Pada aplikasinya, termoelektrik dapat dikembangkan pada kulkas kecil, paket pendingin elektronik. Sementara dibidang industri terus dikembangkan dan
diamati serta dianalisis, termasuk pendingin air, pendingin insulin portable, wadah minuman portable dan lain-lain. Sampai saat ini, alternatif yang lebih baik untuk
pendingin CFC masih diteliti dan dikembangkan. Dengan adanya latar belakang
ini penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “ANALISIS LAJU PENDINGINAN PADA KULKAS TERMOELEKTRIK SUPER COOLER
DIBANDINGKAN SISTEM
PENDINGINAN KONVENSIONAL
MENGGUNAKAN GAS FREON” dengan menggunakan mikrokontroler
sebagai pusat kendalinya dan dapat merespon berapa suhu yang ada pada ruangan pendingin yang dideteksi oleh sensor suhu, dan kemudian memberikan output ke
LCD display.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah alat pendingin konvensional yang selama ini beredar
di pasaran membutuhkan biaya yang besar untuk memperbaikinya jika suatu saat rusak, sementara jika diperbaiki dengan dengan menggunakan komponen
Termoelektrik cooler lebih murah dan lebih ramah lingkungan.
1.3 Batasan Masalah
Perancangan penelitian ini dilakukan dengan batasan masalah sebagai berikut : 1.
Alat ini dirancang dengan menggunakan Feltier TEC1-12730 2.
Menggunakan Mikkrokontroller ATMega 8535 dan PC sebagai data logger aplikasi.
3. Pendingin konvensional yang digunakan Sanyo Freezer HF-S6L 150 Watt.
1.4 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan sebagai berikut : 1.
Merancang dan menganalisis alat pendingin berbasiskan Termoelektrik
Super Cooler.
Universitas Sumatera Utara
2. Membandingkan kelebihan dan kelemahan Pendingin Termoelektrik
dengan Pendingin yang menggunakan gas Freon.
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Penelitian alat ini merupakan bagian dari pengembangan teknologi termoelektrik yang diaplikasikan pada alat pendigin. Penelitian alat ini
diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif terhadap usaha pengurangan penggunaan gas freon.
2. Dengan adanya penelitian ini, pendingi freon yang telah rusak dapat
dimaanfaatkan kembali dengan menggunakan komponen Termolektrik Peltier Cooler.
1.6 Metodologi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di laboratorium fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara. Adapun metodologi yang
digunakan dalam menyusun dan menganalisis hasil penelitian ini adalah : 1.
Studi literature yang berhubugan dengan perancangan pembuatan dan analisi alat ini.
2. Perancanagan dan pembuatan alat
Merencanakan peralatan yang dirancang baik hardware maupun software. 3.
Pengujian Alat Alat yang dibangun kemudian diuji apakah telah sesuai dengan apa yang
direncanakan. 4.
Analisis hasil Data yang telah didapat dari pengujian alat kemudian dianalisis dengan
menggunakan software
1.7 Sistematika Penulisan