3.2.2 Perancangan Peltier Dengan Heatsink
Dalam sistem ini termoelektrik yang digunakan adalah peltier super cooler TEC1- 12730,adapun heatsink yang digunakan pada ruangan pendingin adalah untuk
menyerap dingin yang dihasilkan peltier dan diteruskan oleh kipas ke seluruh
ruangan sehingga suhu seluruh ruang homogen.
Untuk menentukan luas permukaan heatsink yang digunakan digunakan persamaan perpindahan kalor konduksi, dengan mengasumsikan heatsink
seluruhnya adalah aluminium. Dalam hal ini laju perpindahan panas P sebesar 146 watt, beda tempetatur ∆T bernilai 48
C, ketebalan aluminium x sebesar 0.05 meter dan konduktivitas panas k untuk aluminium sebesar 200 Wattm
C. Jika waktu pendinginan t dilakukan selama 1 jam atau 3600 detik, maka dapat
diperoleh luas heatsink yang diperlukan sesuai dengan rumus berikut : Q
+ , ∆ -
. 0 × 2, Maka dapat diperoleh
+×,×∆ -
0 × 2 A =
34 5-6477 - 7.78 9 :77
; =
- 3 ?
Sehingga luas permukaan heatsink yang dibutuhkan untuk pendinginan 3600 detik atau 1 jam adalah seluas 2,628 m
2.
3.2.3 LCD Liquid Crystal Display
LCD digunakan untuk menampilkan hasil pengolahan data pada mikrokontroler dalam bentuk tulisan. Pada alat ini, mode pemrogram LCD yang digunakan adalah
mode pemrograman 4 bit. Dengan demikian, pin data LCD yang dihubungkan ke mikrokontroler hanya pin D4,D5, D6, dan D7. Sedangkan untuk jalur kontrolnya,
pin LCD yang dihubungkan adalah pin RS dan E. LCD pada alat ini hanya digunakan sebagai penampil, sehingga pin RW nya dihubungkan ke ground.
LCD Liquid Crystal Display berfungsi untuk menampilkan besar suhu yang diukur oleh sensor dan juga waktu yang dibutuhkan sistem untuk mencapai
besar suhu yang telah ditentukan. Jenis LCD Liquid Crystal Display yang digunakan adalah ukuran 2 x 16 karakter, dan LCD Liquid Crystal Display ini
Universitas Sumatera Utara
dicatu dengan 5 volt tegangan DC. Gambar dibawah ini menjelaskan Rangakaian minimum LCD Liquid Crystal Display:
Gambar 3.2 Rangkaian LCD karakter 2x16
Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa LCD 16×2 mempunya 16 pin. sedangkan pengkabelanya adalah sebagai berikut :
1. Kaki 2 dan 16 terhubung dengan Ground GND
2. Kaki 1 dan 15 terhubung dengan VCC +5V
3. Kaki 3 dari LCD 16×2 adalah pin yang digunakan untuk mengatur kontras
kecerahan LCD. Jadi kita bisa memasangkan sebuah trimpot 103 untuk mengatur kecerahanya. Pemasanganya seperti terlihat pada rangkaian
tersebut. Karena LCD akan berubah kecerahanya jika tegangan pada pin 3 ini di turunkan atau dinaikan.
4. Pin 4 RS dihubungkan dengan pin mikrokontroler
5. Pin 5 RW dihubungkan dengan GND
6. Pin 6 E dihubungkan dengan pin mikrokontroler
7. Sedangkan pin 11 hingga 14 dihubungkan dengan pin mikrokontroler
sebagai jalur datanya.
Universitas Sumatera Utara
3.2.4 Rangkaian Power Supply PSA
Rangkaian ini berfungsi untuk mensupplay tegangan ke seluruh rangkaian yang ada. Rangkaian PSA yang dibuat yaitu Travo CT. Berikut merupakan rangkaian
power supplay yang ditunjukkan pada gambar berikut :
Gambar 3.3 Rangkaian Power Supply
Trafo yang digunakan merupakan trafo stepdown yang berfungsi untuk menurunkan tegangan dari 220 volt AC menjadi 12 volt AC. Kemudian 12 volt
AC akan disearahkan dengan menggunakan dua buah dioda, selanjutnya 12 volt DC akan diteruskan kepada kapasitor 2200 µF sebanyak 12 buah yang disusun
paralel, sehingga mempunyai kapasitas total 26400 µF. Berdasarkan rumus mencari tegangan efektik dan tegangan maksimum pada arus bolak-balik AC
dapat dihitung besar tegangan yang dikeluarkan oleh PSA. Pada penelitian ini perhitungan tegangan maksimum yang dikeluarkan oleh PSA adalah sebagai
berikut.
AB × √2 12 × 1.4142
V 16,97 JK2
Sehingga dengan perhitungan diatas, besar tegangan yang dihasilkan oleh PSA adalah sebesar 16,97 volt.
Universitas Sumatera Utara
3.2.5 Rangkaian Driver Regulator Arus