BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Nanoteknologi merupakan inovasi teknologi yang menarik dari penelitian yang berkaitan dengan bidang produksi, ukuran, dan bentuk. Nanosains dan nanoteknologi
merupakan kajian ilmu dan rekayasa material dalam skala nanometer yang sedang dikembangkan oleh para ilmuwan di seluruh dunia. Nanoteknologi menjadi salah satu
bidang ilmu fisika, kimia, biologi, dan rekayasa yang penting dan menarik beberapa tahun terakhir ini. Jepang dan Amerika Serikat adalah dua negara terdepan dalam
riset nanoteknologi. Salah satu bagian nanoteknologi yang merupakan aspek penting adalah nanopartikel karena sudah diaplikasikan dalam berbagai hal yang tak terhitung
banyaknya. Suatu produk dapat diartikan sebagai nanopertikel jika memiliki ukuran 1-100 nm. Nanopartikel telah menyatakan kemajuan yang signifikan di bidang
medis, sensor, elektronik, pertanian, dan produk kecantikan Fernandez, 2011. Logam emas Au saat ini menjadi suatu topik yang berkembang dalam
berbagai bidang, seperti diagnostik maupun kesehatan. Dalam dunia kesehatan, Au banyak digunakan sebagai agen terapi, khususnya agen antikanker. Disamping
aktivitasnya sebagai antiartritis dan antiparasit, Au juga memiliki aktivitas dalam penghambatan angiogenesis antiangiogenesis yang merupakan bagian penting pada
perkembangan dan pertumbuhan sel kanker. Efek aktivitas antiangiogenesis dari Au secara in vivo pada telinga tikus menunjukkan hambatanpengurangan yang
signifikan. Au memiliki kemiripan aktivitas dengan cisplatin sebagai obat kanker. Au juga bersifat toksik selektif terhadap sel kanker tetapi tidak pada sel normal.
Kemampuan atau sifat Au tersebut membuat Au berpotensi untuk digunakan sebagai agen antikanker. Sistem penghantaran obat nanopartikulat kian berkembang di
industri farmasi terutama dalam aplikasi pengobatan kanker. Nanopartikel memiliki beberapa keuntungan, yaitu menjaga obat dari degradasi, targeting obat ke sisi aksi,
Universitas Sumatera Utara
organ atau jaringan spesifik serta menghantarkan molekul biologis seperti protein, dan oligonukleotida Pathak, Thassu, dan Deleers, 2007.
Kemampuan emas untuk menghasilkan panas setelah menyerap cahaya digunakan sebagai obat yang bernama terapi photothermal. Semua yang telah
disebutkan bahwa penggunaan nanopartikel emas dalam gen dan pembawa obat meningkatkan studi pada pengembangan metode untuk produksi nanopartikel emas.
Ada beberapa metode untuk memperoleh nanopartikel logam seperti pulsa laser pengendapan, pembakaran logam, pengurangan kimia, pengurangan foto,
pengurangan elektrokimia, metode elektrolisis, induksi gelombang mikro, pengurangan fotokimia, pengendapan cairan kimia, Electrospraying. Diantara
mereka, pulsa laser ablation dalam cairan PLAL telah menjadi pendekatan top-down yang semakin popular untuk memproduksi nanopartikel. Ini adalah metode yang
relative baru yang pertama kali diperkenalkan oleh Fojtik pada tahun 1993 sebagai teknik yang menjanjikan.
Oleh karena itu, proses PLAL telah menerima banyak perhatian sebagai nobel NPs produksi technique. Metode yang paling canggih untuk memproduksi bahan-
bahan nano struktural yang telah dikembangkan dengan melakukan pulsa laser ablasi piringan emas dalam cairan. Keuntungan dari metode ini meliputi kesederhanaan
yang prosedurnya sangat relatif dan tidak adanya larutan kimia dalam persiapan akhir sehingga bebas dari bahan kimia berbahaya, tetapi distribusi ukuran GNPs disiapkan
oleh teknik ini cenderung diperluas karena aglomerisasi dan ejeksi fragmen yang besar selama ablasi laser. Untuk mencapai ukuran partikel mengurangi ion, surfaktan
yang berbeda dapat digunakan. Keuntungan penting yang lain yang dimiliki oleh nanopartikel emas yang diberikan oleh proses PLAL yang stabil selama periode
sebulan Yong,G.W. 2006. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk memperoleh nanopartikel emas
murni yang sangat mudah, cepat dan satu langkah yaitu melalui metode PLAL tanpa menggunakan bahan kimia berbahaya. Efek dari pengaruh energi, waktu iradiasi dan
panjang gelombang laser terhadap ukuran partikel yang dihasilkan akan diselidiki pada penelitian ini. Dan untuk mengetahui stabilitas koloid nanopartikel Au selama 2
Universitas Sumatera Utara
minggu. Kondisi yang berfokus pada pembentukan dan fabrikasi nanopartikel logam yang saat ini di dekati oleh banyak peneliti sebelumnya. Disini kita akan membahas
dalam pembentukan nanopartikel emas dan menelaah mekanisme pertumbuhan nanopartikel.
1.2 Rumusan Masalah