Tata Letak Pabrik Organisasi Perusahaan

Selain itu, pendirian pabrik diperkirakan tidak akan mengganggu keselamatan dan keamanan masyarakat di sekitarnya.

8.2 Tata Letak Pabrik

Menurut Assauri 2008, tata letak pabrik yang baik dapat diartikan sebagai penyusunan yang teratur dan efisien semua fasilitas pabrik dan buruh personel yang ada di dalam pabrik. Fasilitas pabrik tidak hanya mesin-mesin, tetapi juga service area , termasuk penerimaan dan pengiriman barang, tempat maintenance, gudang dan sebagainya. Selain itu, juga harus diperhatikan segi keamanan pekerja. Adapun tujuan dan manfaat yang diperoleh dari pengaturan tata letak pabrik yang baik adalah sebagai berikut Yamit, 2003: 1. Meningkatkan jumlah produksi 2. Mengurangi waktu tunggu 3. Mengurangi proses pemindahan barang 4. Penghematan penggunaan ruangan 5. Efisiensi penggunaan fasilitas 6. Mempersingkat waktu proses 7. Meningkatkan kepuasan dan keselamatan kerja 8. Mengurangi ongkos produksi Desain yang rasional harus memasukkan unsur lahan proses, storage persediaan dan lahan alternatif area handling dalam posisi yang efisien dan dengan mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut Peters et al, 2004: a. Urutan proses produksi b. Pengembangan lokasi baru atau penambahanperluasan lokasi yang belum dikembangkan pada masa yang akan datang c. Distribusi ekonomis pada pengadaan air, steam proses, tenaga listrik dan bahan baku d. Pemeliharaan dan perbaikan e. Keamanan safety terutama dari kemungkinan kebakaran dan keselamatan kerja f. Bangunan yang meliputi luas bangunan, kondisi bangunan dan konstruksinya yang memenuhi syarat Universitas Sumatera Utara g. Fleksibilitas dalam perencanaan tata letak pabrik dengan mempertimbangkan kemungkinan perubahan dari prosesmesin, sehingga perubahan-perubahan yang dilakukan tidak memerlukan biaya yang tinggi h. Masalah pembuangan limbah cair i. Service area, seperti kantin, tempat parkir, ruang ibadah dan sebagainya diatur sedemikian rupa sehingga tidak terlalu jauh dari tempat kerja

8.4 Perincian Luas Tanah

Luas tanah yang digunakan sebagai tempat berdirinya pabrik diuraikan dalam tabel 8.1 berikut ini : Tabel 8.1 Perincian Luas Area Pabrik No Bangunan Ukuran m Luas m 2 1 Pos Keamanan 4 × 4 16 2 Tempat parkir mobil 20 × 10 200 3 Tempat parkir sepeda motor 15 × 10 150 4 Perkantoran 15 × 10 150 5 Area Proses 25 × 10 250 6 Area Utilitas 22 × 10 220 7 Area Produk 10 × 8 80 8 Laboratorium 10 × 10 100 9 Daerah Perluasan 25 × 20 500 10 Stasiun Operator 8 × 4 32 11 Pembangkit Listrik 10 × 4 40 12 Rumah Timbangan 10 × 6 60 13 Bengkel 10 × 10 100 14 Gudang Utilitas dan Peralatan 10 × 6 60 15 Kantin 10 × 8 80 16 Poliklinik 10 × 8 80 17 Perpustakaan 10 × 8 40 18 Tempat Ibadah 10 × 10 100 19 Perumahan Karyawan 10 × 30 300 Universitas Sumatera Utara Tabel 8.1 Perincian Luas Area Pabrik Lanjutan No Bangunan Ukuran m Luas m 2 20 Sarana Olahraga 20 × 10 200 21 Jalan 200 × 4 800 22 Taman 611 Total 4209 Gambar tata letak pabrik pembuatan natrium laktat ditampilkan pada gambar di bawah ini. 18 17 15 S unga i 6 5 9 8 10 1 13 12 7 14 2 4 3 16 19 20 N S E W Ja la n Ra ya 11 Skala 1 : 125 Gambar 8.1 Tata Letak Pabrik Pembuatan Natrium Laktat Universitas Sumatera Utara Keterangan untuk Gambar 8.1 ditampilkan pada tabel berikut, Tabel 8.2 Keterangan Untuk Gambar 8.1 No Nama Bangunan 1 Pos Keamanan 2 Tempat parkir mobil 3 Tempat parkir sepeda motor 4 Perkantoran 5 Area Proses 6 Area Utilitas 7 Area Produk 8 Laboratorium 9 Daerah Perluasan 10 Stasiun Operator 11 Pembangkit Listrik 12 Rumah Timbangan 13 Bengkel 14 Gudang Utilitas dan Peralatan 15 Kantin 16 Poliklinik 17 Perpustakaan 18 Tempat Ibadah 19 Perumahan Karyawan 20 Sarana Olahraga Universitas Sumatera Utara

