pasien melakukan pemeriksaan disebabkan karena mahalnya biaya untuk pemeriksaan bakteriologis, selain itu juga karena pertimbangan bahwa pada
sebagian besar pasien yang terinfeksi masih berada pada derajat keparahan infeksi ringan Benjamin, 2012.
Sebelum diberikan suatu pengobatan terhadap ulkus kaki diabetik dapat dilakukan pemeriksaan terhadap pus pada jaringan ulkusgangren tersebut.
Terdapatnya pus pada bagian tubuh menunjukkan adanya infeksi akibat dari invasi mikroorganisma kedalam rongga, jaringan ataupun organ tubuh. Infeksi
sering menjadi penyulit dari gangren. Gangren ini merupakan penyebab masuknya bakteri yang menyebar dengan cepat dan dapat menyebabkan kerusakan berat dari
jaringan. Pengerusakan dari jaringan ini menjadi alasan utama untuk melakukan suatu tindakan dari amputasi Aulia, 2008.
5.4 Jenis Bakteri Penderita DM Tipe 2 dengan Ulkus Kaki Diabetik
Gambar 5.10 Diagram Bar Distribusi Proporsi Penderita DM Tipe 2 dengan Ulkus Kaki Diabetik yang Dirawat Inap Berdasarkan Jenis
Bakteri di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2014-2015
71,9 18,8
9,3
Bakteri gram negatif Bakteri gram positif
Tidak dijumpai bakteri
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan gambar 5.10 dapat diketahui proporsi penderita DM tipe 2
dengan ulkus kaki diabetik yang dirawat inap di Rumah Sakit Haji Medan tahun 2014-2015 berdasarkan jenis bakteri yang paling banyak adalah infeksi dari jenis
bakteri gram negatif yaitu 71,9 sedangkan bakteri gram positif 18,8 dan yang tidak dijumpai adanya pertumbuhan bakteri 9,4.
Salah satu jenis bakteri gram negatif yang paling banyak ditemukan pada pasien ulkus kaki diabetik adalah bakteri Klebsiella pneumoniae ssp pneumoniae
dan bakteri Escherichia coli. Sedangkan untuk jenis bakteri gram positif yang paling banyak ditemukan adalah bakteri Staphylococus aureus.
Hasil penelitian Aulia 2008 pada gangren diabetik teridentifikasi yang paling banyak adalah bakteri aerob Gram negatif dengan persentase 88, dan
bakteri Gram positif sebanyak 12. Ada beberapa bakteri Gram negatif yang sudah resisten terhadap antibiotik, salah satunya bakteri penghasil Extended
Spectrum β Lactamase ESBL Anggriawan, dkk, 2014. Bakteri batang Gram negatif penghasil enzim Extended Spectrum Beta-
Lactamase ESBL merupakan salah satu bakteri Multi Drugs Resistant Gram Negative Bacteria MDRGNB yang dilaporkan telah resisten terhadap antibiotik
golongan beta laktam, dan bakteri ini sudah menjadi tantangan utama rumah sakit terutama bagi klinisi dalam memberikan resep antibiotik kepada pasien infeksi
seperti ulkus diabetikum. Untuk itu, sebaiknya dilakukan uji sensitivitas antibiotik sebelum antibiotik diberikan pada pasien ulkus diabetikum sehingga dapat
diberikan antibiotik yang sesuai.
Universitas Sumatera Utara
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Decroli, dkk 2008 di RSUP Dr. M. Djamil Padang bahwa proporsi bakteri paling banyak pada pasien
ulkus kaki diabetik adalah Klebsiella sp 28, Proteus mirabilis 25,6, dan Staphylococcus aureus 25,6.
5.5 Kadar Glukosa Darah Sewaktu Penderita DM Tipe 2 dengan Ulkus Kaki Diabetik