BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian
5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Lingkungan II, Kelurahan Babura Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan. Kelurahan Babura Sunggal ini terdiri dari
11 lingkungan. Lingkungan II, yang merupakan populasi penelitian, adalah jl. Sei Kapuas, yang penduduknya berjumlah 1735 jiwa. Di sekitar lokasi penelitian juga
terdapat beberapa apotek, warung, toko obat, dan supermarket yang juga menjual obat-obatan.
5.1.2. Deskripsi Karakteristik Responden
Responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah penduduk di Lingkungan II, Kelurahan Babura Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal yang
melakukan pengobatan sendiri, berusia antara 18 sampai 65 tahun. Total responden adalah sebanyak 97 orang.
Dari keseluruhan total responden, diperoleh gambaran mengenai karakteristiknya, meliputi: umur, jenis kelamin, status perkawinan, pendidikan
terakhir, dan pekerjaan. Diperoleh juga data mengenai pembelian obat yang umumnya dilakukan responden, seperti lokasi pembelian obat, sumber informasi
obat yang diperoleh, keluhan yang diobati, obat apa yang digunakan, dan alasan pembelian obat secara bebas. Data lengkap mengenai karakteristik keseluruhan
responden dapat dilihat pada tabel-tabel di bawah.
Tabel 5.1. Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Umur tahun
Frekuensi Persentase
18 - 28 42
43,3 29 - 39
21 21,6
40 - 50 20
20,6 51 - 59
10 10,3
59 4
4,1
Total 97
100,0
Dari Tabel 5.1, dapat dilihat responden terbanyak adalah berusia antara 18 sampai 28 tahun, yaitu berjumlah 42 responden 43,3. Sedangkan responden
yang paling sedikit adalah berusia di atas 59 tahun, yaitu berjumlah 4 responden 4,1.
Tabel 5.2. Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Frekuensi Persentase
Laki-laki 29
29,9 Perempuan
68 70,1
Total 97
100,0
Dari Tabel 5.2, dapat dilihat bahwa responden jenis kelamin perempuan merupakan responden terbanyak yaitu berjumlah 68 responden 70,1. Sedangkan
responden jenis kelamin laki-laki berjumlah 29 responden 29,9.
Tabel 5.3. Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Status Perkawinan
Status Perkawinan Frekuensi
Persentase
Kawin 57
58,8 Tidak Kawin
40 41,2
Total 97
100,0
Dari Tabel 5.3, dapat dilihat bahwa responden terbanyak adalah yang berstatus kawin, yaitu berjumlah 57 responden 58,8. Sedangkan responden yang
berstatus tidak kawin berjumlah 40 responden 41,2.
Tabel 5.4. Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Pendidikan Terakhir Frekuensi
Persentase
Tidak tamat SD 3
3,1 SD
7 7,2
SMP 2
2,1 SMASMK
51 52,6
Perguruan Tinggi 34
35,1
Total 97
100,0
Dari Tabel 5.4, dapat dilihat bahwa tingkat pendidikan terakhir terbanyak adalah SMASMK, dengan jumlah responden sebanyak 51 responden 52,6.
Sedangkan tingkat pendidikan terakhir yang paling sedikit adalah SMP, dengan jumlah responden sebanyak 2 responden 2,1.
Tabel 5.5. Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Pekerjaan
Frekuensi Persentase
Tidakbelum bekerja 5
5,2 Pelajarmahasiswa
26 26,8
PNS 7
7,2 Pegawai swasta
16 16,5
Wiraswasta 16
16,5 Ibu rumah tangga
20 20,6
Tenaga kesehatan 1
1,0 Lainnya
6 6,2
Total 97
100,0
Dari tabel 5.5, dapat dilihat bahwa responden terbanyak adalah yang bekerja sebagai pelajarmahasiswa, yaitu berjumlah 26 responden 26,8. Sedangkan
responden yang paling sedikit adalah yang bekerja sebagai tenaga kesehatan, yaitu berjumlah 1 responden 1,0. Jenis pekerjaan yang termasuk ke dalam kategori
lainnya ini, antara lain sopir, pembantu rumah tangga, tukang besi, tukang potong kelapa, dan tukang becak.
Tabel 5.6. Distribusi Lokasi Pembelian Obat Responden
Dari tabel 5.6, dapat dilihat bahwa responden paling banyak membeli obat di apotek, yaitu sebanyak 50 responden 51,5. Sedangkan responden paling
sedikit membeli obat di toko obat, yaitu sebanyak 5 responden 5,2.
