Dari hasil perhitungan pada Lampiran E diperoleh biaya variabel, BV sebesar Rp 8.291.301.376,-
Maka, biaya produksi total = Biaya Tetap + Biaya Variabel
= 27.762.955.074,- 10.3
Total Penjualan Total Sales
Penjualan diperoleh dari hasil penjualan produk natrium laktat, dan penjualan hasil sampingan seperti gas CO
2
, NH
3
, kalisum fosfat dan kalsium sulfat yaitu sebesar Rp 53.204.939.253,-
10.4 Bonus Perusahaan
Sesuai fasilitas tenaga kerja dalam pabrik pembuatan natrium laktat, maka perusahaan memberikan bonus 0,5 dari keuntungan perusahaan yaitu sebesar
Rp 127.209.920,-
10.5 Perkiraan RugiLaba Usaha
Dari hasil perhitungan pada Lampiran E diperoleh: 1. Laba sebelum pajak
= Rp 25.314.774.258,- 2. Pajak penghasilan
= Rp 7.088.136.792,- 3. Laba setelah pajak
= Rp 18.226.637.466,-
10.6 Analisa Aspek Ekonomi
10.6.1 Profit Margin PM
Profit Margin adalah persentase perbandingan antara keuntungan sebelum
pajak penghasilan PPh terhadap total penjualan. PM =
penjualan total
pajak sebelum
Laba 100
PM = .253
53.204.939 .258
25.314.774 x 100
= 47,5797 Dari hasil perhitungan diperoleh profit margin sebesar 22,0199 maka pra
rancangan pabrik ini memberikan keuntungan.
Universitas Sumatera Utara
10.6.2 Break Even Point BEP
Break Even Point adalah keadaan kapasitas produksi pabrik pada saat hasil
penjualan hanya dapat menutupi biaya produksi. Dalam keadaan ini pabrik tidak untung dan tidak rugi.
BEP =
Variabel Biaya
Penjualan Total
Tetap Biaya
100
BEP =
376 8.291.301.
.253 53.204.939
.697 19.471.653
x 100 = 43,3535
Kapasitas produksi pada titik BEP = 867,0708 tontahun
Nilai penjualan pada titik BEP = Rp 23.066.226.671,-
Dari perhitungan diperoleh BEP = 43,3535 maka pra rancangan pabrik ini layak untuk didirikan.
10.6.3 Return on Investment ROI
Return on Investment adalah besarnya persentase pengembalian modal tiap
tahun dari penghasilan bersih. ROI
=
investasi modal
Total pajak
setelah Laba
100
ROI =
.253 53.204.939
466 .
637 .
226 .
18 x 100
= 43,1666 Analisa ini dilakukan untuk mengetahui laju pengembalian modal investasi total
dalam pendirian pabrik. Kategori resiko pengembalian modal tersebut adalah: ROI 15 resiko pengembalian modal rendah
15 ROI 45 resiko pengembalian modal rata-rata ROI 45 resiko pengembalian modal tinggi
Dari hasil perhitungan diperoleh ROI sebesar 43,1666 , sehingga pabrik yang akan didirikan ini termasuk resiko laju pengembalian modal rata-rata.
Universitas Sumatera Utara
10.6.4 Pay Out Time POT
Pay Out Time adalah angka yang menunjukkan berapa lama waktu
pengembalian modal dengan membandingkan besar total modal investasi dengan penghasilan bersih setiap tahun. Untuk itu, pabrik dianggap beroperasi pada
kapasitas penuh setiap tahun. POT =
tahun 1
0,461666 1
tahun 1
ROI 1
POT = 2,17 tahun Dari harga di atas dapat dilihat bahwa seluruh modal investasi akan kembali
setelah 2,17 tahun operasi.
10.6.5 Return on Network RON
Return on Network merupakan perbandingan laba setelah pajak dengan modal
sendiri. RON =
sendiri Modal
pajak setelah
Laba 100
RON =
468 .
069 .
688 .
