35
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
a. Ekstrak buah alpukat EBA dapat diformulasikan ke dalam sediaan gel
yang homogen dengan pH 5,0-5,3 dan stabil dalam penyimpanan selama 12 minggu pada suhu kamar.
b. Hasil analisa statistik sediaan gel ekstrak buah alpukat dengan kontrol
negatif memiliki perbedaan yang signifikan p 0,05, artinya sediaan gel yang mengandung ekstrak buah alpukat memiliki aktivitas terhadap
pertumbuhan rambut tikus putih. Formula yang mengandung ekstrak buah alpukat 5 dan 7 tidak berbeda secara signifikan p 0,05. Formula
yang mengandung ekstrak buah alpukat 5 dan 7 memiliki aktivitas terhadap pertumbuhan rambut yang lebih besar dibandingkan formula
yang mengandung ekstrak buah apukat 3, tetapi lebih kecil dari kontrol positif.
5.2 Saran
Diharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk meneliti uji aktivitas sediaan gel ekstrak buah alpukat terhadap pertumbuhan rambut manusia.
Universitas Sumatera Utara
4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Uraian Tumbuhan
Tanaman alpukat berasal dari Amerika Tengah, tumbuh liar di hutan- hutan, banyak juga ditanam di kebun dan di pekarangan yang lapisan tanahnya
gembur dan subur serta tidak tergenang air Dalimartha, 2008; Yuniarti, 2008. Tanaman alpukat berupa pohon yang tingginya dapat mencapai 3-10 m. Batang
pohonnya tampak berlekuk-lekuk dimana terdapat percabangan dekat pangkal batangnya. Bunganya bertangkai pendek dan kuat dengan warna hijau kekuningan
Jaelani, 2009. Buah berupa buni, bentuk bola atau bulat telur, panjang 5-20 cm, daging buah lunak jika sudah masak, berwarna hijau kekuningan. Biji bulat
seperti bola, diameter 2,5-5 cm, berwarna putih kemerahan Dalimartha, 2008. Kulit buah berwarna coklat keunguan atau hijau Jaelani, 2009.
2.2 Nama Daerah
Jawa: apuket, alpuket, jambu wolanda Sunda, apokat, avokat, plokat. Sumatera: apokat, alpokat, avokat, advokat Melayu, pookat Lampung
Dalimartha, 2008; Lianti, 2014.
2.3 Kandungan Kimia Daging Buah Alpukat