Lokasi Pembelian Obat Frekuensi
Persentase
Apotek 50
51,5 Warung
33 34,0
Toko obat 5
5,2 Supermarket
9 9,3
Total 97
100,0
Tabel 5.7. Distribusi Sumber Informasi Obat yang Diterima Responden
Dari tabel 5.7, dapat dilihat bahwa sumber informasi obat yang diterima responden yang terbanyak adalah iklan media cetakelektronik, yaitu sebanyak 36
responden 37,1. Sedangkan jumlah responden yang paling sedikit adalah responden yang memperoleh informasi dari petugas kesehatan, yaitu sebanyak 14
responden 14,4.
Tabel 5.8. Distribusi Keluhan Penyakit yang Dialami Responden Keluhan
Frekuensi Persentase
Flu 45
46,4 Cidera ringan
2 2,1
Alergi 3
3,1 Nyeri
23 23,7
Demam 17
17,5 Batuk
3 3,1
Lainnya 4
4,1
Total 97
100,0
Dari tabel 5.8, dapat dilihat bahwa keluhan penyakit terbanyak yang dialami responden adalah keluhan flu, yaitu sebanyak 45 responden 46,4 yang
mengalami keluhan tersebut. Sedangkan keluhan penyakit yang paling sedikit dialami responden adalah cidera ringan, yaitu sebanyak 2 responden 2,1 yang
mengalami keluhan tersebut.
Sumber Informasi Obat Frekuensi
Persentase
Iklan media cetakelektronik 36
37,1 Pengalaman penggunaan obat pribadikeluarga
27 27,8
Petugas kesehatan 14
14,4 Rekomendasi orang lain
20 20,6
Total 97
100,0
Tabel 5.9. Distribusi Jenis Obat Berdasarkan Kelas MIMS yang Digunakan Responden
Dari tabel 5.9, dapat dilihat bahwa jenis obat yang terbanyak digunakan oleh responden adalah kelas analgesik non opiat dan antipiretik, yaitu sebanyak 53
responden 54,6 yang menggunakan obat kelas tersebut. Sedangkan jenis obat yang paling sedikit digunakan oleh responden adalah kelas antihistamin dan
antialergi, yaitu sebanyak 1 responden 1,0 yang menggunakan obat kelas tersebut. Kelas obat yang masuk ke dalam kategori lainnya adalah penisilin,
antijamur dan antiparasit topical, vitamin dan mineral, kortikosteroid topikal, dan antiseptik dan desinfektan kulit.
Tabel 5.10. Distribusi Golongan Obat yang Digunakan Responden Golongan Obat
Frekuensi Persentase
Obat Bebas 42
43,3 Obat Keras
11 11,3
Obat Bebas Terbatas 44
45,4
Total 97
100,0
Dari tabel 5.10, dapat dilihat bahwa golongan obat terbanyak yang digunakan responden adalah obat bebas terbatas, yaitu sebanyak 44 responden
45,4 yang menggunakan golongan obat tersebut. Sedangkan golongan obat yang paling sedikit digunakan adalah obat keras, yaitu sebanyak 11 responden
11,3.
Subkelas Obat Frekuensi
Persentase
Antihistamin Antialergi 1
1,0 Obat Anti Inflamasi Non Steroid OAINS
3 3,1
Obat Batuk Pilek 33
34,0 Analgesik Non Opiat Antipiretik
53 54,6
Antasid, Obat Antirefluks Antiulserasi 2
2,1 Lainnya
5 5,2
Total 97
100,0
Tabel 5.11. Distribusi Alasan Responden Membeli Obat Tanpa Resep Dokter Alasan Responden
Frekuensi Persentase
Hemat waktu 51
52,6 Hemat biaya
32 33,0
Lokasi pelayanan kesehatan jauh 11
11,3 Lainnya
3 3,1
Total 97
100,0
Dari tabel 5.11, dapat dilihat bahwa alasan responden membeli obat tanpa resep dokter terbanyak adalah karena hemat waktu, yaitu sebanyak 51 responden
52,6. Sedangkan alasan responden yang paling sedikit dimasukkan ke dalam kategori lainnya, yaitu dua responden mengatakan alasan beliau membeli obat tanpa
resep dokter adalah karena beliau merasa penyakit yang dideritanya adalah penyakit ringan, dan alasan seorang responden yang lain adalah untuk mengobati sementara.
5.1.3. Tingkat Pengetahuan Responden Terhadap Pengobatan Sendiri