23 466
. 637
. 226
. 18
x 100 RON = 76,94
10.6.6 Internal Rate of Return IRR
Internal Rate of Return merupakan persentase yang menggambarkan
keuntungan rata-rata bunga pertahunnya dari semua pengeluaran dan pemasukan besarnya sama.
Apabila IRR ternyata lebih besar dari bunga riil yang berlaku, maka pabrik akan menguntungkan tetapi bila IRR lebih kecil dari bunga riil yang berlaku maka
pabrik dianggap rugi. Dari perhitungan Lampiran E diperoleh IRR = 44,58 ,
sehingga pabrik akan menguntungkan karena, IRR yang diperoleh lebih besar dari bunga pinjaman bank saat ini, sebesar 10 Bank Mandiri, 2012.
Universitas Sumatera Utara
BAB XI KESIMPULAN
Dari hasil analisa perhitungan pada Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Natrium Laktat Dari Molase dengan kapasitas 2000 tontahun diperoleh beberapa
kesimpulan, yaitu : 1. Kapasitas produksi Natrium Laktat 2000 tontahun atau setara dengan
228,3105 kgjam 2. Bentuk hukum perusahaan yang direncanakan adalah Perseroan Terbatas PT
3. Bentuk organisasi yang direncanakan adalah garis dan staf dengan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan 122 orang.
4. Luas tanah yang dibutuhkan adalah 4209 m
2
5. Analisa ekonomi:
Total Modal Investasi : Rp 39.480.115.780,-
Total Biaya Produksi : Rp. 27.762.955.074,-
Hasil Penjualan : Rp. 53.204.939.253,-
Laba Bersih : Rp 18.226.637.466,-
Profit Margin PM
: 47,5797
Break Even Point BEP
: 43,3535
Return on Investment ROI : 43,1666
Pay Out Time POT
: 2,17 tahun
Return on Network RON
: 76,9400
Internal Rate of Return IRR : 44,5800
Dari hasil analisa aspek ekonomi dapat disimpulkan bahwa pabrik
Pembuatan Natrium Laktat ini layak untuk didirikan.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sodium Laktat
Sodium laktat CH
3
CHOHCOONa atau dengan nama lain Sodium 2- hydroxypropanoatenatrium
merupakan garam alami yang berasal dari fermentasi asam laktat dari sumber gula dan kemudian asam laktat yang dihasilkan dinetralkan
dengan natrium hidroksida menghasilkan senyawa natrium laktat Essential Depot, 2012.
2.1.1 Kegunaan Sodium Laktat
Sodium laktat mempunyai kegunaan yang sangat luas. Sodium laktat digunakan sebagai pengawet daging karena sodium laktat dapat menghambat
pertumbuhan dan membunuh bakteri gram negatif yang dapat mengakibatkan pembusukan pada daging. Garam dari asam laktat seperti sodium laktat mempunyai
sifat inhibitor bagi bakteri pembusuk yang lebih kuat daripada asam laktat sendiri Essential Depot, 2012
Sifat sodium laktat yang mudah menyerap kelembaban, maka digunakan juga sebagai pelembab pada industri kosmetik seperti pada lotion selain gliserin Majestic
Mountain Sage, Co Ltd., 2012. Sodium laktat juga digunakan sebagai salah satu komponen pada infus Ringer Laktat. Infus Ringer Laktat merupakan larutan
elektorlit yang terdiri dari kalsium klorida, sodium klorida, sodium laktat, dan kalium klorida. Infus Ringer Laktat merupakan infus untuk pertolongan pertama pada
kehilangan cairan tubuh karena penyakit, pendarahan, muntah ataupun penyakit lainnya Hospira Inc., 2004.
2.1.2 Sifat-sifat Natrium Laktat CH
3
CHOHCOONa
Berikut adalah sifat-sifat umum natrium laktat: Berat molekul : 112,06 gmol
Berbentuk serbuk putih Juga terdapat dalam bentuk larutan yang tidak berwarna
Densitas
: 1,33 grml
Universitas Sumatera Utara
pH larutan : 5 - 9
Dapat larut dalam air Sciencelab Inc, 2012
2.2 Deskripsi Proses Pembuatan Sodium Laktat