Lokasi dan Waktu Penelitian Pertimbangan Etik Instrumen Penelitian

Setelah didapatkan jumlah sampel perkelas, dilakukan teknik pengambilan sampel perkelaslingkungan dengan cara accidental sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan mengambil responden yang kebetulan ada atau tersedia, sebanyak 77 responden yang mewakili dari setiap lingkungan. Dari 77 responden ini, akan diwakili oleh satu anggota keluarga. Kriteria inklusi yaitu semua keluarga yang pernah menyimpan dan menggunakan obat dan semua anggota keluarga yang terlibat dalam penelitian ini seperti ayah,ibu, kakek-nenek, paman-bibi dan anakusia dewasa 17 tahun. Selain itu mampu membaca dan menulis, mampu berbahasa Indonesia.

3. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Menteng Kecamatan Medan Denai pada bulan Desember-Januari 2016.Peneliti memilih lokasi tersebut karena lebih mudah mendapatkan informasi baik dari masyarakatnya maupun data dari lurahnya dan belum pernah dilakukan peneliti sebelumnya.

4. Pertimbangan Etik

Dalam penelitian ini, pertimbangan etik penelitian bertujuan untuk melindungi hak-hak subjektif untuk menjamin kerahasiaan identitas responden dan kemungkinan terjadinya ancaman terhadap responden. Sebelum pelaksanaan penelitian, peneliti meminta izin terlebih dahulu kepada kepling di Kelurahan Menteng bahwa peneliti akan melakukan penelitian, yaitu dengan membagikan kuesioner kepada responden yang menjadi sampel dari penelitian ini. Selanjutnya peneliti memperkenalkan diri terlebih dahulu serta menjelaskan maksud dan tujuan penelitian kepada resonden. Responden membaca Universitas Sumatera Utara serta memahami isi dan surat persetujuan yang telah dibuat oleh peneliti, lalu diminta untuk menandatangani surat persetujuan informed consent sebagai bukti kesediaan menjadi responden. Responden berhak menolak ataupun mengundurkan diri selama proses penelitian. Untuk menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data kuesioner.

5. Instrumen Penelitian

Untuk memperoleh informasi dari responden peneliti menggunakan alat pengumpulan data dalam bentuk kuesioner yang disusun sendiri oleh peneliti dengan berpedoman kepada tinjauan pustaka.Kuesioner terdiri dari dua bagian yaitu kuesioner data demografi dan kuesioner perilaku.Kuesioner perilaku berisikan pernyataan yang terdiri dari tiga bagian yaitu kuesioner pengetahuan, kuesioner sikap, dan kuesioner tindakan masyarakat dalam menyimpan dan memberikan obat. 5.1 Kuesioner Data Demografi Pada bagian awal instrumen penelitian berisi data demografi responden meliputi inisial nama, jenis kelamin, usia, agama, suku, penghasilan, pendidikan, pekerjaan, jumlah anak, hubungan dengan keluarga. 5.2 Kuesioner Pengetahuan Instrumen penelitian tentang pengetahuan menyimpan dan menggunakan obat, terdiri dari 10 pertanyaan penilaian menggunakan skala Guttman dengan cara menetapkan bobot jawaban terhadap tiap-tiap item. Maka dibuat ketentuan bahwa setiap pertanyaan bernilai 2 untuk jawaban benar, jawaban salah bernilai1 dan jawaban tidak tahu bernilai 0. Dengan jenis pertanyaan multiple choice dengan Universitas Sumatera Utara memilih jawaban a, b, c, dan d, yang terdiri dari defenisi dan penggolongan obat, cara menyimpan obat, cara menggunakan obat. Berdasarkan rumus statistik menurut Sudjana 2002, adalah : Dengan P merupakan panjang kelas dengan rentang 0 dan 3 kategori kelas untuk menilai pengetahuan masyarakat dalam menyimpan dan menggunakan obat yaitu pengetahuan baik, pengetahuan cukup, dan pengetahuan kurang, maka didapatkan panjang kelas 3, menggunakan P = 3 dengan nilai terendah 0 sebagai batas bawah kelas. Maka dibagi atas 3 kategori yaitu: a. Pengetahuan “baik” apabila responden dapat menjawab benar total skor 14- 20. b. Pengetahuan “cukup” apabila responden dapat menjawab benar total skor 7 - 13. c. Pengetahuan “kurang” apabila responden dapat menjawab benar total skor 0 - 6. 5.3 Kuesioner Sikap Instrument penelitian tentang sikap masyarakat dalam menyimpan dan menggunakan obat terdiri dari 10 pernyataan. Penilaian menggunakan Skala Likert dengan cara menetapkan bobot jawaban terhadap tiap-tiap item yaitu skor pernyataan positif yaitu sangat setuju skor 3, setuju skor 2, skor tidak setuju skor 1, sangat tidak setuju skor 0. Skor pernyataan negatif yaitu sangat setuju skor 0, setuju skor 1, tidak setuju skor 2, sangat tidak setuju skor 3. Total skor diperoleh terendah 0 dan tertinggi 30. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan rumus statistik menurut Sudjana 2002 adalah : Dimana P merupakan panjang kelas dengan rentang 30 dan 3 kategori kelas untuk menilai sikap masyarakat dalam menyimpan dan menggunakan obat, yaitu sikap positif dan sikap negatif. Maka didapatkan panjang kelas P=2, maka sikap dikategorikan ordinal sebagai berikut : 16-30 adalah sikap positif, dan sikap negatif : 0-15

5.4 Kuesioner Tindakan

Instrument penelitian tentang tindakan masyarakat dalam menyimpan dan menggunakan obat terdiri dari 10 pernyataan penilaian menggunakan skala Guttman dengan cara menetapkan bobot jawaban terhadap tiap-tiap item yaitu skor pernyataan positif dengan jawaban ya skor 1 tidak skor 0 dan untuk pernyataan negatif dengan jawaban ya skor 0 tidak skor 1. Total skor terendah 0 dan tertinggi 10. Semakin tinggi nilai maka semakin baik tindakan yang dilakukan masyarakat. Berdasarkan rumus statistik menurut Sudjana 2002 adalah : Dimana P merupakan panjang kelas dengan rentang 10 dan 2 kategori kelas untuk menilai tindakan masyarakat dalam menyimpan dan menggunakan obat yaitu dilakukan dan tidak dilakukan maka didapatkan panjang kelas 2. Menggunakan P = 2 dengan nilai terndah 0 sebagai batas bawah kelas, maka Universitas Sumatera Utara tindakan dikategorikan ordinal sebagai berikut : 0-5 adalah tidak baik, 6-10 adalah baik.

6. Validitas dan Reliabilitas Instrumen