commit to user
50
4. Taraf Kesukaran
Bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya sesuatu soal disebut indeks kesukaran. Indeks tingkat kesukaran ini pada umumnya dinyatakan dalam
bentuk proporsi yang besarnya 0,00 – 1,00. Untuk menguji tingkat kesukaran tiap- tiap item digunakan rumus :
Keterangan: P
: Taraf kesukaran B
: Banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan benar JS
: Jumlah seluruh siswa peserta tes Suharsimi Arikunto, 2002: 207-208
Penggolongan derajat kesukaran soal tes sebagai berikut : 0,00
≤ P 0,30 : item soal dikategorikan sukar.
0,30 ≤
P 0,70 : item soal dikategorikan sedang. 0,70
≤ P
≤ 1,00 : item soal dikategorikan mudah.
G. Teknik Analisis Data
Tujuan analisis data adalah untuk menjawab atau mengkaji kebenaran hipotesis yang diajukan. Analisis data dalam penelitian ini dengan menggunakan
Teknik Analisis Regresi Linear Sederhana dan Teknik Statistik Korelasi. Sebelum analisis regresi linier ini dilakukan, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis
dengan maksud agar kesimpulan yang diambil dapat dipercaya dan dapat dipertanggungjawabkan.
1. Uji Prasyarat Analisis
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah sampel penelitian berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas
menggunakan metode Liliefors. Adapun prosedur ujinya adalah sebagai berikut :
P = JS
B
commit to user
51
1 Hipotesis
H
o
: Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal H
1
: Sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal 2
Taraf Signifikansi : α = 0,05 3
Statistik Uji : L = maks
di mana : F
Zi
: Probabilitas komulatif dari z = PZ≤Z
i
; Z ~ N 0,1 SZ
i
: Proporsi cacah z ≤ z
i
terhadap seluruh cacah z
i
Z
i
: Skor standar; z
i
=
S x
x
i
−
S : Standart Deviasi
4 Daerah Kritik DK =
{ }
n
L L
L
;
α
dengan n ukuran sampel 5
Keputusan Uji H
o
ditolak jika L ∈
DK, atau H
o
diterima jika L
∉
DK. 6 Menentukan Kriteria Pengujian
H
o
diterima jika L L
tabel
pada α = 0,05; berarti sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal
Budiyono, 2004 : 170
b. Uji
Linearitas dan Keberartian Regresi
Uji linearitas regresi bertujuan untuk mengetahui apakah antara dua variabel yang diteliti mempunyai hubungan yang searah atau linear, dilakukan
dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1
Menentukan persamaan regresi sederhana dengan rumus:
di mana, ∑
∑ ∑
∑ ∑
– ∑
commit to user
52
∑ ∑
∑ ∑
∑ Keterangan :
: Persamaan garis : Intercept
: Slope 2
Pengujian linearitas dan keberartian regresi dengan rumus: a
Menghitung jumlah kuadrat total JK T dengan rumus:
b Menghitung jumlah kuadrat koefisien a, JK a dengan rumus:
JK ∑
c Menghitung jumlah kuadrat regresi b terhadap a, JK ab rumus:
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑ d
Menghitung jumlah kuadrat residu atau sisa, JK S rumus: ⁄
e Menghitung jumlah kuadrat galat, JK G rumus:
∑
f Menghitung jumlah kuadrat tuna cocok, JK TC rumus:
g Menghitung derajat kebebasan galat dan kekeliruan, dk = n-k
h Menghitung derajat kebebasan tuna cocok, dk = k-2
i Menghitung derajat kebebasan residu, dk = n-2
j Menghitung derajat kebebasan
1 dan 1 k
Mencari rerata jumlah kuadrat
commit to user
53
l Mencari rerata jumlah kuadrat
m Mencari rerata jumlah kuadrat
n Mencari rerata jumlah kuadrat
o Mencari rerata jumlah kuadrat
3 Uji linearitas regresi
Uji linearitas regresi antara variabel X dan Y, menggunakan rumus linearitas, sebagai berikut :
Keterangan : F
: Harga bilangan F untuk uji linieritas regresi S
2 TC
: Rerata kuadrat tuna cocok S
2 G
: Rerata kuadrat galat Kriteria uji:
Jika F
hitung
F
tabel α = 0,05
maka linearitas diterima. 4
Uji keberartian regresi
+ +
Keterangan : F
reg
: Harga bilangan F untuk regresi S
2 reg
: Rerata kuadrat garis regresi S
2 res
: Rerata kuadrat garis residu
commit to user
54
Kriteria uji: Jika F
hitung
F
tabel α = 0,05
maka garis regresi linear berarti. Sudjana, 2001: 8-18
2. Uji Hipotesis