Variasi Waktu Dengan Energi 19 mJ Konsentrasi 0,01 wt Variasi Panjang Gelombang Untuk Konsentrasi Yang Sama

4.1.2 Variasi Waktu Dengan Energi 19 mJ Konsentrasi 0,01 wt

Dari ketiga grafik diatas dapat disimpulkan bahwa dari tingkat absorbansi yang dihasilkan dengan konsentrasi CTAB yang berbeda, yang paling banyak memperoleh nanopartikel emas yaitu konsentrasi CTAB 0,01 wt dengan energi radiasi 19 mJ. Sampel dengan konsentrasi CTAB 0,01 wt kemudian diradiasi kembali dengan memvariasikan waktu, yaitu 1 jam, 45 menit, 30 menit, dan 15 menit dengan panjang gelombang 532 nm. Tabel 4.3 Sampel dengan variasi waktu Gambar.4.5 Identifikasi spektrometer dengan variasi waktu Dari gambar 4.5adanya pergeseran puncak panjang gelombang pada masing-masing waktu. Untuk waktu 1 jam puncak panjang gelombang berada pada 526 nm, untuk waktu 45 menit puncaknya bergeser ke kiri menjadi 523 nm, 522 nm dan 520 nm berturut-turut untuk waktu 30 menit dan 15 menit. Adanya pergerseran puncak ke kiri menyatakan ukuran partikel yang dihasilkan semakin kecil. Tingkat absorbansi Konsentrasi CTAB Waktu Irradiasi Warna 0,01 wt 15 Menit Salmon terang 0,01 wt 30 Menit Salmon gelap 0,01 wt 45 Menit Batu bata 0,01 wt 1 Jam Merah tua Universitas Sumatera Utara meningkat apabila waktu radiasi sampel semakin lama, dan akan menurun apabila waktu radiasi juga diturunkan. Dari hasil tersebut sangat jelas terlihat pengaruh waktu radiasi terhadap tingkat absorbansi dari nanopartikel emas tersebut.

4.1.3 Variasi Panjang Gelombang Untuk Konsentrasi Yang Sama

Efek dari panjang gelombang diteliti pada 532 nm da 355 nm, nanopartikel emas direkayasa dengan menggunakan sinar laser di dua panjang gelombang yaitu 532 nm dan 355 nm. Sampel dengan konsentrasi pada 0,01 wt telah menunjukkan bahwa sampel dengan konsentrasi tersebut memiliki tingkat absorbansi paling tinggi dari beberapa eksperimen yang telah dilakukan. Sampel dengan konsentrasi CTAB 0,01 wt kenudian diradiasi kembali dengan plat Au pada panjang gelombang 355 nm. Tabel 4.4 Sampel dengan panjang gelombang 355 nm Hasil spektrometer dari sampel diatas sebagai berikut : Gambar 4.6 Identifikasi spektrometer untuk panjang gelombang 355 nm Konsentrasi CTAB Energi Absorbansi Warna 0,01 wt 9 mJ Salmon terang 0,01 wt 19 mJ Salmon gelap 0,01 wt 39 mJ Batu bata Universitas Sumatera Utara 532 nm 355 nm Gambar 4.7 Perbandingan panjang gelombang untuk variasi energi Dari gambar 4.7 menunjukkan bahwa adanya perbedaan puncak panjang gelombang untuk energi yang sama dengan panjang gelombang yang berbeda. Pada energi 9 mJ dengan radiasi panjang gelombang yang berbeda berada pada 522 nm dan 520 nm. Pada energi 19 mJ berada pada 523 nm dan 522 nm, dan pada 39 mJ puncaknya berada pada 524 nm dan 523 nm. Perbedaan puncak tersebut menyatakan adanya perbedaan ukuran partikel yang dihasilkan untuk tiap panjang gelombang dengan energi yang berbeda.Dari hasil spektrometer diatas menunjukkan bahwa tingkat absorbansi tertinggi berada pada panjang gelombang radiasi 532 nm.

4.1.4 Stabilitas Koloid Nanopartikel Emas Selama Dua Minggu