BAB IX ORGANISASI DAN MANAJEMEN PERUSAHAAN

9.1 Organisasi Perusahaan

Kata organisasi mempunyai dua pengertian umum, pengertian pertama menandakan suatu lembaga atau kelompok fungsional, seperti organisasi perusahaan, instansi pemerintah, rumah sakit dan sebagainya, dan pengertian yang kedua berkenaan sebagai proses pengorganisasian yaitu sebagai suatu cara dalam mana kegiatan organisasi dialokasikan dan ditugaskan di antara para anggotanya agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan efisien. Pengorganisasian organizing adalah merupakan proses penyusunan struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan organisasi, sumber daya yang dimiliki dan lingkungan yang melingkupinya Hafidi, 2012. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa organisasi mencakup 3 elemen pokok Kuspriatni, 2010: 1. Interaksi manusia 2. Kegiatan yang mengarah pada tujuan 3. Struktur organisasi itu sendiri Kebutuhan perusahaan akan pentingnya peranan organisasi akan disesuaikan dengan seberapa besar anggota perusahaannya, karena semakin sedikit anggota perusahaan semakin sederhana juga fungsi-fungsi pengorganisasian yang dilakukan. Demikian juga jika perusahaan yang mula-mula anggotanya sedikit kemudian berkembang sehingga jumlah anggotanya terus bertambah semakin banyak maka kebutuhan akan organisasi semakin besar Helmi, 2011.

9.1.1 Pola Organisasi

Pola Organisasi dibagi menjadi dua bagian yaitu Kuspriatni, 2010 : 1. Organisasi Formal Organisasi formal adalah organisasi yang dibentuk secara sadar dan mempunyai tujuan tertentu yang disadari pula dengan menggunakan sistem tugas, hubungan wewenang, tanggung jawab maupun penanggung jawaban dirancang oleh manajer agar pekerjaan dapat dilaksanakan sesuai dengan Universitas Sumatera Utara peraturan yang telah disepakati bersama. Dalam organisasi formal semua hubungan kewenangan maupun responsibility akan terlihat dalam bagan struktur organisasi perusahaan. Hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun bagan struktur organisasi adalah wewenang, tanggung jawab, koordinasi dan pendelegasian wewenang. 2. Organisasi Informal Organisasi informal merupakan organisasi yang tercipta karena adanya hubungan antar pribadi yang secara tidak sadar terjadi keberadaannya tanpa didasarkan pada hubungan wewenang formal pada struktur organisasi maupun kesepakatan tujuan bersama.

9.1.2 Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan kelanjutan dari dua bentuk pola organisasi. Adapun struktur organisasi ini secara otomatis merupakan perwujudan struktur organisasi formal dengan jalan menganalisis jabatan-jabatan apa yang harus diperlukan dalam mencapai tujuan untuk kemudian menentukan kualifikasi maupun jumlah orang yang diperlukan untuk mengisi jabatan-jabatan yang telah ditetapkan. Operasi kegiatan perusahaan akan berjalan lancar jika struktur organisasi yang dipakai dapat memberikan dukungan moral bagi karyawan sehingga mereka mau bekerja sama dan selalu berusaha menjalin koordinasi yang mereka sadari sebagai tanggung jawab penting untuk menjadi bagian dari seluruh kegiatan perusahaan yang saling menunjang pencapaian tujuan organisasiperusahaan Ali, 2011.

