Penentuan Mutu Fisik Sediaan

19 Cara pembuatan: Taburkan HPMC ke dalam lumpang yang berisi air panas sebanyak 20 kali berat HPMC, biarkan mengembang kemudian gerus. Larutkan metil paraben dan propil paraben ke dalam propilen glikol. Tambahkan larutan tersebut ke dalam HPMC yang telah terdispersi sedikit demi sedikit. Cukupkan dengan akuades sampai 100 gram.

3.5.2 Komposisi bahan pada gel

Sediaan dibuat dalam lima formula dengan komposisi yang dapat dilihat pada Tabel 3.1 Tabel 3.1 Komposisi bahan pada gel No Bahan Jumlah dalam satuan bb F1 F2 F3 F4 F5 1 Ekstrak buah alpukat - 3 5 7 - 2 Minoxidil - - - - 2,5 3 Basis ad gram 100 100 100 100 100 Keterangan: F1: gel tanpa EBA, F2: gel EBA 3, F3: gel EBA 5, dan F4: gel EBA 7, F5: gel minoxidil Cara pembuatan: Ke dalam lumpang masukkan ekstrak buah alpukat sebanyak 3 gram, tambahkan etanol 96 3-4 tetes kemudian digerus. Ditambahkan basis gel sedikit demi sedikit, gerus sampai homogen dan cukupkan hingga 100 gram sediaan gel. Perlakuan yang sama dilakukan untuk membuat sediaan gel dengan ekstrak buah alpukat 5, 7 dan minoxidil.

3.6 Penentuan Mutu Fisik Sediaan

Penentuan mutu fisik sediaan dilakukan terhadap sediaan gel meliputi stabilitas sediaan, homogenitas, pengukuran viskositas, dan pengukuran pH. Universitas Sumatera Utara 20

3.6.1 Pemeriksaan stabilitas sediaan

Sebanyak 70 g dari masing-masing formula sediaan dimasukkan ke dalam pot plastik. Selanjutnya dilakukan pengamatan berupa perubahan konsistensi, warna dan aroma pada saat sediaan selesai dibuat serta dalam penyimpanan selama 12 minggu pada suhu kamar.

3.6.2 Pemeriksaan homogenitas sediaan

Sejumlah tertentu sediaan dioleskan pada sekeping kaca atau bahan transparan lain yang cocok, sediaan harus menunjukkan susunan yang homogen dan tidak adanya butiran kasar Ditjen POM., 1979.

3.6.3 Penentuan pH sediaan

Penentuan pH sediaan dilakukan dengan pH meter selama penyimpanan 12 minggu pada suhu kamar. Cara kerja: alat terlebih dahulu dikalibrasi dengan menggunakan larutan dapar standar pH netral pH 7,01 dan larutan dapar pH asam pH 4,01 hingga alat menunjukkan harga pH tersebut. Kemudian elektroda dicuci dengan air suling, lalu dikeringkan dengan kertas tissue. Sampel dibuat dalam konsentrasi 1 yaitu ditimbang 1 gram sediaan dan dilarutkan dalam air suling hingga 100 ml. Kemudian elektroda dicelupkan dalam larutan tersebut, sampai alat menunjukkan harga pH yang konstan. Angka yang ditunjukkan pH meter merupakan pH sediaan Rawlins, 2003.

3.6.4 Penentuan viskositas sediaan gel

Penentuan viskositas sediaan menggunakan viskometer Brookfield. Caranya: sediaan dimasukkan ke dalam beaker gelas sampai mencapai volume 100 ml, lalu spindel 64 dipasang, kemudian diturunkan hingga batas yang Universitas Sumatera Utara 21 terdapat pada spindel tercelup ke dalam sediaan. Selanjutnya alat dihidupkan dengan menekan tombol ON. Kecepatan spindel diatur 12 rpm, kemudian dibaca skalanya dimana jarum merah yang bergerak telah stabil. Nilai viskositas ษณ dalam centipoise cps diperoleh dari hasil perkalian skala baca dial reading dengan faktor koreksi f khusus untuk masing- masing kecepatan spindel.

3.6.5 Uji iritasi terhadap kulit sukarelawan

Percobaan ini dilakukan pada 15 orang sukarelawan untuk semua sediaan dengan cara mengoleskan sediaan pada kulit lengan bawah bagian dalam sebanyak 2-3 kali sehari selama 2 hari berturut-turut Tranggono dan Latifah, 2007.

3.7 Uji Aktivitas Sediaan Gel Buah Alpukat Terhadap Pertumbuhan Rambut