Analisis Statistik HASIL PENELITIAN

4.11 Analisis Statistik

4.11.1 Umur Berdasarkan Derajat Ulkus Kaki Diabetik Tabel 4.12 Distribusi Proporsi Umur Penderita DM Tipe 2 dengan Ulkus Kaki Diabetik yang Dirawat Inap Berdasarkan Derajat Ulkus Kaki Diabetik di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2014-2015 No Derajat Ulkus Kaki Diabetik Umur Total 60 tahun ≥60tahun f f f 1. Derajat 2 15 71,4 6 28,6 21 100 2. Derajat 3 29 70,7 12 29,3 41 100 3. Derajat 4 25 53,2 22 46,8 47 100 4. Derajat 5 9 81,8 2 18,2 11 100 Berdasarkan tabel 4.12 diatas dapat dilihat bahwa proporsi penderita DM tipe 2 dengan ulkus kaki diabetik derajat 2 pada kelompok umur 60 tahun sebanyak 15 orang 71,4 sedangkan pada kelompok ≥60 tahun sebanyak 6 orang 28,6. Proporsi penderita DM tipe 2 dengan ulkus kaki diabetik derajat 3 pada kelompok umur 60 tahun sebanyak 29 orang 70,7 sedangkan pada kelompok umur ≥60 tahun sebanyak 12 orang 29,3. Proporsi penderita DM tipe 2 dengan ulkus kaki diabetik derajat 4 pada kelompok umur 60 tahun sebanyak 25 orang 53,2 sedangkan pada kelompok umur ≥60 tahun sebanyak 22 orang 46,8. Proporsi penderita DM tipe 2 dengan ulkus kaki diabetik derajat 5 pada kelompok umur 60 tahun sebanyak 9 orang 81,8 sedangkan pada kelompok umur ≥60 tahun sebanyak 2 orang 18,2. Dari hasil uji statistik dengan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p=0,156 artinya tidak ada perbedaan yang bermakna antara distribusi proporsi umur berdasarkan derajat ulkus kaki diabetik. Universitas Sumatera Utara 4.11.2 Jenis Kelamin Berdasarkan Derajat Ulkus Kaki Diabetik Tabel 4.13 Distribusi Proporsi Jenis Kelamin Penderita DM Tipe 2 dengan Ulkus Kaki Diabetik yang Dirawat Inap Berdasarkan Derajat Ulkus Kaki Diabetik di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2014-2015 No Derajat Ulkus Kaki Diabetik Jenis Kelamin Total Laki-laki Perempuan f f f 1. Derajat 2 10 47,6 11 52,4 21 100 2. Derajat 3 14 34,1 27 65,9 41 100 3. Derajat 4 17 36,2 30 63,8 47 100 4. Derajat 5 6 54,5 5 45,5 11 100 Berdasarkan tabel 4.13 diatas dapat dilihat bahwa proporsi penderita DM tipe 2 dengan ulkus kaki diabetik derajat 2 pada laki-laki sebanyak 10 orang 47,6 sedangkan pada perempuan 11 orang 52,4. Proporsi penderita DM tipe 2 dengan ulkus kaki diabetik derajat 3 pada laki-laki sebanyak 14 orang 34,1 sedangkan pada perempuan sebanyak 27 orang 65,9. Proporsi penderita DM tipe 2 dengan ulkus kaki diabetik derjat 4 pada laki-laki sebanyak 17 orang 36,2 sedangkan pada perempuan sebanyak 30 orang 63,8. Proporsi penderita DM tipe 2 dengan ulkus kaki diabetik derajat 5 pada laki-laki sebanyak 6 orang 54,5 sedangkan pada perempuan sebanyak 5 orang 45,5. Dari hasil uji statistik dengan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p=0,506 artinya tidak ada perbedaan yang bermakna antara distribusi proporsi jenis kelamin berdasarkan derajat ulkus kaki diabetik. Universitas Sumatera Utara 4.11.3 Pendidikan Berdasarkan Derajat Ulkus Kaki Diabetik Tabel 4.14 Distribusi Proporsi Pendidikan Penderita DM Tipe 2 dengan Ulkus Kaki Diabetik yang Dirawat Inap Berdasarkan Derajat Ulkus Kaki Diabetik di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2014-2015 No Derajat Ulkus Kaki Diabetik Pendidikan Total Pendidikan Dasar Pendidikan Menengah Pendidikan Tinggi f f f f 1. Derajat 2 8 38,1 10 47,6 3 14,3 21 100 2. Derajat 3 23 56,1 13 31,7 5 12,2 41 100 3. Derajat 4 26 55,3 17 36,2 4 8,5 47 100 4. Derajat 5 3 27,3 6 54,5 2 18,2 11 100 Berdasarkan tabel 4.14 diatas dapat dilihat bahwa proporsi penderita DM tipe 2 dengan ulkus kaki diabetik derajat 2 yang berpendidikan dasar 8 orang 38,1, pendidikan menengah 10 orang 47,6 dan pendidikan tinggi 3 orang 14,3. Proporsi penderita DM tipe 2 dengan ulkus kaki diabetik derajat 3 yang berpendidikan