9.1.3 Bentuk Organisasi

Bentuk-bentuk organisasi dapat dibedakan atas Tjandra, 2008: 1. Bentuk organisasi garis Organisasi garis adalah suatu bentuk organisasi yang didalamnya terdapat garis wewenang, yang menghubungkan langsung secara vertikal antara atasan dengan bawahannya. Ciri-ciri organisasi garis: Universitas Sumatera Utara  Hubungan antara atasan dengan bawahan bersifat langsung yang dihubungkan dengan suatu garis wewenangkomando. Struktur organisasi sederhana dan stabil  Jumlah pegawai sedikit, sehingga memungkinkan diantara mereka untuk saling mengenal  Tingkat spesialisasi biasanya belum begitu tinggi  Organisasi tipe garis biasanya organisasi kecil  Pucuk pimpinan biasanya pemilik perusahaan yang bersangkutan, sehingga dianggap mempunyai sumber kekuasaan tunggal. Keuntungan-keuntungan penggunaan organisasi tipe garis adalah:  Ada kesatuan komando yang terjamin dengan baik  Disiplin pegawai tinggi dan mudah dipelihara dipertahankan  Koordinasi lebih mudah dilaksanakan  Proses pengambilan keputusan dan instruksi-instruksi dapat berjalan cepat Garis kepemimpinan tegas, tidak simpang siur, karena pimpinan langsung berhubungan dengan bawahannya sehingga semua perintah dapat dimengerti dan dilaksanakan  Rasa solidaritas pegawai biasanya tinggi  Pengendalian mudah dilaksanakan dengan cepat  Tersedianya kesempatan baik untuk latihan bagi pengembangan bakat-bakat pimpinan  Adanya penghematan biaya  Pengawasan berjalan efektif Kelemahan-kelemahan penggunaan organisasi tipe garis:  Tujuan dan keinginan pribadi pimpinan seringkali sulit dibedakan dengan tujuan organisasi  Pembebanan yang berat dari pejabat pimpinan  Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otoriterdiktator, cenderung bersikap kaku tidak fleksibel Universitas Sumatera Utara  Kesempatan pegawai untuk berkembang agak terbatas karena sukar untuk mengambil inisiatif sendiri  Organisasi terlalu tergantung kepada satu orang, yaitu pimpinan  Kurang tersedianya staf ahli 2. Bentuk organisasi staf Organisasi staf adalah suatu bentuk organisasi yang hanya mempunyai hubungan dengan pimpinan tertinggi. Bawahan hanya berfungsi memberikan bantuan untuk kelancaran tugas pimpinan. Staf tidak mempunyai garis komando ke bawah. Bentuk ini biasanya sangat cocok bila digabungkan dengan bentuk organisasi lainnya. 3. Bentuk organisasi garis dan staf Dalam bentuk organisasi garis dan staf, asas kesatuan komando tetap ada. Wewenang dilimpahkan secara vertikal dari pimpinan tertinggi sampai kepada unit yang ada paling bawah. Para staf hanya bertugas memberikan bantuan, saran- saran dan pelayanan kepada pimpinan dalam mengambil keputusan. Ciri-ciri organisasi garis dan staf:  Biasanya organisasi adalah besar dan mungkin juga bersifat kompleks  Jumlah pegawai biasanya cukup banyak  Hubungan antara atasan dengan bawahan tidak bersifat langsung  Terkadang pemimpin tidak mengenal semua karyawanpegawainya., mungkin pula pegawai pun tidak saling mengenal  Banyak spesialisasi pekerjaan yang diperlukan dan digunakan secara maksimal  Kesatuan perintah tetap ada, setiap atasan membawahi sejumlah pegawai tertentu  Terdapat dua kelompok wewenang, yaitu wewenang garis dan wewenang staf Keuntungan penggunaan bentuk organisasi garis dan staf:  Asas kesatuan komando tetap ada, pimpinan tetap dalam satu tangan  Adanya tugas yang jelas antara pimpian staf dan pelaksana Universitas Sumatera Utara  Tipe organisasi garis dan staf fleksibel luwes karena dapat ditempatkan pada organisasi besar maupun kecil  Pengembalian keputusan relatif mudah, karena mendapat bantuansumbangan pemikiran dari staf  Koordinasi mudah dilakukan, karena ada pembagian tugas yang jelas  Disiplin dan moral pegawai biasanya tinggi, karena tugas sesuai dengan spesialisasinya  Bakat pegawai dapat berkembang sesuai dengan spesialisasinya  Diperoleh manfaat yang besar bagi para ahli Kelemahan-kelemahan dari bentuk organisasi garis dan staf:  Solidaritas pegawai kurang, karena adanya pegawai yang tidak saling mengenal  Sering terjadi persaingan tidak sehat, karena masing-masing menganggap tugas yang dilaksanakannyalah yang penting  Penggunaan staf ahli bisa menambah pembebanan biaya yang besar  Kemungkinan pimpinan staf melampaui kewenangan stafnya sehingga menimbulkan ketidaksenangan pegawai garis  Kemungkinan akan terdapat perbedaan interpretasi antara orang garis dan staf dalam kebijakan dan tugas-tugas yang diberikan sehingga menimbulkan permasalahan menjadi kompleks 4. Bentuk organisasi fungsional Organisasi fungsional biasanya disusun berdasarkan sifat dan macam-macam fungsi yang harus dilaksanakan. Ciri-ciri organisasi fungsional:  Adanya pembidangan tugas yang jelas dan tegas  Spesialisasi pegawai dapat dikembangkan  Bawahan menerima perintah dari beberapa atasan  Koordinasi antara pegawai yang menjalankan tugas atau fungsi yang sama dapat dilakukan Keuntungan-keuntungan menggunakan organisasi fungsional:  Spesialisasi dapat dilakukan secara optimal Universitas Sumatera Utara  Para pegawai bekerja sesuai dengan ketrampilannya masing-masing  Produktivitas dan efisiensi dapat ditingkatkan  Solidaritas, loyalitas dan disiplin karyawan yang menjalankan fungsi yang sama biasanya cukup tinggi  Pembidangan tugas menjadi jelas Kelemahan-kelemahan organisasi fungsional:  Pekerjaan seringkali sangat membosankan  Sulit mengadakan perpindahan karyawanpegawai dari satu bagian ke bagian lain karena pegawai hanya memperhatikan bidang spesialisasi sendiri saja  Sering ada pegawai yang mementingkan bidangnya sendiri, sehingga koordinasi menyeluruh sulit dan sukar dilakukan Dari uraian di atas dapat di atas dapat diketahui kebaikan dan kelemahan dari beberapa bentuk organisasi. Setelah mempertimbangkannya, maka pada pra rancangan pabrik pembuatan natrium laktat ini akan menggunakan bentuk organisasi garis dan staf.

9.2 Manajemen Perusahaan