Perancangan Sensor Flowmeter Diagram Alir Flow Chart

Dengan prinsip rangkaian diatas maka semakin tinggi saklar digeser maka semakin besar tegangan yang dihasilkan oleh sensor ini.

3.8. Perancangan Sensor Flowmeter

Pada rangkaian ini menggunakan sebuah Water Flow sensor terdiri dari katup plastik, rotor air, dan sensor hall efek. Ketika air mengalir melalui gulungan rotor-rotor, perubahan kecepatan aliran dengan tingkat yang berbeda sesuai output sinyal pulsa dari sensor hall efek. Kelebihan sensor ini adalah hanya membutuhkan 1 sinyal SIG selain jalur 5V dc dan Ground. Adapun perancangan snsor flowmeter dapat dilihat pada gambar 3.9. dibawah ini. Gambar 3.9. Rangkaian Sensor Flowmeter Pada rangkaian ini flowmeter dihubungkan dengan pin port D, sehingga mikrokontroler dapat membaca jumlah penggunaan volume air. Prinsip kerja sensor ini adalah dengan memanfaatkan fenomena efek Hall. Efek Hall ini didasarkan pada efek medan magnetik terhadap partikel bermuatan yang bergerak. Ketika ada arus listrik yang mengalir pada divais efek Hall yang ditempatkan dalam medan magnet yang Universitas Sumatera Utara arahnya tegak lurus arus listrik, pergerakan pembawa muatan akan berbelok ke salah satu sisi dan menghasilkan medan listrik. Medan listrik terus membesar hingga gaya Lorentz yang bekerja pada partikel menjadi nol. Perbedaan potensial antara kedua sisi divais tersebut disebut potensial Hall. Potensial Hall ini sebanding dengan medan magnet dan arus listrik yang melalui divais. Universitas Sumatera Utara

3.9. Diagram Alir Flow Chart

Mulai Inisialisasi sistem Pemilihan Mode Mode Manual Input Jumlah volume Aktifkan Pompa Sensor WaterFlow Volume airinput jumlah volume Matikan Pompa Mode otomatis Pengukuran ketinggian gelas menggunakan potensio geser Penekanan tombol ON Aktifkan Pompa Pengukuran ketinggian cairan menggunakan sensor ultrasonic Ketinggian cairan=Ketinggian gelas Matikan Pompa Selesai Ya Ya Tidak Tidak Tidak Ya Gambar 3.10. Flowchart Cara Kerja Sistem Penjelasan flowchart, sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Program dimulai dari start dan dilanjutkan dengan inisialisasi untuk memetakan memori dan port – port yang akan digunakan untuk keperluan pembacaan sensor dan port – port untuk menampilkan ke LCD. Kemudian mikrokontroler akan memeriksa pemilihan mode yang digunakan. Pada mode manual, kita harus memasukan jumlah nilai volume air yang diinginkan dikeluarkan. Kemudian pompa air akan aktif, lalu sensor waterflow akan memerika apakah volume air yang terisi lebih kecil daripada jumlah volume air yang diinginkan. Jika ‘Tidak’, maka sensor waterflow akan mendeteksi terus – menerus. Jika ‘Ya’, maka pompa air akan dimatikan. Pada mode otomatis, gelas akan diukur ketinggiannya secara otomatis oleh potensiometer geser, kemudian dilakukan pendeteksian penekanan tombol ON. Jika ‘Tidak’, tidak akan ada proses yang dijalankan sensor potensiometer geser akan terus mengukur ketinggian gelas. Jika ‘Ya’, pompa air akan diaktifkan. Setelah pompa air aktif, dilakukan pengukuran ketinggian level cairan dalam gelas menggunakan sensor ultrasonic, lalu sensor ultrasonic memeriksa apakah ketinggian level cairan lebih besar atau sama dengan ketinggian gelas. Jika ‘Ya’, pompa air akan dimatikan. Jika ‘Tidak’, sensor ultrasonik akan terus mendeteksi ketinggian cairan dalam gelas. Universitas Sumatera Utara

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA RANGKAIAN