dasar 23 orang 56,1, pendidikan menengah 13 orang 31,7 dan pendidikan tinggi 5 orang 12,2. Proporsi penderita DM tipe 2 dengan ulkus kaki diabetik derajat 4 yang berpendidikan dasar 26 orang 55,3, pendidikan menengah 17 orang 36,2 dan pendidikan tinggi 4 orang 8,5. Proporsi penderita DM tipe 2 dengan ulkus kaki diabetik derajat 5 yang berpendidikan dasar 3 orang 27,3, pendidikan menengah 6 orang 54,5 dan pendidikan tinggi 2 orang 18,2. Analisa statistik dengan menggunakan chi-square tidak dapat dilakukan karena terdapat 4 sel 33,3 dengan expected count kurang dari 5, sehingga dilakukan penggabungan sel, yaitu menggabungkan kelompok derajat 2 dan derajat 3, kemudian menggabungkan kelompok derajat 4 dan derajat 5. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.15 Tabel Penggabungan Sel No Derajat Ulkus Kaki Diabetik Pendidikan Total Pendidikan Dasar Pendidikan Menengah Pendidikan Tinggi f f f f 1. Derajat 2+Derajat 3 31 50,0 23 37,1 8 12,9 62 100 2. Derajat 4+Derajat 5 29 50,0 23 39,7 6 10,3 58 100 Berdasarkan tabel 4.15 diatas dapat dilihat bahwa proporsi pendidikan penderita DM tipe 2 dengan ulkus kaki diabetik setelah dilakukan penggabungan sel yaitu derajat 2 dan derajat 3 yang berpendidikan dasar sebanyak 31 orang 50,0, pendidikan menengah 23 orang 37,1 dan pendidikan tinggi 8 orang 12,9. Sedangkan proporsi pendidikan penderita DM tipe 2 dengan ulkus kaki diabetik derajat 4 dan 5 yang berpendidikan dasar 29 orang 50,0, pendidikan menengah 23 orang 39,7 dan pendidikan tinggi 6 orang 10,3. Dari hasil uji statistik dengan melakukan penggabungan sel kemudian dilanjutkan dengan uji chi square diperoleh nilai p=0,896 artinya tidak ada perbedaan yang bermakna antara distribusi proporsi pendidikan berdasarkan derajat ulkus kaki diabetik. 4.11.4 Kadar Glukosa Darah Sewaktu Berdasarkan Derajat Ulkus Diabetik Tabel 4.16 Distribusi Proporsi Kadar Glukosa Darah Sewaktu Penderita DM Tipe 2 dengan Ulkus Kaki Diabetik yang Dirawat Inap Berdasarkan Derajat Ulkus Kaki Diabetik di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2014-2015 No Derajat Ulkus Kaki Diabetik Kadar Glukosa Darah Sewaktu Total 200mgdL ≥200mgdL f f f 1. Derajat 2 5 23,8 16 76,2 21 100 2. Derajat 3 20 48,8 21 51,2 41 100 3. Derajat 4 22 46,8 25 53,2 47 100 4. Derajat 5 4 36,4 7 63,6 11 100 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel 4.16 dapat dilihat bahwa proporsi penderita DM tipe 2 dengan ulkus kaki diabetik derajat 2 pada kadar glukosa darah sewaktu 200 mgdL sebanyak 5 orang 23,8 sedangkan pada glukosa darah sewaktu ≥200 mgdL sebanyak 16 orang 76,2. Proporsi penderita DM tipe 2 dengan ulkus kaki diabetik derajat 3 pada kadar glukosa darah sewaktu 200 mgdL sebanyak 20 orang 48,8 sedangkan pada glukosa darah sewaktu ≥200 mgdL sebanyak 21 orang 51,2. Proporsi penderita DM tipe 2 dengan ulkus kaki diabetik derjat 4 pada kadar glukosa darah sewaktu 200 mgdL sebanyak 22 orang 46,8 sedangkan kadarglukosa darah sewaktu ≥200 mgdL sebanyak 25 orang 53,2. Proporsi penderita DM tipe 2 dengan ulkus kaki diabetik derajat 5 pada kadar glukosa darah sewaktu sebanyak 4 orang 36,4 sedangkan pada glukosa darah sewaktu ≥200 mgdL sebanyak 7 orang 63,6. Dari hasil uji statistik dengan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p=0,242 artinya tidak ada perbedaan yang bermakna antara distribusi proporsi kadar glukosa darah sewaktu berdasarkan derajat ulkus kaki diabetik. 