28
BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian ini dilaksanakan secara eksperimental dan proses penelitian dilakukan pada bulan Januari sampai April 2016 diLaboratorium
Kosmetologi dan Laboratorium Farmasi Fisik Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara. Penelitian meliputi pembuatan sediaan masker sheet, evaluasi
terhadap mutu fisik sediaan masker sheetseperti uji homogenitas, uji stabilitas sediaan, uji pH, uji viskositas sediaan, uji iritasi, dan uji efektivitas sediaan
sebagai anti-aging.
3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat-alat
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi alat-alat gelas laboratorium, lumpang dan alu, cawan porselen, objek gelas, batang pengaduk,
spatula, sudip, pot plastik, pipet tetes, tisu, serbet, penangas air, neraca analitik Boeco, pH meter Eutech Instrument, viskometer Brookfield, alat penyegel
kemasan, masker sheet Beyond, skin analyzer dan moisture checker Aramo Huvis.
3.1.2 Bahan-bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi vitamin B3 niasinamida, gliserin, butilen glikol, Makimousse 12 natrium poliakrilat Daito
Kasei, nipagin, etanol 96, PEG-40 Hydrogenated Castor Oil, air suling, parfum antaria, larutan dapar pH asam 4,01, larutan dapat pH netral 7,01, dan foil
bag.
Universitas Sumatera Utara
29
3.2 Sukarelawan
Sukarelawan yang dijadikan panel pada uji iritasi dan penentuan kemampuan sediaan untuk mengurangi efek penuaan dini berjumlah 12 orang
dengan kriteria sebagai berikut Ditjen POM, 1985:
1. Wanita berbadan sehat; 2. Usia antara 20-30 tahun;
3. Tidak ada riwayat penyakit yang berhubungan dengan alergi; 4. Bersedia menjadi sukarelawan.
3.3 Formula Essence Sediaan Masker Sheet 3.3.1 Formula standar
Formula standar yang digunakan Daito Kasei, 2015: R
Sacran-05BG 2,00
Makigreen Feel Pentilen Glikol 5,00
Makilene GC Butilen Glikol 5,00
PEG-60 Hydrogenated Castor Oil 0,05
Makimousse 12 Sodium Polyacrylate 0,20
Pengawet 0,30
De-Ionized Water 87,45
3.3.2 Formula modifikasi
R Vitamin B3
1-5 Gliserin
5,0 Butilen Glikol
5,0 PEG-40 Hydrogenated Castor Oil
0,1 Makimousse 12 Sodium Polyacrylate
0,2 Nipagin
0,2 Etanol 96
3,0 Parfum
q.s Air suling ad
100,0
Universitas Sumatera Utara
30
3.3.3 Formula essence masker sheet vitamin B3
Konsentrasi vitamin B3 yang digunakan adalah 1 F1, 3 F2, dan 5 F3.Formula essence tanpa vitamin B3 dibuat sebagai blanko F0.Rancangan
formulasi dijelaskan pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1. Formula essence masker sheet
No Bahan
Konsentrasi F0
F1 F2
F3 1
Vitamin B3 -
1 3
5 2
PEG-40 Hydrogenated castor oil 0,1
0,1 0,1
0,1 3
Butilen Glikol 5
5 5
5 4
Gliserin 5
5 5
5 5
Makimousse 12 0,2
0,2 0,2
0,2 6
Nipagin 0,2
0,2 0,2
0,2 7
Etanol 96 3
3 3
3 8
Parfum Antaria q.s
q.s q.s
q.s 9
Air suling ad 100
100 100
100
3.3.4 Prosedur pembuatan essence masker sheet vitamin B3
Makimousse 12 ditambahkan dengan butilen glikol dan gliserin kemudian digerus hingga homogen campuran I.Nipagin dilarutkan dengan sebagian air
panas campuran II.Vitamin B3 dan PEG-40 hydrogenated castor oildilarutkan dengan sebagian air suling campuran III. Campuran II dicampurkan secara
perlahan-lahan ke dalam campuran I hingga membentuk massa yang homogen kemudian dicampurkan campuran III dan digerus hingga homogen. Etanol 96
dan 1 tetes parfum antariaditambahkan ke dalam campuran dan diaduk hingga homogen.
Universitas Sumatera Utara
31
3.3.5 Pengemasan masker sheet
Masker sheet dilipat dan dimasukkan sesuai dengan ukuran kemasan foil bag. Essence masker ditimbang 20 g kemudian dituang ke dalam foil bag. Foil
bagdisegel dengan alat penyegel dan diberi label.
3.4 Evaluasi Mutu Fisik Sediaan 3.4.1 Pemeriksaan homogenitas essence sediaan masker sheet