Biji sawit ynag telah dipisahkan pada proses pengadukan, diolah lebih lanjut untuk diperoleh minyaknya. Sebelum dipecah, biji sawit ini dikeringkan dalam silo,
minimal 14 jam dengan sirkulasi udara kering pada suhu 50
o
C. Akibat pengeringan ini, inti sawit akan mengerut sehingga memudahkan pemisahan inti sawit dari
tempurungnya. Biji sawit yang sudah kering dibawa ke alat pemecah biji.
7. Pemisahan inti sawit dari tempurung
Pemisahan inti sawit dari tempurungnya berdasarkan perbedaan berat jenis BJ antara inti sawit dan tempurung. Alat yang di gunakan disebut hydrocyclone
separator . Dalam hal ini, inti dipisahkan oleh aliran air yang berputar dalam sebuah
tabung yang berputar atau dapat juga mengapungkan biji-biji yang telah pecah dalam larutan lempung yang mempunyhai BJ 1,16, kemudian inti sawit dan tempurung
dicuci sampai bersih.
Kemudian inti sawit harus segera dikeringkan untuk menghindari kerusakan oleh mikroorganisme pada suhu 80
o
C. Setelah kering, inti sawit dapat dipak atau diolah lebih lanjut, yaitu diekstraksi sehingga dihasilkan minyak inti sawit Palm
Kernel Oil, PKO. Hasil samping pengolahan minyak inti sawit adalah Kernel Oil Cake
, KOC. Tim Penulis PS,1997
2.6. Pengempaan kelapa sawit presser
Pada proses ini minyak mula-mula diambil dari berondolan dengan cara melumat dan mengempa, proses ini sangat mempengaruhi efiseinsi pengutipan minyak. Alat ini
terdiri dari satu buah silinder press cylinder dan di dalamnya terdapat dua buah ulir screw yang berputar berlawanan arah.
Brondolan yang telah mengalami pencacahan dan keluar dari bagian bawah digester
sudah berupa “bubur”. Hasil cacahan tersebut langsung masuk ke alat pengempaan yang berada persis di bagian bawah digester. Pada pabrik kelapa sawit,
umumnya digunakan screw press sebagai alat pengempaan untuk memisahkan minyak dari daging buah.
Proses pemisahan minyak terjadi akibat putaran screw mendesak bubur buah, sedangkan dari arah yang berlawanan tertahan oleh sliding cone. Screw dan sliding
cone ini berada di dalam sebuah selubung baja yang disebut press cage, dimana
dindingnya berlubang-lubang diseluruh permukaanya. Dengan demikian, maka minyak dari bubur buah yang terdesak ini akan keluar melalui lubang-lubang press
Universitas Sumatera Utara
cage , sedangkan ampasnya keluar melalui celah antara sliding cone dan press cage.
Pahan, 2006 Tujuan pengempaan adalah memeras minyak sebanyak mungkin dari massa
remasan sehingga kehilangan minyak sekecil-kecilnya, umumnya telah dipakai kempa ulir screw press ganda, karena kempa ulir screw press adalah yang paling sesuai
untuk buah Tenera.
Didalam suatu silinder mendatar yang dindingnya berperforasi bekerja dua ulir dengan arah putar yang berlawanan. Pada ujung pengeluaran silinder terdapat suatu
konus yng menekan massa ampas kempa yang keluar. Tekanan dapat diatur secara optimalnya.
Pengaturan posisi konus dapat dilakukan berdasarkan tekanan dalam kempa atau berdasarkan pemakaian tenaga listrik. Dinding silinder secara terus-menerus dibilas
dengan semprotan air panas. Juga kedalam massa disemprotkan uap. Kapasitas kempa dapat diatur dengan penyesuaian putaran ulirnya.
Makin tinggi tekanan kempa makin rendah kadar minyak pada ampas kempa, tetapi makin banyak biji yang pecah dalam kempah. Oleh karena itu pilihan tekanan
kempa adalah kompromi antara kedua hal tersebut. Untuk buah Tenera kompromi tersebut tercapai pada tingkat kehilangan minyak 7,5 terhadap zat kering.
Untuk buah Dura kehilangan ini akan lebih tinggi, karena angka perbandingan biji dengan bagian serabut jauh lebih tinggi, sehingga kemungkinan biji bersinggungan
satu sama lain dalam kempa menjadi lebih besar. Dengan demikian minyak yang terperangkap diantara celah-celah, sehingga tidak terperas keluar dari kempa akan
lebih banyak. Mangoensoekarjo.S,3003
Fungsi screw press adalah: 1.
Memeras cairan yang terdapat dari bahan buah dan memisahkannya dari inti serta serabut buah.
2. Melumatkan kembali buah yang belum sempat dilumatkan di dalam digester alat
pelumat, agar pengambilan minyak berjalan sempurna pada adonan diberi air panas dengan jumlah tertentu.
Universitas Sumatera Utara
3. Cairan yang keluar dari pressan mengandung bahan-bahan: minyak, air, serabut
halus, bubur daging buah, lumpur tanah, pasir halus dan pasir kasar. Dengan demikian masih banyak bahan yang bukan minyak yang terkandung dalam
bahan-bahan yang keluar dari alat kempaan sehingga perlu dimurnikan lebih lanjut dalam proses klarifikasi. Pengambilan cairan minyak menjadi kurang efektif apabila di
Screw Press terjadi :
1. Silinder press tersumbat akibat jarang dikosongkan
2. Air panas yang diberikan pada adonan tidak cukup
3. Tekanan screw press dibawah 29-36 Ampere
4. Buah yang tidak cukup matang direbus
5. Screw press
telah aus Karim.A,2001
2.7. Ekstraksi Minyak