4.11.5 Terapi Pengobatan Berdasarkan Derajat Ulkus Diabetik Tabel 4.17 Distribusi Proporsi Terapi Pengobatan Penderita DM Tipe 2 dengan Ulkus Kaki Diabetik yang Dirawat Inap Berdasarkan Derajat Ulkus Kaki Diabetik di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2014-2015 No Derajat Ulkus Kaki Diabetik Terapi Pengobatan Total Bedah Non Bedah f f f 1. Derajat 2 6 26,8 15 71,4 21 100 2. Derajat 3 26 63,4 15 36,6 41 100 3. Derajat 4 30 63,8 17 36,2 47 100 4. Derajat 5 6 54,5 5 45,5 11 100 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel 4.17 dapat dilihat bahwa proporsi penderita DM tipe 2 dengan ulkus kaki diabetik derajat 2 pada terapi pengobatan bedah sebanyak 6 orang 28,6 sedangkan pada terapi pengobatan non bedah sebanyak 15 orang 71,4. Proporsi penderita DM tipe 2 dengan ulkus kaki diabetik derajat 3 pada terapi pengobatan bedah sebanyak 26 orang 63,4 sedangkan pada terapi pengobatan non bedah sebanyak 15 orang 36,6. Proporsi penderita DM tipe 2 dengan ulkus kaki diabetik derajat 4 pada terapi pengobatan bedah sebanyak 30 orang 63,8 sedangkan pada terapi pengobatan non bedah sebanyak 17 orang 36,2. Proporsi penderita DM tipe 2 dengan ulkus kaki diabetik derajat 5 pada terpai pengobatan bedah sebanyak 6 orang 54,5 sedangkan pada terapi pengobatan non bedah sebanyak 5 orang 45,5. Dari hasil uji statistik dengan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p=0,037 artinya ada perbedaan yang bermakna antara distribusi proporsi terapi pengobatan berdasarkan derajat ulkus kaki diabetik. 4.11.6 Lama Rawatan Berdasarkan Derajat Ulkus Kaki Diabetik Tabel 4.18 Distribusi Proporsi Lama Rawatan Rata-Rata Penderita DM Tipe 2 dengan Ulkus Kaki Diabetik yang Dirawat Inap Berdasarkan Derajat Ulkus Diabetik di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2014-2015 No Derajat Ulkus Kaki Diabetik Lama Rawatan Rata-Rata Total 10 hari ≥10 hari f f f 1. Derajat 2 15 71,4 6 28,6 21 100 2. Derajat 3 14 34,1 27 65,9 41 100 3. Derajat 4 28 59,6 19 40,4 47 100 4. Derajat 5 5 45,5 6 54,5 11 100 Berdasarkan tabel 4.18 diatas dapat dilihat bahwa proporsi penderita DM tipe 2 dengan ulkus kaki diabetik derajat 2 dengan lama rawatan rata-rata 10 hari Universitas Sumatera Utara sebanyak 15 orang 71,4 sedangkan dengan lama rawatan rata- rata ≥10 hari sebanyak 6 orang 28,6. Proporsi penderita DM tipe 2 dengan ulkus kaki diabetik derajat 3 dengan lama rawatan rata-rata 10 hari sebanyak 14 orang 34,1 sedangkan dengan lama rawatan rata- rata ≥10 hari sebanyak 27 orang 65,9. Proporsi penderita DM tipe 2 dengan ulkus kaki diabetik derajat 4 dengan lama rawatan rata-rata 10 hari sebanyak 28 orang 59,6 sedangkan dengan lama rawatan rata- rata ≥10 hari sebanyak 19 orang 40,4. Proporsi penderita DM tipe 2 dengan ulkus kaki diabetik derajat 3 dengan lama rawatan rata-rata 10 hari sebanyak 5 orang 45,5 sedangkan dengan lama rawatan rata- rata ≥10 hari sebanyak 6 orang 54,5. Dari hasil uji statistik dengan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p=0,022 artinya ada perbedaan yang bermakna antara distribusi proporsi lama rawatan berdasarkan derajat ulkus kaki diabetik. Universitas Sumatera Utara 59

BAB 5 PEMBAHASAN

5.1 Sosisodemografi Penderita DM Tipe 2 dengan Ulkus Kaki Diabetik 5.1.1 Umur Penderita DM Tipe 2 dengan Ulkus Kaki Diabetik Gambar 5.1 Diagram Pie Distribusi Proporsi Penderita DM Tipe 2 dengan Ulkus Kaki Diabetik yang Dirawat Inap Berdasarkan Umur di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2014-2015 Berdasarkan gambar 5.1 diatas dapat diketahui bahwa proporsi penderita DM tipe 2 dengan ulkus kaki diabetik berdasarkan umur yang tertinggi pada kelompok umur 55-64 tahun yaitu 40,8 dan proporsi yang terendah terdapat pada kelompok umur ≥75 tahun 3,3. Umur berkaitan dengan terjadinya kejadian ulkus kaki diabetik. Menurut Price dalam Mahfud 2012 usia yang semakin tua akan menyebabkan penurunan fungsi tubuh, salah satunya adalah penurunan fungsi pankreas dan sekresi insulin yang berkurang. Toleransi glukosa pada usia lanjut berhubungan dengan 40,8 35,8 13,3 6,8 3,3 55-64 tahun 45-54 tahun 65-74 tahun 45 tahun ≥75 tahun Universitas Sumatera Utara