BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Perilaku 1. Defenisi Perilaku
Perilaku adalah tanggapan atau reaksi individu terhadap rangsangan atau lingkungan Depdiknas, 2005.Dari pandangan biologis perilaku merupakan suatu
kegiatan atau aktifitas organisme yang bersangkutan. Robert Kwick 1974, menyatakan bahwa perilaku adalah tindakan atau
perbuatan suatu organisme yang dapat diamati dan bahkan dapat dipelajari. dikutip dari Notoatmodjo, 2003.
2. Domain Perilaku
Perilaku manusia sangat kompleks dan mempunyai ruang lingkup yang sangat luas. Bloom 1908 seorang ahli psikologi pendidikan membagi perilaku dalam
tiga domain yaitu terdiri dari domain kognitif, domain afektif dan domain psikomotor.
Dalam perkembangan selanjutnya oleh para ahli pendidikan dan untuk pengukuran hasil maka ketiga domain ini diukur dari pengetahuan, sikap dan
tindakan Notoatmodjo, 2003.
1. Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu.Pengetahuan atau kognitif merupakan
domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang. Penginderaan
Universitas Sumatera Utara
terjadi melalui panca indra manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar manusia diperoleh melalui mata dan
telinga Notoatmodjo, 2003.
2. Tingkat Pengetahuan
Pengetahuan yang dicakup didalam domain kogntif mempunyai 6 tingkatan, yaitu: a.
Pengetahuan Knowledge Pengetahuan diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Yang termasuk pengetahuan ini
adalah bahan yang dipelajarirangsang yang diterima. b.
Memahami Comprehention Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan secara benar tentang obyek yang diketahui dan dapat
menginterpretasikan suatu materi tersebut secara benar. c.
Aplikasi Aplication Aplikasi diartikan sebagai suatu kemampuan untukmenggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi
sebenarnya riil. Aplikasi disini dapat diartikan penggunaan hukum,rumus, metode, prinsip, dan sebagainya dalam konteks lain.
d. Analisis Analysis Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan
materi atau suatu obyek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih dalam kaitannya suatu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari
penggunaan kata-kata kerja. e.
Sintesis Synthesis Sintesis merujuk pada suatu kemampuan untuk menjelaskan atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk
keseluruhan yang baru. Bisa diartikan juga sebagai kemampuan untuk menyusun formasi baru dari formasi-formasi yang ada.
Universitas Sumatera Utara
f. Evaluasi Evaluation Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk
melaksanakan penelitian terhadap suatu obyek. Penelitian ini berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri, atau menggunakan kriteria-kriteria yang
telah ada.
3. Cara Memperoleh Pengetahuan