BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan, dimulai dari Maret 2016 sampai Mei 2016 di Pusat Penelitian Fisika PPF Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI Puspiptek
Serpong.
3.2. Alat Dan Bahan 3.2.1 Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Laser Nd: YAG Quantel coorp dengan
1
= 532 nm,
2
= 355 nm, f = 10 Hz, t
irradiation
= 1 jam, 45 menit, 30 menit, dan 15 menit, F = 15 cm 2. Neraca Digital
3. Kertas Timbang 4. Plat Au
5. Spatula 6. Pinset
7. Botol 30 ml dan 5 ml 8. Kuvet
9. Kertas label 10. Tissue
11. Beaker Glass100 ml 12. Spectrometer USB2000 Ocean optics
Bagian-bagian: a. Lampu
b. Tempat Sampel
Universitas Sumatera Utara
c. Detektor d. Komputer
13. TEM Transmission Electron Microscopy FEI TECNAI 620 S TWIN, Serpong
3.2.2 Bahan Penelitian
1. Setrimonium bromida
bahasa Inggris :
Cetyl trimethylammonium bromide, CTAB
2. Aquadest 3. Etanol
3.3 Proses preparasi sampel
Membuat larutan H
2
O + CTAB 0,1 wt. CTAB yang sudah ditimbang dengan berat 0,033 mg dimasukkan ke dalam botol, kemudian dimasukkan H
2
O sebanyak 30 ml, dan dikocok sampai semuanya tercampur sempurna. Kemudian, setelah dapat larutan
H
2
O + CTAB 0,1 wt, konsentrasi CTAB divariasi menjadi 0,01 wt, dan 0,001 wt. Untuk konsentrasi CTAB 0,1 wt, dilakukan pengenceran 10 kali, dengan cara
mengambil 3ml larutan pada konsentrasi 0,1 wt, kemudian dicampur dengan 27 ml H
2
O. Begitu juga untuk konsentrasi CTAB 0,01 wt, dilakukan pengenceran 10 kali untuk mendapatkan konsentrasi CTAB 0,001 wt. Sampel yang sudah didapat
kemudian dimasukkan kedalam botol.Diambil Beaker glass dan dimasukkan Plat Au yang sebelumnya sudah dibersihkan dengan Etanol.Kemudian larutan dimasukkan
kedalam Beaker glass sebanyak 3 ml, begitu seterusnya untuk tiap konsentrasi.
3.4 Penembakan sampel dengan Laser Nd:YAG
Laser yang sudah dipanaskan selama 1 jam, siap untuk digunakan.Proses penembakan sampel dengan laser pada konsentrasi 0,001
– 0,1 wt. Diambil Beaker glass dan dimasukkan Plat Au yang sebelumnya sudah dibersihkan dengan
Etanol.Kemudian larutan dimasukkan kedalam Beaker glass sebanyak 3 ml, begitu
Universitas Sumatera Utara
seterusnya untuk tiap konsentrasi.Setelah itu, dengan mengatur laser pada energi yang rendah dicarititik fokus laser sedemikian rupa sampai terdengar bunyi dan titiknya
paling kecil yang menyatakan bahwa titik fokusnya telah tepat. Kemudian titik fokus tersebut di sejajarkan dengan plat Au sampai plat Au terkena sinar laser tepat di
bagian plat Au tersebut. Dengan menaikkan energi laser sesuai dengan kebutuhan dan laser dinyalakan.
Penembakan sampel dilakukan dengan energi, dan panjang gelombang yang sama.Kemudian dilakukan parameter lain dengan mengubah energi. Dimana energi
yang digunakan dalam praktikum dimulai dari 9 mJ, 19 mJ, dan 39 mJ. Setelah didapat sampel yang memiliki absorbansi paling tinggi, maka sampelakan di radiasi
kembali dengan memvariasikan waktu. Dimana waktunya dimulai dari 15 menit, 30 menit, 45 menit, dan 1 jam.Setelah selesai, dapat lagi sampel dengan absorbansi
paling tinggi, yaitu dengan waktu 1 jam. Kemudian sampel tersebut akan di radiasi kembali dengan mengubah panjang gelombang. Panjang gelombang yang digunakan
adalah 355 nm. Bagian-bagian alat yang digunakan dalam proses sederhana ablasi laser akan dijelaskan seperti pada gambar 3a
Cermin Lensa Fokus
Nd:YAG Laser H
2
O + CTAB antara 0,1 – 0,001 wt
Plat Au
Tempat dudukan sampel
Gambar 3a.Proses sederhana ablasi laser
Dengan : = 532 nm, 355 nm
f = 10 Hz
t
irradiation
= 15 menit, 30 menit, 45 menit, 1 jam Volume
= 3 ml Fokus Laser = 15 cm
Universitas Sumatera Utara
Dimensi plat Au Panjang
: 13 mm Lebar
: 0,1 mm Tinggi
: 8 mm
3.5 Tabel Data Sampel Yang Dipergunakan