BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
7.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari kuesioner yang ditanyakan melalui wawancara kepada responden, yaitu masyarakat di Lingkungan II
Kelurahan Babura Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan, maka kesimpulan yang didapatkan adalah:
1. Tingkat pengetahuan mayoritas responden adalah sedang, yang
menunjukkan bahwa pengetahuan responden tentang pengobatan sendiri masih terbatas. Tingkat pengetahuan baik adalah sebanyak 19 responden
19,6, tingkat pengetahuan sedang adalah sebanyak 60 responden 61,9, dan tingkat pengetahuan buruk adalah sebanyak 18 responden
18,6. 2.
Mayoritas responden memiliki sikap yang sedang terhadap pengobatan sendiri. Sikap baik adalah sebanyak 5 responden 5,2, sikap sedang
adalah sebanyak 83 responden 85,6, dan sikap buruk adalah sebanyak 9 responden 9,3.
3. Mayoritas responden melakukan pengobatan sendiri dengan tindakan
sedang. Tindakan baik adalah sebanyak 40 responden 41,2, tindakan sedang adalah sebanyak 52 responden 53,6, dan tindakan buruk
sebanyak 5 responden 5,2. 4.
Rentang usia mayoritas responden adalah 18 – 28 tahun 43,3, jenis
kelamin mayoritas responden adalah perempuan 70,1, mayoritas responden berstatus kawin 58,8, tingkat pendidikan mayoritas
responden adalah SMASMK 52,6, dan jenis pekerjaan mayoritas responden adalah pelajarmahasiswa 26,8.
5. Mayoritas responden membeli obat di apotek 51,5. Sumber informasi
obat responden terbanyak adalah iklan media cetakelektronik 37,1. 6.
Keluhan penyakit responden terbanyak adalah flu 46,4. Jenis obat yang paling banyak digunakan adalah analgesik non-opiat dan antipiretik
54,6. Serta ada dijumpai sejumlah responden yang menggunakan golongan obat keras 11,3.
7. Alasan responden membeli obat secara bebas terbanyak adalah hemat waktu
52,6. 7.2.
Saran
Berdasarkan hasil yang didapat pada penelitian yang telah dilakukan, maka saran yang dapat diberikan adalah:
1. Disarankan agar pemerintah dan dinas kesehatan melakukan promosi
kesehatan tentang pengobatan sendiri agar dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pengobatan sendiri dan dapat melakukan
pengobatan sendiri dengan baik dan benar. 2.
Sebaiknya pemerintah lebih teliti dan tegas kepada para penyedia obat agar tidak mengizinkan masyarakat untuk membeli obat dengan golongan obat
yang bukan seharusnya boleh dibeli masyarakat tanpa resep dokter di tempat penyedia obat tersebut. Pemerintah juga seharusnya dapat memastikan
bahwa setiap masyarakat yang melakukan pengobatan sendiri memperoleh informasi yang jelas sehingga terlindungi dari bahaya atau efek negatif
jangka panjang dari obat-obat yang dikonsumsinya secara bebas. 3.
Disarankan agar masyarakat lebih teliti dalam melakukan pengobatan sendiri dan lebih menyadari bahwa pentingnya membaca etiket, brosur, atau
kemasan obat agar dapat menggunakan obat dengan tepat dan aman. 4.
Sebaiknya masyarakat yang membeli obat secara bebas berkonsultasi dahulu dengan tenaga kesehatan, sehingga informasi yang terpercaya
mengenai penggunaan obat secara bebas dapat tersalurkan kepada masyarakat yang melakukan pengobatan sendiri, sehingga tidak terjadi
penggunaan obat yang tidak tepat indikasi. 5.
Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan agar penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan agar lebih baik lagi. Karena mungkin masih terdapat
kekurangankelemahan mengenai hasil penelitian ini.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA