38
tabel di bawah ini. Sedangkan responden anak usia prasekolah 3-5 tahun yang sudah pernah dilakukan family centered care di Ruang infeksi yang tidak kooperatif sebanyak
7 orang 38,3, pada anak yang belum pernah dilakukan family centered care di Ruang Non infeksi sebanyak 15 orang 83,3,
Tabel 3. Distribusi Responden Berdasarkan tingkat kooperatif Anak Usia Prasekolah 3-5 tahun di Ruang Non Infeksi dan Infeksi N= 36
Tingkat Kooperatif
R. Non infeksi
R. Infeksi F
F
Kooperatif 3
16,7 11
61,1 Tidak kooferatif
15 83,3
7 38,9
1.2 Analisa Bivariat
Analisa dalam penelitian ini menggunakan uji Mann Whitney dengan tujuan membedakan tingkat koopertif anak usia prasekolah 3-5 tahun yang sudah pernah dan
tidak pernah dilakukan family centered care di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. Nilai rata-rata prilaku kooperatif anak usia prasekolah 3-5 tahun yang
dirawat di ruang non infeksi adalah 13,5, sedangkan nilai rata-rata prilaku kooperatif anak usia prasekolah 3-5 tahun yang dirawat di ruang infeksi 23,4. Hasil uji Mann
Whitney diperoleh nilai p= 0,04 p 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan tingkat kooperatif pada anak usia prasekolah 3-5 tahun yang sudah pernah
dan belum pernah dilakukan family centered care. Dapat dilihat pada tabel di bawah ini
Tabel 4. Hasil Uji Mann Whitney Perbedaan Tingkat Kooperatif Anak yang Belum Pernah Dilakukan dan Sudah Pernah Dilakukan Family Centered Care
N= 36
Tingkat Kooperatif Mean
Mann-Whitney U
Sig
Sudah Pernah dilakukan FCC R. Infeksi 23,4
72,5 0,04
Belum Pernah dilakukan FCC R. Non Infeksi 13,5
Universitas Sumatera Utara
39
2. Pembahasan
Hasil penelitian menunjukkan rata-rata tingkat kooperatif anak usia prasekolah 3-5 tahun di ruang non infeksi yang belum pernah dilakukan family centered care
adalah 13,5. Hal ini disebabkan karena anak selama dirawat di Rumah Sakit menjalani tindakan medis seperti diinfuse dan disuntik. Kemudian perawat di ruang non infeksi
tidak pernah melakukan family centered care pada anak, perawat belum pernah mendapatkan seminar atau penyuluhan dari Rumah Sakit maupun dari peneliti
mengenai konsep dan cara pengaplikasian family centered care pada asuhan keperawatan yang dilakukan pada anak usia prasekolah. Kemudian hal ini juga bisa
disebabkan karena anak sedang beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Teori Andrew 1996, menyebutkan bahwa anak selama dirawat di Rumah Sakit akan
mengalami keadaan yang tidak menyenangkan sehingga dapat mengakibatkan kecemasan pada anak, kondisi cemas pada anak yang menjalani perawatan di rumah
sakit merupakan masalah serius dan harus mendapatkan perhatian khusus Supartini, 2004, pada masa prasekolah usia 3-5 tahun reaksi anak terhadap hospitalisasi adalah
menolak makan, sering bertanya, menangis perlahan, tidak kooperatif terhadap petugas kesehatan. sehingga perawat di Rumah Sakit menjadi kehilangan kontrol dan
pembatasan aktivitas. Seringkali hospitalisasi dipresepsikan oleh anak sebagai hukuman, sehingga ada perasaan malu, takut sehingga menimbulkan reaksi agresif,
marah, brontak, tidak mau bekerja sama dengan perawat Jovan, 2007. Didukung dengan hasil penelitian yang dilakukan Rahma 2008, melalui
observasi pada 10 anak prasekolah yang di rawat di ruang CB2 anak kelas 2 dan 3 Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta didapatkan bahwa dari 10 anak yang diobservasi
Universitas Sumatera Utara