Validitas Item. Reliabilitas Tes Daya Pembeda

commit to user 47 3 Skala pengukuran: interval

E. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data bermanfaat dalam proses pengujian hipotesis. Adapun data dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan teknik sebagai berikut:

1. Teknik Dokumentasi

Data kemampuan matematika siswa diambil dari dokumen nilai Matematika siswa semester I.

2. Teknik Tes

Teknik tes digunakan untuk mengukur ketuntasan belajar siswa yang berupa kemampuan kognitif siswa setelah diberikan perlakuan. Tes kemampuan kognitif disusun peneliti dengan perangkat tes obyektif.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian berupa Satuan Pelajaran SP, Rencana Pembelajaran RP, Lembar Kerja Siswa LKS dan perangkat tes pada pokok bahasan Listrik Dinamis. Digunakan perangkat tes untuk mengetahui kemampuan kognitif siswa, yang sebelumnya telah diujicobakan. Data hasil uji coba instrumen tes dianalisis untuk mengetahui: validitas, daya pembeda, taraf kesukaran item dan reliabilitas tes.

1. Validitas Item.

Sebuah item dikatakan valid apabila mempunyai dukungan yang besar terhadap skor total. Sebuah item memiliki validitas yang tinggi jika skor pada item mempunyai kesejajaran dengan skor total. Untuk menguji validitas item soal, digunakan teknik analisis butir soal dengan rumus korelasi point biserial sebagai berikut : q P S M M t t p pbis − = γ Keterangan : γ pbis : Koefisien korelasi biserial commit to user 48 M p : Rerata skor dari subyek yang menjawab benar dari item yang dicari validitasnya. M t : Rerata skor total S t : Standart deviasi dari skor total. p : Proporsi siswa yang menjawab benar. q : Proporsi siswa yang menjawab salah; p q − = 1 dengan kriteria validitas adalah : Jika r pbis ≥ r table berarti item soal valid. Jika r pbis r table berarti item soal tidak valid. Suharsimi Arikunto, 2002: 76-79

2. Reliabilitas Tes

Reliabilitas berhubungan dengan masalah ketetapan hasil tes. Suatu instrumen memenuhi reliabilitas apabila instrumen tersebut digunakan berulang- ulang pada subyek dengan kondisi yang sama akan memberikan hasil yang relatif tidak mengalami perubahan. Untuk mengukur reliabilitas tes digunakan rumus Kuder Richardson KR-20: r 11 =         −       − ∑ 2 2 1 S pq S n n Keterangan: 11 r : Reliabilitas tes secara keseluruhan p : Proporsi subyek yang menjawab item dengan benar q : Proporsi subyek yang menjawab item dengan salah q = 1 – p Σ pq : Jumlah hasil perkalian antara p dan q n : Banyaknya item S : Standar deviasi akar variansi dari tes Suharsimi Arikunto, 2002: 100-101 Kriteria realibilitas r 11 adalah: 0,00 r 11 0,20 : reliabilitasnya sangat rendah commit to user 49 0,20 r 11 0,40 : reliabilitasnya rendah 0,40 r 11 0,60 : reliabilitasnya cukup 0,60 r 11 0,80 : reliabilitasnya tinggi 0,80 r 11 1,00 : reliabilitasnya sangat tinggi

3. Daya Pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan sesuatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai berkemampuan tinggi dengan siswa yang bodoh berkemampuan rendah. Untuk menentukan daya pembeda digunakan rumus : B B A A J B J B D − = = P A − P B Keterangan: D : Daya pembeda J : Jumlah peserta tes J A : Banyaknya peserta kelompok atas J B : Banyaknya peserta kelompok bawah B A : Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar B B : Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar P A = A A J B : Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar P B = B B J B : Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar Suharsimi Arikunto, 2002: 211-213 Penggolongan daya pembeda kelompok tes adalah : 0,00 ≤ D0,20 : soal mempunyai daya beda jelek. 0,20 ≤ D0,40 : soal mempunyai daya beda cukup. 0,40 ≤ D0,70 : soal mempunyai daya beda baik. 0,70 ≤ D ≤ 1,00 : soal mempunyai daya beda baik sekali. D0,00 atau D negatif : soal dikatakan tidak baik, jadi semua butir soal yang mempunyai nilai D negatif sebaiknya dibuang saja. commit to user 50

4. Taraf Kesukaran

Dokumen yang terkait

Hubungan antara persepsi siswa tentang kemampuan mengajar mahasiswa PPKT dengan minat belajar siswa: studi kasus di MTs Nur Asy-Syafi’iyah (YASPINA), Rempoa Ciputat, Tangerang Selatan.

1 50 115

Pengaruh penggunaan strategi mastery learning terhadap hasil belajar IPS siswa Mts Al-Khairiyah tegal parung jakarta selatan tahun ajaran 2014/2015

1 14 146

Penerapan strategi belajar tuntas (mastery learning) untuk pencapaian standar kompetensi dalam pelajaran ekonomi di SMA IT YAPIRA Medang Kabupaten Bogor

0 6 157

KONTRIBUSI FAKTOR-FAKTOR PERSIAPAN GURU MENGAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP Kontribusi Faktor-faktor Persiapan Guru Mengajar terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Surakarta Tahun Ajaran 2016/2017.

0 5 19

KONTRIBUSI MOTIVASI BELAJAR DAN KEAKTIFAN BERORGANISASITERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA Kontribusi Motivasi Belajar dan Keaktifan Berorganisasi terhadap Prestasi Belajar Matematika pada Siswa SMA Al Firdaus Tahun Ajaran 2016/2017.

0 2 16

KONTRIBUSI MOTIVASI BELAJAR DAN KEAKTIFAN BERORGANISASITERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA Kontribusi Motivasi Belajar dan Keaktifan Berorganisasi terhadap Prestasi Belajar Matematika pada Siswa SMA Al Firdaus Tahun Ajaran 2016/2017.

0 2 16

KONTRIBUSI MOTIVASI BELAJAR, PERSEPSI SISWA TENTANG KEMAMPUAN MENGAJAR GURU, DAN PEMANFAATAN FASILITAS Kontribusi Motivasi Belajar, Persepsi Siswa Terhadap Kemampuan Mengajar Guru, dan Pemanfaatan Fasilitas Sekolah Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa

0 5 10

KONTRIBUSI MOTIVASI BELAJAR, PERSEPSI SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENGAJAR GURU, DAN Kontribusi Motivasi Belajar, Persepsi Siswa Terhadap Kemampuan Mengajar Guru, dan Pemanfaatan Fasilitas Sekolah Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Al-Is

0 1 16

KONTRIBUSI KEHARMONISAN KELUARGA DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP MINAT BELAJAR MATEMATIKA SISWA Kontribusi Keharmonisan Keluarga Dan Kedisiplinan Belajar Terhadap Minat Belajar Matematika Siswa Kelas X SMA Negeri Colomadu Tahun Ajaran 2014/2015.

0 3 16

KONTRIBUSI MINAT BELAJAR, KEMAMPUAN AWAL SISWA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR KONTRIBUSI MINAT BELAJAR, KEMAMPUAN AWAL SISWA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER II TAHUN AJARAN 2010/2011 DI

0 1 15