat
Pemeriksaan karakteristik pati sitrat yang dilakukan meliputi: distribusi ukuran partikel, bobot jenis, derajat substitusi, uji SEM Scanning Electron
Microscope dan uji FTIR Fourier Transform Infrared Spectroscopy.
3.7.1 Distribusi ukuran partikel
Distribusi ukuran partikel dari pati sitrat dapat ditentukan dengan pengayakan. Pengayakan dilakukan dengan menggunakan ayakan mesh 20, 40
dan 100. Semua pati dengan masing-masing ukuran mesh yang dilewati, ditimbang dan dihitung data ukuran partikel masing-masing pati.
3.7.2 Bobot jenis
Pati sitrat dimasukkan ke dalam gelas ukur 50 mL dan dilihat volume awal, lalu gelas ukur di tap sebanyak 15 kali setelah itu dilihat volumenya. Pati
ditimbang lalu berat jenis dihitung dengan rumus:
Bobot jenis =
100 x
2 BJ
1 BJ
2 BJ
−
Keterangan: BJ = Berat Jenis
3.7.3Uji SEM Scanning Electron Microscope
Analisis morfologi selulosa dilakukan menggunakan alat EVO MA10 SEMScanning Electron Microscopy di Laboratorium Fisika, Universitas Negri
Medan.
Universitas Sumatera Utara
18
3.7.4Uji FTIR Fourier Transform Infrared Spectroscopy
Spektroskopi inframerah digunakan untuk mengkarakteristik interaksi yang mungkin antara obat dan operator dalam keadaan padat. Teknik pelet KBr
digunakan untuk menyiapkan sampel.
3.7.5 Derajat substitusi
Secara kualitatif, derajat substitusi diindikasikan sejumlah serapan dari gugus -OH dan gugus ester yang diperoleh dari nilai intensitas pada spektrum
infra merah T. Rumus yang digunakan adalah:
Derajat Substitusi =
ester bs
A OH
- bs
A
Abs =
T 1
log
Universitas Sumatera Utara
19
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1Hasil Identifikasi Sampel
Hasil identifikasi sampel telah dilakukan di Herbarium Medanense MEDA Universitas Sumatera Utara adalah umbi singkong Manihot utillisima Pohl. dari
famili Euphorbiaceae.Hasil identifikasi dapat dilihat pada Lampiran 1 halaman
38. 4.2 Pembuatan Pati Singkong Manihot utilissima P
Pembuatan pati dilakukan dengan cara mengolah umbi singkong segar sesuai prosedur hingga didapatkan pati kering.Dari 20.000 gram umbi singkong
diperoleh pati sebanyak 750 gram. Sehingga rendemen pati singkong 5,17 Lampiran 5, halaman 42.
Pati singkong yang diperoleh berwarna putih, tidak berbau dan tidak berasa. Butir pati singkong berbentuk agak bulat atau bersegi banyak, lamelanya
tidak jelas dan hilus berada ditengah berupa titik Ditjen POM., 1979.
4.3 Pati Sitrat
Pati sitrat dibuat dengan mereaksikan pati dengan asam sitrat pada temperatur yang tinggi. Ketika dipanaskan, asam sitrat akan dehidrasi dan akan
berubah menjadi anhidrat. Sitrat anhidrat kemudian akan bereaksi dengan pati menjadi sediaan pati sitrat Adebiyi, dkk., 2011.
Pada reaksi yang diserang adalah posisi atom C 1,3 hal ini disebabkan karena adanya faktor sterik yang melindungi posisi atom C 2. Faktor sterik terjadi
Universitas Sumatera Utara